METODE PENELITIAN 11. PL 3 FIX BERSATU unlocked

13

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di New Furama Cafe Seafood yang terletak di JL. Pantai Kedonganan No. 24 Jimbaran, dengan nomer telefon 0361 704001. Objek penelitian ini adalah New Furama Cafe Seafood . Sedangkan subjek penelitian ini adalah Human Resource Manager New Furama Cafe Seafood dalam meningkatkan daya saing dari cafe restoran yang ada disepanjang Pantai Jimbaran. Dibawah ini adalah gambar lokasi New Furama Cafe Jimbaran. Gambar 3.1 Lokasi New Furama Cafe 3.2 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional digunakan untuk memberikan batasan dan mempertegas permasalahan yang diteliti berikut ini akan dijelaskan variabel yang terdapat dalam permasalahan yang dibahas. Menurut Wardiyanta 2006:13 definisi operasional variabel adalah informasi ilmiah yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur suatu variabel yang merupakan hasil penjabaran dari sebuah konsep. Guna memperjelas variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian dan untuk membatasi permasalahan pada penelitian ini, maka perlu dijelaskan definisi dari semua variabel yang ada dalam pembahasan. Kemudian yang dibahas dalam hal ini adalah Upaya Meningkatan Daya Saing Melalui Kualitas Produk di New Furama Cafe Seafood Jimbaran. Upaya meningkatkan daya saing merupakan upaya untuk mencapai lebih dari yang lain atau beda dengan yang lain dari segi mutu atau memiliki keunggulan tertentu, Sumihardjo 2008:8. Hal tersebut merupakan tindakan yang biasa dilakukan oleh suatu pengusaha dalam mengunggulkan suatu produk yang dimilikinya agar dapat terus diminati oleh banyak orang, sama halnya dengan cafe restoran apabila sebuah caferestoran selalu meningkatkan daya saing dengan menciptakan kualitas produk yang unggul dan berkualitas berkualitas, menyediakan fasilitas yang memadai dan menawarkan harga terjangkau tentunya akan mudah mendatangkan banyak konsumen di New Furama Cafe Seafood . Dalam upaya meningkatkan daya saing tersebut tentunya tidak langsung dilakukan begitu saja akan tetapi juga harus diukur kelemahan dan kelebihan kegiatan tersebut agar dapat menghasilkan tolak ukur yang diinginkan dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. 3.2.1 Definisi Operasional Variabel tentang Hambatan Menurut kamus besar bahasa Indonesia 2002: 385, hambatan adalah halangan atau rintangan. Hambatan memiliki arti yang sangat penting dalam setiap melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan. Suatu tugas atau pekerjaan tidak akan terlaksana apabila ada suatu hambatan yang mengganggu pekerjaan tersebut. Hambatan merupakan keadaan yang dapat menyebabkan pelaksanaan terganggu dan tidak terlaksana dengan baik. Permasalahan pertama yang diambil dari penelitian ini adalah hambatan. Hambatan yang dimaksud dari penelitian ini yaitu yang terjadi pada saat proses meningkatkan kualitas produk di New Furama Ca fe Seafood, yang artinya dalam proses meningkatkan kualitas produk di New Furama Cafe Seafood kendala apa saja yang terjadi sehingga pihak manajemen dapat mengatasinya dan mengelola dengan baik agar tujuan yang diinginkan dapat dijalankan dan tercapai sesuai dalam meningkatkan kualitas produk di New Furama Cafe Seafood . 3.2.2 Definisi Operasional Variabel tentang Daya Saing Daya Saing Menurut Sumihardjo 2008:8, kata daya dalam kalimat daya bermakna kekuatan dan kata saing berarti mencapai lebih dari yang lain atau beda dengan yang lain dari segi mutu atau memiliki keunggulan tertentu. Artinya daya saing dapat bermakna kekuatan untuk berusaha menjadi unggul dalam hal tertentu yang dilakukan seseorang, kelompok atau institusi tertentu. Permasalahan kedua dalam penelitian ini adalah bagaimana cara manajemen New Furama Cafe Seafood dalam meningkatkan daya saing. Tujuan dalam meningkatkan kualitas produk di New Furama Ca fe Seafood untuk meningkatkan daya saing cafe dengan cafe-cafe lainnya. Oleh sebab itu dari segi peningkatkan kualitas produk yang bagaimana, sehingga New Furama Cafe Seafood memiliki nilai daya saing untuk dapat bersaing dengan cafe-cafe lainnya yang berdekatan dengan New Furama Cafe Seafood . Tabel 3.1 Variabel Hambatan Referensi