PERBEDAAN KOMPETENSI INTERPERSONAL ANTARA SISWA PROGRAM KHUSUS DENGAN SISWA REGULAR DI SMP Perbedaan Kompetensi Interpersonal Antara Siswa Program Khusus Dengan Siswa Regular Di SMP Batik Program Khusus Surakarta Dan Smp Batik Surakarta Tahun 2016/2017.

PERBEDAAN KOMPETENSI INTERPERSONAL ANTARA SISWA
PROGRAM KHUSUS DENGAN SISWA REGULAR DI SMP
BATIK PROGRAM KHUSUS SURAKARTA DAN
SMP BATIK SURAKARTA TAHUN 2016/2017

PUBLIKASI ILMIAH
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan
Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:
ANANTA KIDUNG
A210120128

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016

PERBEDAAN KOMPETENSI INTERPERSONAL ANTARA SISWA
PROGRAM KHUSUS DENGAN SISWA REGULAR DI SMP BATIK
PROGRAM KHUSUS SURAKARTA DAN SMP BATIK SURAKARTA

TAHUN 2016/2017
Abstrak
Ananta Kidung. A210120128. Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2016.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) Perbedaan kompetensi
interpersonal antara siswa Program Khusus dengan siswa Reguler di SMP Batik
surakarta dan SMP Batik Program Khusus Surakarta tahun 2016/2017. 2)
Membandingkan tingkat kompetensi interpersonal siswa program khusus dan regular
di SMP Program Khusus dan SMP Batik Surakarta. 3) Tingkat kompetensi
interpersonal siswa Program Khusus. 4) Tingkat kompetensi interpersonal siswa
regular.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif komparasi dengan penarikan
kesimpulan melalui analisis statistic. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas VIII SMP Batik Surakarta dan siswa kelas VIII SMP Batik Program
Khusus Surakarta tahun ajaran 2016/2017. Sampel yang diambil adalah sebanyak 84
siswa dengan teknik pengambila Propotional Random Sampling. Data yang
diperlukan diperoleh melalui angket dan dokumentasi. Angket sebelumnya di uji
cobakan dan di uji validitas serta reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan
adalah T test dua sampel dengan bantua program SPSS 21.00 for windows.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada perbedaan antara siswa program khusus di

SMP Batik Program Khusus Surakarta dengan siswa yang menempuh program
reguler di SMP Batik Surakarta. Siswa yang menempuh pendidikan Program Khusus
memiliki mean sebesar 153,05 sedangkan siswa yang menempuh pendidikan
program reguler memiliki mean sebesar 137,41dengan taraf signifikansi 0,002
(P 5%, sehingga dapat disimpulkan

bahwa dari masing-masing variabel berasal dari populasi yang berdistribusi
normal.
Setelah diketahui tingkat kenormalan data, maka selanjutnya dilakukan
analisis atau uji homogenitas. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui
tingkat kesamaan varians antara dua kelompok, yakni kelompok Program
Khusus dan Reguler. Uji homogenitas kompetensi interpersonal dapat dilihat
pada lampiran dan disajikan dalam tabel berikut:
Ringkasan Hasil Uji Homogenitas
Sumber

Probabilitas

Variasi




Kompetensi

0,483

Keterangan

0,05

Homogen

Interpersonal
Sumber Data: Diolah Program SPSS Versi 21.00

Kriteria:
1. Jika signifikansi yang diperoleh > α, maka variansi setiap sampel sama
(homogen)
2. Jika signifikansi yang diperoleh < α, maka variansi setiap sampel tidak
sama

(tidak homogen)
11

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa pengujian dengan statistik
Based on Mean diperoleh signifikansi 0,483, jauh lebih melebihi 0,05. dengan
demikian data penelitian di atas homogen dan menandakan bahwa data antara
Program Reguler dan Program Khusus memiliki homogenitas atau varians
yang sama dalam Kompetensi Interpersonal.
Hasil pengujian hipotesis dengan statistik parametrik yaitu dengan T test. Hasil
pengujian T Test dua sampel dengan varians asumsi sama dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Analisis T Test Dua Sampel
Variabel
Kompetensi Interpersonal

T Statistiks

Prob.

Kesimpulan


3,131

0,002

H1 diterima

antara Siswa

Program

(Ada

Reguler

Program

perbedaan)

dan


Khusus
Sumber : Hasil pengelolaan data SPSS versi 21.00
Hasil pengujian T Test dua sampel untuk masing-masing variabel
menunjukkan bahwa Kompetensi Interpersonal antara siswa antara Program
Reguler dengan Program Khusus di SMP Batik Surakarta dan SMP Batik
Program Khusus Surakarta tahun ajaran 2016/2017 ada perbedaan yang
signifikan hal ini dilihat dari nilai probabilitasnya yang lebih kecil dari 0,05
yaitu 0,002 (P< 0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dari hasil ini
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kompetensi interpersonal antara siswa
Program Khusus dan Reguler di SMP Batik Program Khusus Surakarta dan
SMP Batik Surakarta tahun 2016/2017 mempunyai perbedaan pada pencapaian
Kompetensi Interpersonal antara siswa.

Maka hipotesis alternatif yang

berbunyi “ Ada perbedaan Kompetensi Interpersonal antara siswa Program
Reguler dengan Program Khusus di SMP Batik Surakarta dan SMP Batik
Program Khusus Surakarta tahun ajaran 2016/2017” diterima atau terbukti
kebenarannya.


12

Perbandingan Kompetensi Interpersonal antara siswa
Program Reguler Dan Program Khusus
Variabel

Mean / Rata-Rata

Rangking

137,41

2

153,05

1

Kompetensi Interpersonal antara

siswa Program Reguler
Kompetensi Interpersonal antara
siswa Program Khusus
Sumber : Hasil pengelolaan data SPSS versi 21.00

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa nilai rata-rata (mean)
Kompetensi Interpersonal antara siswa Program Reguler menunjukan sebesar
137,41, sedangkan Program Khusus

sebesar 153,05, artinya Kompetensi

Interpersonal antara siswa Program Khusus di SMP Batik Program Khusus
Surakarta lebih baik di banding dengan Kompetensi Interpersonal antara siswa
Program reguler di SMP Batik Surakarta tahun ajaran 2016/2017 .
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
hipotesis yang diajukan peneliti diterima. Hipotesis adanya perbedaan
kompetensi antara siswa program Khusus dan Siswa program Reguler di SMP
Batik Surakarta dan SMP Batik Program Khusus Surakarta diterima. Hal ini
ditunjukan dengan indeks perbedaan (t) sebesar 3,131 dengan taraf signifikansi

sebesar 0,002. Siswa yang menempuh pendidikan program khusus di SMP
Batik Program Khusus Surakarta tahun ajaran 2016/2017 lebih baik
dibandingkan dengan program reguler SMP Batik Surakarta tahun ajaran
2016/2017 dengan nilai rata-rata yang dimiliki masing-masing program khusus
sebesar 153,05 dan siswa program reguler 137,41.

13

5. DAFTAR PUSTAKA
Suharsimi.2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Basuki, S. 2008. “Full day school, harus proporsional sesuai jenjang dan jenis
sekolah”. Jurnal pendidikan:1-6. Diakses pada 9 April 2016
(http://www.SMKN1lmj.Sch.id/dl/fulldayschool.pdf)
Budiyono. 2009. Statistik Dasar untuk Penelitian. Surakarta: Balai Pustaka
Darmadi, Hamid. 2013. Dimensi-dimensi Metode Penelitian Pendidikan dan
Sosial. Bandung : Alfabeta
Daryanto, S.S. 1997. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Surabaya:Apollo.
Deddy Mulyana, 2005, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya Offset

Diah, Ayu (2005). Perbedaan Sosialisasi antara siswa Akselerasi dan Reguler
dalam lingkungan pergaulan di sekolah Jurnal Kependidikan Vol.2
No.1 hal.28-40.
Djarwamto, PS. Dan Pangestu Subagyo, 2002. Statistik Induktif. Edisi 4.
Yogyakarta:BPFE
Hadi, Sutrisno. 2004, Metedologi Research.Yogyakarta:Andi
Harapan, Edi dan Ahmad, Syarwani. 2014. Komunikasi Antarpribadi: Perilaku
Insani Dalam Organisasi Pendidikan. Jakarta:PT RajaGrafindo
Persada.
Hidayat, Dasrun. 2012. Komunikasi
Yogyakata:Graha Ilmu.

Antar

Pribadi

dan

Medianya.


Idrus, M. (2012). Pendidikan Karakter Pada Keluarga Jawa. Jurnal Pendidikan
Karakter, (2).
Ginting, E. D. J. (2005). Perbedaan Kompetensi Interpersonal antara Siswa
yang mengikuti Program Percepatan Belajar dengan Siswa yang
mengikuti Kelas Regular. Jurnal Kependidikan, 35(2).
Jhon M Echols & Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta:
Gramedia.
Kementrian komunikasi dan informatika Republik Indonesia. 2016. “Pengguna
Internet capai 82 juta jiwa”. Jakarta:Kominfo. Diakses pada 5 april
2016

14

(https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3980/Kemkominfo%3A
+Pengguna+Internet+di+Indonesia+Capai+82+Juta/0/berita_satker)

Khalil, A.2015, “Makalah Full Day School Pendidikan di Sekolah
dasar”.Semarang:Blogspot.
Diakses
pada
2
Juni
2016
(http://bk13097.blogspot.co.id/2015/01/makalah-full-day-schoolsistem.html)
Kompas. 2016. Facebook Paling Sering Diakses Netizen Jakarta Hingga 77,5
persen.
Jakarta:Indonesia.
Diakses
pada
5
April
2016
(http://tekno.kompas.com/read/2016/01/20/06300077/Survei.Kompas.F
acebook.Paling.Sering.Diakses.Netizen.Jakarta.Hingga.77.5.Persen?ut
m_campaign=related&utm_medium=bp-kompas&utm_source=tekno&)
Lukman,N. 2010. “Perbandingan Model Pendidikan Sekolah Umum dan
Pesantren”. Jakarta:Blogspot. Diakses pada 3 Juni 2016
(http://pandidikan.blogspot.co.id/2010/11/perbandingan-modelpendidikan-sekolah.html)
Moh. Nazir.2013. Metode Penelitian. Jakarta:Gali Indonesia.
Masruroh, L. (2014). PERBEDAAN PENYESUAIAN SOSIAL ANTARA SISWA
SEKOLAH FULL DAY DENGAN SISWA SEKOLAH REGULER
(Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).
Murtiyasa, dkk. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi FKIP UMS. Surakarta: BP
FKIP UMS.
Nashori, F. 2000. Kompetensi interpersonal mahasiswa ditinjau dari
kematangan beragama, konsep diri, dan jenis kelamin (Doctoral
dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Peraturan Permendikbud No 58 tahun 2014
Rakhmat, Jalaludin. 2007. Psikologi Komunikasi. Bandung; PT Remaja
Rosdakarya.
Riduwan.2012. Pengantar Statistika Sosial. Bandung;alfabeta.
Safwan,“Pengaruh Kompetensi dan Motivasi terhadap Kinerja Pengelolaan
Keuangan Daerah Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Pide Jaya,”
Jurnal Akuntansi No.,1 Volume 3 (Februari 2014)
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Pernada:Jakarta

15

Septiana. 2010. Pengelolaan Pembelajaran Program Full day School di SD
Budi Mulya Yogyakarta.
SMP Batik Program Khusus.2016.“Profil Sekolah dan Keunggulan.”
Surakarta:Sekolah. Diakses pada 10 Maret 2016 (http://www.smpbatikpk.sch.id/keunggulan-fasilitas)
SMP

Batik Surakarta.2016“Sejarah Singkat SMP Batik Surakarta”,
Surakarta:Sekolah.
Diakses
17
Maret
2016
(http://www.smpbatikska.sch.id/html/profil.php?id=profil&kode=12&p
rofil=Sejarah%20Singkat ).

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif & RND. Bandung:Alfabeta
.2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung;Alfabeta
Syidik, M. Y. M. 2014. Perbedaan Kompetensi Interpersonal siswa antar
Boarding School dengan siswa full day school (Sudi Komparasi pada
siswa SMA Darul Falah) (Doctoral dissertation, UIN SUNAN
KALIJAGA).

16