Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
167
2. Hormat Dan Patuh Kepada Guru
Aktivitas   : t
BDBEBODFSNBUJMBINBUFSJiPSNBUEBO1BUVI,FQBEBVSVw t
4FDBSB CFSLFMPNQPL NFOEJTLVTJLBO NBUFSJ UFSTFCVU EBO memaparkan didepan kelas
Guru berjasa besar dalam mendidik dan mengajar kita sejak usia dini. Berkat jasa  guru  kita  bisa  membaca,  menghitung,  menyanyi,  dan  menguasai  berbagai
ilmu pengetahuan. Mereka tak kenal lelah dalam mengajar dan mendidik murid- muridnya. Tidak hanya itu, guru juga menjadi teladan dalam menanamkan akhlak
mulia bagi murid-muridnya. Guru selalu memberikan motivasi, arahan dan nasihat kepada murid-muridnya. Harapannya agar semua muridnya menjadi orang sukses.
Tanpa bimbingan dan didikannya kita tidak akan bisa membedakan antara yang  benar  dan  salah,  mana  yang  halal  dan  haram.  Jasa  guru  tidak  bisa  dinilai
dengan  materi.  Berkat  jasa  gurulah  kita  menjadi  orang  berilmu.  Dengan  bekal ilmu kita bisa menjalani kehidupan dengan tenang dan terarah. Inilah kebaikan-
kebaikan seorang guru kepada murid-muridnya. Islam  menempatkan  guru  pada  posisi  mulia.  Mereka  adalah  orang  tua
kita  setelah  orang  tua  kandung.  Oleh  karena  itu,  kita  harus  menghormati  dan mematuhinya  sebagaimana  yang  kita  lakukan  terhadap  orang  tua.  Hormat  dan
patuh  kepada  guru  sangat  ditekankan  oleh  Islam.  Setinggi  apapun  pangkat dan  kedudukan  seseorang,  dia  berhutang  budi  kepada  guru.  Bagaimana  cara
menghormati  dan  mematuhi  guru?.  Menghormati  dan  mematuhi  guru  dapat dilakukan dengan cara :
1 Menyapa dan mengucapkan salam saat bertemu
Saat  bertemu  dengan  guru,  baik  disekolah  maupun  diluar  sekolah hendaknya  menyapa  dan  mengucapkan  salam.  Ucapan  salam  ini  akan
membuat guru senang dan bangga kepada muridnya. 2
Mendengarkan dan menyimak dengan baik semua perkataannya
Kelas VIII SMPMTs
168
Perkataan guru pasti mengandung hikmah. Sehingga murid hendaknya mendengarkan dan menyimak dengan baik
3  Mengikuti  pelajarannya  dengan  penuh  semangatSeorang  murid  memiliki motivasi yang kuat dalam mengikuti pelajaran. Sehingga semua pelajaran
yang diberikan guru akan diikuti dengan penuh semangat. 4
Memandang guru dengan pandangan penuh rasa hormat ta’dzim Saat  berhadapan  dengan  guru,  seorang  murid  hendaknya  menatap
gurunya  penuh  hormat.  Dan  memberikan  perhatian  terhadap  perkataan guru, mencatat jika diperlukan.
5 Hendaklah duduk dihadapan guru dengan sopan dan tenang
Seorang  murid  hendaknya  mengambil  posisi  duduk  yang  terdekat dengan  guru.  Dengan  posisi  ini  seorang  murid  akan  merasa  dekat  secara
emosional dengan gurunya. Penjelasan guru akan lebih mudah didengar jika posisi duduk murid dekat dengan gurunya.
Imam  Sufyan  Ats-Tsauri  rahimahullah  berkata  : “Bila  kamu  melihat  ada anak  muda  yang  bercakap-cakap  padahal  sang  guru  sedang  menyampaikan
ilmu, maka berputus-asalah dari kebaikannya, karena dia sedikit rasa malunya” Guru  juga  berjasa  dalam  menanamkan  akidah  Islam  yang  lurus.  Dengan
akidah  yang  lurus,  seseorang  akan  hidup  bahagia  dunia  hingga  akhirat.  Dalam ajaran  Islam,  guru  atau  ulama  harus  dihormati  dan  dimuliakan.  Menghormati,
mematuhi dan memuliakan guru merupakan syarat agar ilmu yang diperoleh bisa bermanfaat bagi orang lain. Seseorang yang memiliki ilmu yang bermanfaat akan
mendapatkan pahala sampai hari kiamat.
D Re e i  h a  Mu ia
K alian  sekarang  menjadi  cukup  mengerti  mengenai  “Hormat  dan  Patuh
Kepada  Orang  Tua  dan  Guru”.  Terkait  dengan  materi  ini,  lakukan  intropeksi terhadap diri kalian masing-masing. Tanggapilah pernyataan-pernyataan berikut,
sesuai dengan apa yang kamu rasakan dengan cara memberi tanda silang pada gambar yang sesuai.
-
setuju,
.
biasa saja, idak setuju
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
169
1. Setiap  akan  menghadapi  ulangan  saya  selalu  minta  doa  restu  kedua
orang tua.
-  .
2. Saya  merasa  senang  bisa  membantu  menyelesaikan  pekerjaan  di
rumah, seperti mencuci piring dan pakaian.
-  .
3. Saya melaksanakan perintah orang tua selama tidak melanggar syariat
agama.
-  .
4. Saya  mendengarkan  dan  menyimak  penjelasan  guru  dengan  sebaik-
baiknya.
-  .
5. Saya mendoakan orang tua dan guru setiap selesai shalat fardu.
-  .
E i ah  e ada
Aktivitas : a.
Membaca kisah teladan berikut. b.
Berdiskusi  dan  bekerja  sama  untuk  menceritakan  kembali  secara langsung atau disajikan dengan bentuk sosiodrama.
c. Menyimpulkan dan menyampaikan pelajaran yang dapat dipetik dari
kisah berikut.
Kelas VIII SMPMTs
170 ara
a S a ’ n h r a
uru
I a   “ya i  pe ah  e uat  eka ya  te kagu -kagu   ka e a  i a-i a
saja  ia  mencium  tangan  dan  memeluk  seorang  lelaki  tua.  Para  sahabatnya e ta ya-ta ya,  Me gapa seo a g i a   esa   au  e iu  ta ga  seo a g
laki-laki tua  Padahal  asih  a yak ula a ya g le ih pa tas di iu  ta ga ya da ipada dia
I a   “ya i  e jawa ,  Dulu  aku  pe ah  e ta ya  pada ya,  agai a a e getahui seeko  a ji g telah  e apai usia  alig  O a g tua itu  e jawa ,
ika  ka u  elihat  a ji g  itu  ke i g  de ga   e ga gkat  se elah  kaki ya, aka ia telah  aligh.
Ha ya il u itu ya g didapat I a  “ya i da i o a g tua itu. Na u , sa g I a  tak pe ah lupa aka  se uil il u ya g ia dapatka . Bagi ya, o a g tua itu
adalah gu u ya g patut diho ai. “ikap sede ikia  pulalah ya g  e jadi salah satu fakto  ya g  e gha ta ka  seo a g “ya i  e jadi i a   esa .
F Ra
u a
1. Setiap anak diwajibkan untuk berbuat baik kepada kedua
orang tua birrul walidain, baik masih hidup ataupun sudah meninggal dunia
2. Perilaku menghormati dan mematuhi nasihat-nasihatnya ter-
masuk birrul walidain 3.
Berdasarkan QS. An-Nisa’4 ayat 36 perintah berbuat baik kepada kedua orang tua merupakan perintah langsung dari
Allah Swt.
4. Seorang murid wajib menghormati dan mematuhi perintah
guru selama tidak melanggar syariat 5.
Jasa guru kepada muridnya tidak bisa diukur dengan materi
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
171
G er aih
A. Berilah  tanda  silang  X  pada  huruf  a,  b,  c,  atau  d    pada  jawaban