Manajemen supervisi kepala sekolah dalam rangka meningkatkan mutu mengajar guru di SD Muhammadiyah Suronatan Kota Yogyakarta

WIYATA DHARMA Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

WIYATA DHARMA
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Website: www.mpd.ustjogja.ac.id Email: pep.s2@ustjogja.ac.id

MANAJEMEN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DALAM RANGKA
MENINGKATKAN MUTU MENGAJAR GURU
DI SD MUHAMMADIYAH SURONATAN
KOTA YOGYAKARTA
Sri Eni Utaminingsih, Mundilarno
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

ABSTRACT
This study aims to describe management include planning, organizing, evolution and follow up of the
supervision conducted by the principal Suronatan Muhammadiyah schools and to determine the factors
that support and hinder the implementation of the supervision conducted by the Elementary School
Principal Suronatan Muhammadiyah Yogyakarta.
This research was qualitative model. The data collection was part of the process of searching for data and
the part of the data analysis process. This mean that, at the time of collecting data, the researcher processed
of analysis, i.e. reduce, categorize into the group of data, ranging present, and draw conclusions.

The results showed that the principal has been carrying out supervision of management include planning,
organizing, evaluation, and follow up of the supervision carried principal at SD Muhammadiyah Yogyakarta
Suronatan. Planning, principals can manage the environment becomes active and creative in improving
the quality of learning. Organizing, shows how the principal resource organize, exiting resource in the
school to active the highest effectiveness. Evaluation and follow on supervision of principal conducted to
determine the factors that support and hinder the implementation of supervision.
Another factor that support the competence Management Support; Empowerment strategies; Supervision
Department; presence of Classroom Action Research (classroom Action Research / CAR); Principal
Supervision Strategy development; Principals and teachers are professional, innovative, and creative,
Among other factor that hinder no indicators of learning materials, the use of which has not varied
teaching methods, and lack of control of teachers in active learning models and there is no supervision
program is thorough and systematic.
Keywords: management, supervision, principals

Volume
III, Nomor
3,3,September
2015
150 Volume
III, Nomor

September 2015

ISSN : 2338 - 3372

Manajemen Supervisi Kepala Sekolah dalam ......
Sri Eni Utaminingsih, Mundilarno

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan hal yang integral
dalam kehidupan manusia. Peningkatan
mutu pendidikan ditentukan oleh kesiapan
sumber daya manusia yang terlibat dalam
proses pendidikan dalam hal ini guru dan
Kepala Sekolahnya, Supervisi adalah satu
tugas Kepala Sekolah untuk mengisyaratkan
bahwa dia harus meneliti, mencari, dan
menentukan syarat mana yang belum ada
atau kurang maksimal, dalam pengertian
yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan
obyek supervisi yakni perbaikan tentang

situasi belajar mengajar (Sahertian, 2000:
26).
Tugas Kepala Sekolah sebagai
supervisor yang dilakukan dengan menitik
beratkan pada pembinaan terhadap guru
untuk: 1) Meningkatkan kemampuan dan
profesionalisme guru dalam menciptakan
situasi proses belajar mengajar sedemikian
rupa sehingga terjadi interaksi komunikasi
dua arah, yang pada akhirnya akan
meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. 2)
Membiasakan guru untuk selalu siap dalam
berpenampilan mengajar dengan penguasaan
materi serta strategi mengajar yang baik.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 13 tahun 2007 tentang standar
Kompetensi Kepala Sekolah, menegaskan
bahwa seorang Kepala Sekolah harus memiliki 5 (lima) dimensi kompetensi minimal
yaitu: 1) Kompetensi Kepribadian, 2) Kompetensi Manajerial, 3) Kompetensi Kewirausahaan, 4) Kompetensi Supervisi, 5) Kompetensi Sosial. Dengan kompetensi – kompetensi tersebut Kepala Sekolah berkewajiban
memberikan arahan, bimbingan, motivasi,
pembinaan, peningkatan serta pengembangan kepada guru – guru dan semua stakeholder dan warga seolah yang ada di sekolah

