Pengujian Gerakan Motion Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Kontrol dan Algoritma Untuk Penyempurnaan Gerakan Dan Kestabilan Pada Robot Humanoid T1 612009034 BAB IV

38 Ketika nilai gyroscope berada pada range nilai robot akan terjatuh ke samping kiri atau ke samping kanan, maka jalannya program pada RCB-4 akan memberi perintah untuk mengubah offset servo pergelangan kaki robot sebesar -9 derajat ke samping kanan atau +9 derajat ke samping kiri. Sehingga robot dapat mempertahankan posisi agar tetap stabil.

4.3. Pengujian Gerakan Motion

Pengujian motion dilakukan dengan cara mencatat waktu dan jarak tempuh robot saat bergerak sehingga diperoleh kecepatan gerak robot. Pada robot telah diprogram 30 motion yang berbeda-beda tetapi pengujian hanya dilakukan pada beberapa motion yang sering digunakan pada saat perlombaan. Motion yang digunakan penulis untuk mengaplikasikan algortima yang baru sama dengan motion yang digunakan robot R2C humanoid soccer saat mengikuti perlombaan KRSBI 2013 sehingga kecepatan motion yang diaplikasikan pada algoritma baru yang dibuat penulis sama dengan kecepatan motion pada robot R2C humanoid soccer pada tahun 2013. Penulis hanya mempercepat motion maju cepat pada robot karena motion ini merupakan motion yang paling sering digunakan untuk mengejar bola. a. Motion maju Tabel 4.4. Pengujian motion maju cepat yang lama. Jarak cm Waktu detik Kecepatan cmdetik 60 7,88 7,61 60 7,65 7,84 60 7.67 7,82 80 10,56 7,58 80 10,47 7,64 80 10,55 7,58 100 13,21 7,57 100 13,43 7,45 100 13,33 7,50 120 15,87 7,56 120 15,76 7,61 120 15,91 7,54 140 18,61 7,52 140 18,59 7,53 140 18,63 7,51 39 Tabel 4.5. Pengujian motion maju cepat yang baru. Tabel 4.6. Pengujian motion maju lambat. Jarak cm Waktu detik Kecepatan cmdetik 60 4,12 14,56 60 4,52 13,27 60 4,34 13,82 80 5,65 14,16 80 5,43 14,73 80 5,66 14,13 100 6,67 14,99 100 6,33 15,80 100 6,48 15,43 120 8,34 14,39 120 8,75 13,71 120 8,11 14,80 140 9,61 14,57 140 9,43 14,85 140 9,51 14,72 Jarak cm Waktu detik Kecepatan cmdetik 20 5,42 3,69 20 5,51 3,63 20 5,62 3,56 40 10,86 3,68 40 10,53 3,80 40 10,22 3,91 60 15,62 3,84 60 15,43 3,89 60 15,76 3,81 80 19,75 4,05 80 19,56 4,08 80 19,68 4,06 100 25,76 3,89 100 25,64 3,90 100 25,58 3,90 40 b. Motion geser Tabel 4.7. Pengujian motion geser kiri. Tabel 4.8. Pengujian motion geser kanan. Jarak cm Waktu detik Kecepatan cmdetik 20 5,52 3,62 20 5,31 3,77 20 5,44 3,68 40 10,36 3,86 40 10,21 3,92 40 9,89 4,04 60 16,23 3,69 60 15,91 3,78 60 16,30 3,68 80 20,68 3,86 80 20,00 4,00 80 20,53 3,90 100 26,45 3,78 100 26,34 3,80 100 26,46 3,78 Jarak cm Waktu detik Kecepatan cmdetik 20 5,66 3,53 20 5,29 3,78 20 5,17 3,87 40 10,43 3,84 40 10,37 3,86 40 10,77 3,71 60 15,71 3,81 60 15,49 3,87 60 15,69 3,82 80 22,56 3,57 80 22,46 3,56 80 22,55 3,55 100 27,01 3,70 100 27,23 3,67 100 27,41 3,65 41 c. Motion putar Tabel 4.9. Pengujian motion putar kiri. Tabel 4.10. Pengujian motion putar kanan. d. Motion tendang Waktu yang dibutuhkan robot untuk menyelesaikan gerakan saat menendang bola dalam 5 kali percobaan dapat dilihat pada tabel 4.11. Tabel 4.11. Pengujian Motion Tendang Kanan dan Kiri. Motion tendang I detik II detik III detik IV detik V detik Rata-rata detik Kanan 2,34 2,26 2,44 2,51 2,42 2,39 Kiri 2,04 2,21 2,34 2,14 2,15 2,17 e. Motion bangun Waktu yang dibutuhkan robot untuk menyelesaikan gerakan bangun saat robot terjatuh dalam 5 kali percobaan dapat dilihat pada tabel 4.12. Tabel 4.12. Pengujian Motion Bangun Depan dan Belakang. Motion Bangun I detik II detik III detik IV detik V detik Rata-rata detik Depan 3,21 3,20 3,25 3,45 3,51 3,32 Belakang 3,77 3,55 3,67 3,98 3,53 3,70 Sudut perputaran derajat Waktu yang diperlukan detik 90 3,16 180 5,62 270 9,12 360 11,88 Sudut perputaran derajat Waktu yang diperlukan detik 90 3,79 180 7,44 270 11,50 360 14,99 42 Dari tabel hasil pengujian beberapa motion di atas, dapat dilihat bahwa robot sudah dapat bergerak dengan lebih cepat. Pada tabel 4.4, kecepatan rata-rata robot saat berjalan maju cepat dengan motion yang lama adalah 7,59 cmdetik sedangkan pada tabel 4.5, kecepatan rata-rata robot saat berjalan maju cepat dengan motion yang baru adalah 14,53 cmdetik. Dengan menggunakan motion maju cepat yang baru, robot dapat bergerak dengan lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan robot saat menggunakan motion maju cepat yang lama. Hanya saja penambahan kecepatan yang dilakukan oleh penulis belum dapat dimaksimalkan karena adanya faktor keterbatasan serial servo. Servo yang digunakan pada robot ini adalah serial servo tipe KRS-2552HV yang memiliki kecepatan gerak tanpa beban sebesar 0,14 s60 derajat. Dengan adanya penambahan perangkat elektronik lain seperti smartphone, modul Bluetooth, dan sensor-sensor lainnya akan menambah berat dari robot. Semakin berat robot maka pergerakan servo juga akan semakin lambat karena servo bekerja dengan beban yang berat. Penulis pernah melakukan percobaan untuk memaksimalkan kecepatan robot, tetapi servo-servo menjadi panas dan beberapa servo mengalami kerusakan. Kerusakan servo yang sering kali terjadi disebabkan oleh motor dc yang menggerakan gear di dalam gear box motor servo terbakar. Motor dc yang digunakan oleh servo KRS-2552HV berukuran sangat kecil dengan torsi dan rpm yang relative kecil sehingga ketika servo dipaksa untuk bergerak dengan beban yang berat, sangat besar kemungkinan terjadi kerusakan pada motor dc tersebut. Kerusakan motor dc dalam servo KRS-2552HV juga dapat menyebabkan kerusakan MOSFET yang menjadi driver motor h bridge agar motor dc dapat bergerak CW dan CCW. Hal ini terjadi karena ketika motor dc terbakar, terjadi hubung singkat yang kemudian merusak MOSFET tersebut. Dengan pertimbangan dan percobaan yang telah dilakukan, penulis mengambil keputusan untuk membuat gerakan robot tidak terlalu cepat tetapi memaksimalkan algoritma pada pergerakan robot sehingga dengan gerakan yang belum mencapai kecepatan maksimal, robot tetap dapat bergerak dengan cepat.

4.4. Pengujian Algoritma saat Robot dalam Posisi Jatuh

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Kestabilan pada Tubuh Robot Humanoid R2C-R9 Berbasis Kontrol PID T1 612012014 BAB I

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Kestabilan pada Tubuh Robot Humanoid R2C-R9 Berbasis Kontrol PID T1 612012014 BAB II

0 1 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Kestabilan pada Tubuh Robot Humanoid R2C-R9 Berbasis Kontrol PID T1 612012014 BAB IV

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Kestabilan pada Tubuh Robot Humanoid R2C-R9 Berbasis Kontrol PID T1 612012014 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Kestabilan pada Tubuh Robot Humanoid R2C-R9 Berbasis Kontrol PID

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Optimalisasi Pergerakan dan Algoritma Robot Humanoid sebagai Kiper T1 612010022 BAB IV

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Kontrol dan Algoritma Untuk Penyempurnaan Gerakan Dan Kestabilan Pada Robot Humanoid

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Kontrol dan Algoritma Untuk Penyempurnaan Gerakan Dan Kestabilan Pada Robot Humanoid T1 612009034 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Kontrol dan Algoritma Untuk Penyempurnaan Gerakan Dan Kestabilan Pada Robot Humanoid T1 612009034 BAB II

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Kontrol dan Algoritma Untuk Penyempurnaan Gerakan Dan Kestabilan Pada Robot Humanoid T1 612009034 BAB V

0 0 2