Analisis Tentang Fungsi Supervisi Akademik Kepala Sekolah

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 99 memecahkan persoalan-persoalan. Membangkitkan dan memupuk semangat kelompok, atau memupuk moral yang tinggi kepada anggota kelompok. Mempertinggi daya kreatif pada anggota kelompok. b. Supervisi dalam hubungan kemanusiaan, misalnya; membantu mengatasi kekurangan ataupun kesulitan yang dihadapi anggota kelompok, seperti dalam hal kemalasan, merasa rendah diri, acuh tak acuh, pesimistis, dan sebagainya. Memanfaatkan kekeliruan ataupun kesalahan-kesalahan yang dialaminya untuk dijadikan pelajaran demi perbaikan selanjutnya, bagi diri sendiri maupun bagi anggota kelompoknya. Mengarahkan anggota kelompok pada sikap-sikap demokratis. c. Supervisi dalam pembinaan proses kelompok, misalnya; mengenal masing-masing pribadi anggota kelompok, baik kelemahan maupun kemampuan masing-masing. Bertindak bijaksana dalam menyelesaikan pertentangan atau perselisihan pendapat di antara anggota kelompok. Menguasai teknik-teknik memimpin rapat dan pertemuan lainnya. d. Supervisi dalam bidang administrasi personel, misalnya; menempatkan personel pada tempat dan tugas yang sesuai dengan kecakapan dan kemampuan masing-masing. Mengusahakan susunan kerja yang menyenangkan dan meningkatkan daya kerja serta hasil kerja maksimal. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 100 e. Supervisi dalam bidang evaluasi, misalnya; menguasai dan memiliki norma-norma atau ukuran-ukuran yang akan digunakan sebagai kriteria penilaian. Menafsirkan dan menyimpulkan hasil-hasil penilaian sehingga mendapat gambaran tentang kemungkinan-kemungkinan untuk mengadakan perbaikan-perbaikan. 123 Dari hasil analisis paparan data yang penulis sampaikan diatas fungsi supervisi akademik kepala sekolah dalam peningkatan mutu mengajar guru antara teori dan kondisi riil lapangan terdapat peningkatan kualitas mengajar yang dialami oleh guru-guru di MA. Ar-Rosyid Surabaya. hal ini berdampak positif terhadap pendidikan yang dilaksanakan. Dalam bidang supervisi Kepala Sekolah mempunyai tugas dan tanggung jawab memajukan pengajaran dengan melalui peningkatan profesi guru secara terus menerus. 123 M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008, Cet. 18, hlm. 86-87 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 75 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 101 BAB V PENUTUP Dalam bab ini akan di jelaskan oleh penulis tentang beberapa hasil kesimpulan dari beberapa bab yang telah di jelaskan di dalam pembahasan yang terdahulu, dan dapat ditarik kesimpulan dan juga saran diantaranya adalah sebagai berikut:

A. Kesimpulan

Berdasarkan penyajian dan analisa data, maka peneliti dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut: 1. Fungsi supervise akademik kepala sekolah di MA. Ar-Rosyid sudah melakukan supervisi yang dilakukan satu sampai dua kali dalam satu tahun. Dan sudah sesuai dengan ketentuan berdasarkan proses penelitian kualitatif yang penulis lakukan. 2. Peningkatan mutu mengajar guru di MA. Ar-Rosyid Surabaya, selama penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut, guru menunjukkan adanya peningkatan dalam proses belajar mengajar di kelas, kualitas pembelajaran atau pembentukan kompetensi dapat dilihat dari segi proses dan hasil. Akan tetapi kesimpulan ini dapat berubah sesuai dengan keadaan peneliti selanjutnya karena penulis menggunakan metode kualitatif yang mengutamakan proses dari pada hasil sebuah penelitian. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 102 3. Fungsi supervisi akademik kepala sekolah dalam peningkatan mutu mengajar guru di MA. Ar-Rosyid Surabaya. Keberhasilan kepala sekolah sebagai supervisor ditunjukkan oleh tumbuh kesadaran terhadap tenaga kependidikan guru untuk meningkatkan kinerjanya dan meningkatkan ketrampilan tenaga kependidikan guru dalam melaksanakan tugasnya. Kesimpulan ini penulis sampaikan berdasarkan proses yang ada di MA. Ar-Rosyid Surabaya.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, ternyata banyak hal yang terjadi dalam fungsi supervise akademik kepala sekolah di MA. Ar-Rosyid Surabaya. Apa yang kita ketahui dan kita pahami dalam teori, tidak mesti sama dengan keadaan sebenarnya di lapangan. Maka dengan segala rendah hati dari sifat yang bijak penulis memberikan masukan sebagai berikut: 1. Menjadi kewajiban kita bersama baik kepala sekolah maupun guru dalam fungsi supervisi akademik kepala sekolah dalam peningkatan mutu mengajar guru di MA. Ar-Rosyid Surabaya agar tujuan supervisi meningkatkan mutu kualitas guru bisa terlaksana dengan baik. 2. Dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan kiranya peneliti selanjutnya dapat menyempurnakan dan menjadi khazanah pengetahuan bagi kita semua. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id DAFTAR PUSTAKA Ahmad Azhari, Supervisi Rencana Program Pembelajaran, Jakarta: Rian Putra, 2004,Cet k-3, h. 5 Alimuddin Tuwu, Pengantar Metode Penelitian, hal.71. Benyamin Molan, Glosarium Prentice Dan Pemasaran, Jakarta : PT. Prenhallindo, 2002 h. 154 Binti Maunah, Op cit., hlm. 38-39 Brown, A. and Bourne, I. 1995. The Social Work Supervisor, Supervisor in Community, Day Care and Residential Setting. Buckingham: Open University Press. Daryanto, Administrasi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2005, cet. 3, hlm. 87 Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, Pedoman Pengembangan: Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Jakarta, 2003, h. 56-57 Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, Pedoman Pengembangan: Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Jakarta, 2003, h. 62-63 Direktorat Tenaga Kependidikan, Dirjen Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Depdiknas. Metode dan Tekhnik Supervisi. Jakarta. 2008, h. 1, hhtp:akhmadsudrajat.wordpress.com20110304konsep- supervisi-akademik. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Direktorat Tenaga Kependidikan, Dirjen Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Depdiknas. Metode dan Teknik Supervisi, . . . , h. 2 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006, Cet. Ke-8, h. 111 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007 cet IX hal. 113-114 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Jakarta; Rosda, 2006, cet. Ke 8, h.98 Edward Sallis, Total Quality Management in Education Manajemen Mutu Pendidikan, Jogjakarta: IRCiSoD, 2008, cet.7, hlm.29 Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana, TQM Total Quality Manajement Edisi Revisi, Yogyakarta: ANDI, 2002h.4 Feigenbaum, 1986. Total Quality Control. New York: McGraw Hill Book Company. Goldhammer, et al., 1993; Waite, 1995. Hendiyat Soetopo dan Wasty Soemanto, Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005. hlm. 55 Henryanto, E. dan Marbun, B.N. 1987. Pengendalian Mutu Terpadu. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo. Hessel, N.S.T. 2003. Manajemen Modern untuk Sektor Publik. Yogyakarta: Balairung dan Co. http:www.sriudin.com201110konsep-supervisi-akademik.html