guna menumbuhkan kreatifitas dan produkti-

fitas yang tinggi untuk mencapai hasil yang
maksimal. Hasil tersebut dapat tercapai apabila sekolah bekerja sama dengan para guru.
SD
Muhammadiyah
Suronatan
merupakan lembaga swasta dan unggul.
Di SD Muhammadiyah Suronatan semua
pendidikannya / guru sudah berkualifikasi
S1 kependidikan bahkan ada yang sudah
menyelesaikan S2 kependidikan termasuk
Kepala Sekolah, dari 30 tenaga pendidik
yang PNS hanya ada 3 sedangkan lainya non
PNS, untuk jumlah rombel ada 18 dari kelas
1 – 6 (parallel 3 kelas) sehingga jumlah siswa
seluruhnya ada 479, namun meski demikian
SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta
selalu dapat mengukir prestsi terbaik dalam
UN selama 5 tahun terahir diantara sekolah

Muhammadiyah lainya, baik tingkat Kota
Yogyakarta Maupun Daerah Istimewa
Yogyakarta.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana manajemen Supervisi yang
meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengendalian / evaluasi terhadap
supervisi yang dilakukan Kepala SD
muhammadiyah Suronatan?
2. Faktor apa saja yang mendukung
dan menghambat dalam pelaksanaan
supervisi yang dilakukan oleh Kepala
Sekolah di SD Muhammadiyah
Suronatan Yogyakarta?
KAJIAN TEORI
Peran Manajeman Supervisi Dalam
Meningkatkan Mutu Mengajar Guru
Penataan manajemen pendidikan dan
upaya mewujudkan manusia terdidik yang
mempunyai kecakapan hidup memerlukan

guru yang handal (the good high teachers).
Untuk mengatasinya, manajeman pendidikan
perlu ditata sebagai berikut:

WIYATA DHARMA: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Volume III, Nomor 3, September 2015

151

WIYATA DHARMA Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

1) Perlu dilakukanya need assessment
terhadap kebutuhan guru dan operasional
sekolah yang terkait. Untuk itu Pemerintah
Daerah dan Dinas Pendidikan Nasional
diharapkan lebih fokus meningkatkan
anggaran bagi perbaikan kualitas guru,
terutama untuk gaji / pendapatan guru,
studi lanjut, dan kegiatan pelatihan.
2) Perlunya penerapan school based

budgeting yang operasional dan out
came based. Dinas Pendidikan Nasional
kabupaten/kota perlu memberikan wewenang dan pembinaan kepada sekolah
untuk mengatur rumah tangganya.
METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian ini adalah di SD
Muhammadiyah Suronatan Kota Yogyakarta
dan bertujuan untuk mendiskripsikan
manajemen yang meliputi perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing),
pengawasan (controlling) atau evaluasi
terhadap supervisi yang dilakukan oleh
kepala SD Muhammadiyah Suronatan.
Subyek penelitian adalah Kepala Sekolah
dan tenaga pendidik di Sekolah Dasar
Muhammadiyah Suronatan kota Yogyakarta.
Data
dikumpulkan
melalui
teknik

wawancara, dokumentasi, dan observasi.
Untuk menghasilkan kesimpulan dari
penelitian yang dilakukan dengan keabsahan
data yang valid, maka peneliti menggunakan
teori triangulasi data.
Analisis data mengikuti analisis model
interaktif dari Miles dan Huberman (1984:
23) yang menjelaskan bahwa kegiatan
analisis data merupakan kegiatan yang saling
berkaitan dari awal penelitian hingga akhir
penelitian. Kegiatan analisis data meliputi
kegiatan pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan
atau verifikasi yang saling berinteraksi.

