17 reaksi yang ditampilkan yang diekspresikan melalui permainan musik feeling
band.
d. Teori-Teori Emosi
Ada beberapa teori emosi yang dikemukakan oleh para ahli, Canon Bard dalam Syamsu Yusuf 2004: 117, merumuskan teori tentang pengaruh fisiologis
terhadap emosi. Dalam teori ini menyatakan bahwa situasi menimbulkan rangkaian pada proses syaraf. Sedangkan menurut teori James dan Lange dalam
Syamsu Yusuf 2004: 118, menyebutkan bahwa emosi timbul karena pengaruh perubahan jasmani atau kegiatan individu. Misalnya, seseorang tertawa karena
merasa senang. Pendapat lain dikemukakan oleh Lindsley dalam teorinya “Activition
Theory” dalam Syamsu Yusuf 2004: 118, yang mengemukakan bahwa emosi disebabkan oleh pekerjaan yang terlampau keras dari susunan syaraf terutama
otak. John B. Waston dalam Syamsu Yusuf 2004: 118, mempunyai pendapat bahwa ada tiga pola dasar emosi, yaitu takut, marah, dan cinta fear, anger, and
love. Ketiga jenis emosi tersebut menunjukkan respons tertentu pada stimulus tertentu tetapi kemungkinan terjadi modifikasi perubahan.
Dari beberapa teori di atas dapat disimpulkan bahwa emosi timbul atau muncul karena pengaruh dari perubahan jasmani atau kegiatan individu yang
menimbulkan kerja keras pada susunan syaraf terutama otak.
18
e. Strategi untuk Meningkatkan Perkembangan Emosi
Ashiabi dalam Rita Eka Izzaty 2005: 68, menyebutkan ada beberapa strategi pendidik untuk meningkatkan perkembangan emosi anak-anak usia TK,
yaitu: 1
Memberikan waktu untuk menghargai orang lain Pendidik dapat mengatur waktu disamping waktu regular untuk menolong
anak-anak mengekspresikan perasaannya yang juga melibatkan pembicaraan bagaimana mengatasi perasaan tersebut.
2 Menyediakan waktu untuk mengekspresikan perasaan
Tujuan dari adanya waktu ini adalah memberikan anak-anak untuk berbicara tentang penyebab dari emosi yang dirasakannya, apa yang mereka
lakukan dengan emosi tersebut, bagaimana mereka berfikir akan membuat emosi itu hilang, dan apa yang mereka pikirkan tentang cara anak lain dalam
menghadapi emosi tersebut. 3
Adanya kegiatan yang mendorong kasih sayang Pendidik dapat membuat beberapa aktivitas dimana anak dapat
menunjukkan afeksinya kepada anak lain. Tujuannya adalah mengajarkan anak- anak bagaimana menjalin pertemanan dan mengekspresikan emosinya secara
tepat. 4
Mengajarkan teknik pengelolaan emosi Tujuan dari cara ini adalah anak dapat mengatur diri dan kemampuannya
apabila mengespresikan emosi negatif di luar kendali dirinya.
19 5
Pendekatan pemecahan masalah sosial Tujuan pendekatan ini adalah menolong anak untuk menyelesaikan
permasalahan dalam hubungan interpersonalnya, dengan melibatkan sifat empati, cara berkomunikasi yang baik, negoisasi, serta kompromi.
Dalam penelitian ini, strategi yang digunakan untuk mengembangkan kemampuan emosi khususnya kemampuan mengekspresikan emosi anak yaitu
dengan menyediakan waktu untuk mengekspresikan perasaannya. Dalam hal ini penyediaan waktu untuk mengekspresikan perasaan anak melalui permainan
musik feeling band.
B. Permainan Musik