sumber Variabel Indikator Sub Indikator Rachmawati 2008:72 Hambatan Hambatan yang mungkin timbul dalam perencanaan 1. Tujuan yang tidak tepat 2. Lingkungan eksternal yang kompleks dan dinamis 3. Kondisi persaingan yang semakin tajam 4. Tidak memahami organisasi yang semakin dinamis 5. Terjadi konflik internal organisasi antara manajemen dan karyawan Sumber : Rachmawati, 2008:72 Tabel 3.2 Variabel Daya Saing Referensi sumber Variabel Indikator Sub Indikator Michael Porter 1990 Daya Saing 1. Factor Condition 2. Demand Condition 3. Related and Supporting Industry 4. Firm Strategy, Structure, and Rival Keadaan faktor-faktor produksi dalam suatu industri seperti tenaga kerja dan infrastruktur Keadaan permintaan atas barang dan jasa Keadaan para penyalur dan industri lainnya yang saling mendukung dan berhubungan Strategi yang dianut perusahaan pada umumnya, struktur industri dan keadaan kompetisi dalam suatu industri Sumber: Michael Porter, 1990 3.3 Jenis dan Sumber Data 3.3.1 Jenis Data Dalam penelitian ini data yang dipergunakan adalah: 1. Data Kualitatif, yaitu berupa informasi-informasi yang relevan meliputi profil New Furama Cafe Seafood , upaya manajemen dalam mengunggulkan kualitas produk dan hambatan manajemen pada saat proses melaksanakan upaya daya saing di New Furama Cafe Seafood . Dalam hal ini data yang diperoleh berupa data deskriptif dan bukan angka. 3.3.2 Sumber Data Dalam penelitian sumber data yang digunakan adalah: 1. Data Primer, data yang diperoleh secara langsung ditempat penelitian melalui wawancara dan observasi dengan pihak Human Resource Manager New Furama Cafe Seafood . 2. Data Sekunder, data yang diperoleh bukan dari subjek penelitian langsung melainkan dari pihak tertentu seperti data dokumentasi atau berkas-berkas yang berhubungan dengan New Furama Cafe Seafood . 3.4 Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dengan cara: 1. Observasi Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan langsung di lokasi penelitian untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang objek yang diteliti, kegiatan operasional sehari-hari dengan pencatatan dan dokumentasi foto di tempat penelitian. 2. Wawancara Pengumpulan data yang dilakukan melalui tanya jawab secara langsung dengan pihak pengelola yang menangani kegiatan operasional di lapangan sehari-hari. 3. Kepustakaaan Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca hasil-hasil penelitian sebelumnya terkait dengan masalah yang diteliti pada beberapa laporan akhir, artikel, jurnal, makalah maupun buku-buku acuan tentang konsep-konsep yang menunjang dan relevan terkait dengan masalah yang diteliti. 4. Dokumentasi Dokumentasi dilakukan dengan cara mengadakan pencatatan dokumen- dokumen dan hal-hal yang mendukung penelitian ini seperti dengan mengambil foto dalam proses penyimpanan dalam dokumentasi. 3.5 Teknik Pengambilan Sampel Metode pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara purposive sampling dengan cara sampel yang didasarkan atas tujuan tertentu. Sampel diambil secara sengaja kepada narasumber yang mewakili dan memiliki kedalaman informasi serta berkompeten dalam menjawab pertanyaan yang diajukan. Pada penelitian ini yang dijadikan informan adalah human resource department New Furama Cafe Seafood yang diminta memberikan keterangan mengenai penelitian di New Furama Cafe Seafood . 3.6 Analisis Data Penelitian ini menggunakan Analisis deskriptif kualitatif, Analisis deskriptif kualitatif adalah gambaran untuk yang disusun secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta yang ada Wibowo 2000:35. Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsi atau menggambarkan data yang telah terkumpul Utama 2012:147. Data yang telah didapatkan dikumpulkan dan dikelolah dengan menggunakan kalimat yang mudah dimengerti dan dapat dimengerti oleh pembaca sehingga dapat menggambarkan jelas hasil penelitian yang telah dilakukan. Analisis ini digunakan untuk menguraikan informasi yang diperoleh dari Human Resources Manager New Furama Cafe Seafood yang secara langsung mengupayakan dalam meningkatkan daya saing cafe restoran yang sedang dikelola. 20

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN