Perhitungan Arus Beban Penuh dan Arus Hubung Singkat Transformator Analisa Pengaruh Harmonisa pada Transformator

IV.2 PERSAMAAN YANG DIGUNAKAN DALAM PERHITUNGAN

Persamaan-persamaan yang digunakan dalam menganalisa pengaruh harmonisa terhadap rugi-rugi pada gardu trafo tiang yaitu:

IV.2.1 Perhitungan Arus Beban Penuh dan Arus Hubung Singkat Transformator

Daya transformator bila ditinjau dari sisi tegangan tinggi primer dapat dituliskan persamaannya sebagai berikut: dimana: S = daya transformator kVA V = tegangan sisi primer transformator kV I = arus jala-jala ampere Sehingga untuk menghitung arus beban penuh full load dapat menggunakan persamaan: dimana: I FL = arus beban penuh ampere S = daya transformator kVA V = tegangan sisi sekunder transformator kV Dan untuk menghitung arus hubung singkat short circuit dapat menggunakan persamaan: Universitas Sumatera Utara dimana: I SC = arus hubung singkat ampere kVA = daya transformator kVA kV = tegangan sisi sekunder transformator kV Z = impedansi transformator

IV.2.2 Analisa Pengaruh Harmonisa pada Transformator

Pengaruh harmonisa pada netral transformator diakibatkan karena adanya triplen harmonisa harmonisa ke-3, ke-9, ke-15, dst yang merupakan urutan nol zero sequence, sehingga dapat dituliskan besarnya THD arus urutan nol masing- masing fasa berdasarkan persamaan 3.1 dan persamaan 3.3 yaitu: dimana: THD = Total Harmonic Distortion IHD = Individual Harmonic Distortion dan besarnya arus urutan nol masing-masing fasa yaitu: Pengaruh harmonisa terhadap rugi-rugi yang dihasilkan pada transformator,P LL load loss, diakibatkan oleh dua komponen yaitu rugi-rugi I 2 R dan rugi-rugi arus eddy P EC , sehingga dapat dituliskan hubungannya yaitu: Universitas Sumatera Utara Besarnya I 2 R sebanding dengan arus rmsnya dan besarnya arus eddy sebanding dengan kuadrat arus dan frekuensi, yang dapat dituliskan sebagai berikut: dengan K EC nilainya konstan. Untuk menentukan rugi-rugi beban P LL transformator dalam per-unit pada keadaan arus terdistorsi dapat dituliskan sebagai berikut: dimana: P EC-R = faktor eddy current loss h = angka harmonisa I h = arus harmonisa ∑ I h 2 merupakan komponen rugi I 2 R dalam p.u dan ∑ I h 2 x h 2 P EC-R merupakan komponen rugi arus eddy dalam p.u. Untuk menentukan faktor eddy current loss dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini: Tabel 4.1 Nilai dari P EC-R Type MVA Voltage P EC-R Dry ≤ 1 − 3 – 8 ≥ 1,5 5 kV HV 12 – 20 ≤ 1,5 15 kV HV 9 – 15 Oil - filled ≤ 2,5 480 V LV 1 2,5 – 5 480 V LV 1 – 5 5 480 V LV 9 – 15 Sumber : Roger C.Dugan, Mark F McGranaghan, Surya Santoso, H.Wayne Beaty, “Electrical Power System Quality”, hal. 213. Universitas Sumatera Utara

IV.3 Peralatan Yang Digunakan Alat ukur yang digunakan: FLUKE 435 Power Quality Analyzer