Uji Validitas Uji Validitas dan Reliabilitas

60 dengan mendeskripsikan data dengan pengukuran persentase. Pengukuran data menggunakan hasil angket yang disebar kepada 5 responden kepala sekolah mengenai kompetensi kewirausahaan. Perhitungan persentasi dilakukan untuk mengetahui kompetensi kewirausahaan oleh kepala sekolah di SMK se - Kecamatan Bantul Kabupaten Bantul. Rumus mencari persentase menurut Tulus Winarsunu 2002: 22, yaitu sebagai berikut: � = � � � 100 Keterangan: P = Persentase F = Frekuensi jawaban responden N = Frekuensi jawaban yang diharapkan Kemudian hasil pengolahan data dengan rumus persentase dimaknai dengan skor persentase. Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah: 1. Menentukan skor tertinggi dan terendah Alternatif pilihan jawaban dari setiap item pertanyaan terdiri dari 4 jawaban. Skor tertinggi = 4 4 x 100 = 100 Skor terendah = 1 4 x 100 = 25 61 2. Menentukan rentang data Yaitu skor tertinggi dikurangi skor terendah. Rentang data = 100 - 25 = 75 3. Menentukan panjang kelas interval Rentang data dibagi 4. 75 : 4 = 18,75 = 19 4. Mengelompokkan interval nilai dan melengkapinya dengan kategori Skor. Tabel 4. Kategori Skor Penelitian Interval Kategori 82 - 100 Sangat Baik 63 - 81 Baik 44 - 62 Kurang Baik 25: - 43 Tidak Baik 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Kompetensi Kewirausahaan Kepala Sekolah Menengah

Kejuruan Se-Kecamatan Bantul Kepala sekolah dengan kompetensi yang dimilikinya harus mampu memimpin sekolah dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah secara optimal. Seorang pemimpin dikatakan sebagai entrepreneur harus kreatif, inovatif, bekerja keras, ulet, dan memiliki naluri kewirausahaan. Kompetensi kewirausahaan yang diharapkan dicapai oleh kepala sekolah berdasarkan hasil revisi atas masukan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Kepala SekolahMadrasah adalah: 1. Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah. 2. Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah sebagai organisasi pem- belajar yang efektif. 3. Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin satuan pendidikan. 4. Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi ken- dala yang dihadapi sekolah. Peran kompetensi kewirausahaan kepala sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan, dapat dilihatdiketahui melalui kerangka pikir penelitian dengan model CIPP Context, Input, Process, Product. 1. Context untuk mengetahui relevansi kebijakan program dengan kebutuhan sekolah