Metode Perancangan Pengumpulan dan Klasifikasi Data

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

3.1 Metode Perancangan

Proses perancangan rest area melewati beberapa tahapan, yaitu: 1 tahap pengumpulan data; 2 tahap analisis dan sintesis; dan 3 tahap konsep perancangan bangunan. Perancangan menerapkan teori Arsitektur Perilaku sebagai prosesnya. Ziesel 1981 mengatakan bahwa mengamati perilaku secara sistematis menyaksikan orang-orang menggunakan lingkungan mereka secara individu, berpasangan, kelompok-kelompok kecil, dan kelompok-kelompok yang besar. Apa yang mereka lakukan. Bagaimana cara aktifitas berhubungan satu sama lain. Bagaimana cara perbandingan ruang mempengaruhi pelaku. Pada waktu yang sama, pengamat dari perilaku lingkungan memperhatikan bagaimana suatu lingkungan yang secara fisik mendukung atau menghalangi perilaku-perilaku yang berlangsung di dalamnya, terutama pengaruh yang berakibat pada hubungan antara individu atau kelompok- kelompok. Metode perancangan ini mengambil langkah-langkah yang dilakukan John Zeisel 1981 di dalam bukunya “Inquiry By Design: Tools For Environment- Behavior Research” yang memberikan langkah-langkah pengamatan perilaku sehingga data yang didapat menjadi tepat guna. Universitas Sumatera Utara

3.2 Pengumpulan dan Klasifikasi Data

Pendekatan perancangan dilakukan dengan melakukan pengumpulan data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui: 1. Mengamati elemen fisik Di dalam mengamati lingkungan fisik yang dapat menjadi gambaran dari perilaku yang telah terjadi di dalam rest area. Elemen lingkungan yang menjadi lokasi penelitian diamati bagaimana pelaku menggunakan rest area itu; budaya mereka, kebiasaan mereka, dan bagaimana mereka menunjukkan jati diri mereka sendiri. Di dalam melakukan pengamatan elemen fisik yang perlu di perhatikan adalah: a. Dapat digambarkan b. Tidak menarik perhatian c. Yang telah berlangsung lama d. Mudah untuk dicatat Elemen diatas diperlukan untuk melakukan pengambilan data yang lebih akurat dan menggambarkan situasi yang benar terjadi pada rest area yang telah ada. 2. Surveypemetaan perilaku Proses pengamatan dilakukan dengan pencatatan diagram pola aktifitas perilaku, foto-foto, dan penghitungan jumlah pengunjung yang datang ke lokasi rest area. Universitas Sumatera Utara 3. Wawancara Wawancara yang dilakukan kepada pelaku yang beraktifitas di rest area. Pertanyaan yang secara sistematis untuk mengetahui apa yang pelaku pikirkan, apa yang dirasakan, apa yang dilakukan, apa yang diketahui, ada yang diyakini, dan apa yang diharapkan. 4. Kuesioner Kuesioner diambil untuk mengetahui evaluasi desain dan tingkat kepuasan pengguna rest area yang telah ada dan untuk mengetahui harapan pengguna di masa yang akan datang tabel 3.1. Tabel 3.1 Kuesioner penelitian untuk rest area No PERTANYAAN JAWABAN 1 Alasan Anda berhenti di rest area a. IShoMa b. Kamar manditoilet c. Mengisi bahan bakar d. Lain-lain :………….. 2 Waktu kedatangan a. Pukul 06.00 sd pukul 12.00 b. Pukul 12.00 sd pukul 18.00 c. Pukul 18.00 sd pukul 24.00 d. Pukul 00.00 sd pukul 06.00 3 Ruangan apa yang pertama kali anda tuju sesampainya di rest area a. Ruang makan b. Mushala Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 lanjutan No PERTANYAAN JAWABAN c. Kamar manditoilet d. Lain-lain :………….. 4 Berapa lama waktu anda berhenti di rest area a. 1 jam b. 1-2 jam c. 2 jam 5 Fasilitas apa lagi yang anda harapkan ada di rest area a. Mini market b. Ruang istirahat c. Bengkel d. Lain-lain :………….. 6 Konsep rest area seperti apa yang anda harapkan a. Fasilitasnya lengkap b. Waktu pelayanan cepat c. Kenyamanan d. Lain-lain :………….. Sumber: Analisa Penulis Hasil analisis kuesioner yang dilakukan pada rest area yang telah ada sebagai landasan perencanaan rest area yang sesuai dengan standar dan kebutuhan pengguna. Kuesioner ini untuk mengadopsi dan mempelajari pola perilaku yang mempengaruhi di dalam proses perancangan rest area. Universitas Sumatera Utara

3.3 Analisis dan Sintesis