152

Volume III, Nomor 3, September 2015

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN
1. Manajemen Supervisi Kepala Sekolah
di SD Muhammadiyah Suronatan
Yogyakarta
a. Perencanaan (planning) supervisi
oleh Kepala Sekolah di SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta
Hal tersebut sesuai dengan
konsep bahwa sesuatu yang tanpa
direncanakan akan menghasilkan
sesuatu yang tidak pasti, asal – asalan
dan tidak maksimal, apalagi tentang
masalah sumber daya manusia
(Wawancara dengan Kepala Sekolah,
7 Mei 2014). Menurut teori yang ada
fungsi perencanan mencakup hal –
hal berikut:
1) Memperkirakan keadaan yang
akan datang
2) Menentukan tujuan yang hendak
dicapai

3) Menyusun program, yang mencakup pendekatan yang ditempuh, jenis dan urutan kegiatan
dan jadwal.
Perencanaan meliputi: prakiraan (Forecasting); Penetapan
Tujuan (Establishing Objective); Pemrograman (Programming);
b. Pengorganisasian (organizing) oleh
Kepala Sekolah di SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta
Kegiatan yang dilakukan Oleh
Kepala Sekolah di SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta dalam
pengorganisasian meliputi: penentuan kegiatan; Pengelompokan Kegiatan; Pendelegasian Wewenang;
pelaksanaan (actuating) Supervisi.
Supervisi yang dilaksanakan oleh

Manajemen Supervisi Kepala Sekolah dalam ......
Sri Eni Utaminingsih, Mundilarno

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah
Suronatan Yogyakarta secara umum
bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme guru SD
muhammadiyah Suronatan Yogyakarta secara nyata dan bukan sekedar dokumen.
c. Pengawasan (controlling), Evaluasi

dan Tindak Lanjut Program Supervisi yang dilakukan Kepala Sekolah di
SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta.
Pengawasan apabila dicermati merupakan kegiatan yang
seharusnya dilakukan dalam proses manajemen. Kegiatan ini
mempunyai kaitan erat dengan
ketiga kegiatan manajemen lainya,
terutama perencanaan. Sebagaimana
dikemukakan sebelumnya bahwa
pengawasan merupakan salah satu
proses kegiatan atau pelaksanaan
system manajemen.
Pengawasan yang dilakukan
oleh Kepala Sekolah dalam supervisi sebagai kegiatan yang merencanakan, mengarahkan, membimbing, mengajar, mengobservasi,
mendorong, memperbaiki, mempercayai, dan mengevaluasi secara
berkesinambungan anggota secar
menyeluruh sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki
anggota.
Kepala
Sekolah
sebagai
pemimpin (manajer) di sekolah
mempunyai peran penting dalam
meningkatkan mutu pada tingkat
satuan pendidikan. Manajemen
sekolah sebagai tugas Kepala
Sekolah tidak sekedar mengurusi
hal – hal yang bersifat administratif,

tetapi lebih ditekankan pada
pemberian bekal kepada staf dan
guru untuk menunjang keberhasilan
sekolah (Arcaro, 2006: 18). Kepala
Sekolah pun berperan penting
dalam pengelolaan (manajemen)
proses belajar mengajar di sekolah
yang dalam hal ini Kepala Sekolah
berperan sebagai supervisor. Artinya
Kepala Sekolah hendaknya pandai
meneliti, mencari, dan menentukan
syarat – syarat mana yang diperlukan
bagi kemajuan sekolah sehingga
tujuan pendidikan di sekolah
itu tercapai dengan maksimal.
(Suryosubroto, 2004: 185)
Fungsi – fungsi manajemen
yang berarti adalah segenap kegiatan
yang dilaksanakan untuk mencapai
kegiatan yang telah ditetapkan
dengan cara yang diatur sedemikian
rupa dan sistematis sehingga
tujuanya dapat tercapai secara tertib,
efektif, dan efisien.
2. Faktor Yang Mendukung dan
Menghabat
Dalam
Pelaksanaan
Supervisi Yang Dilakukan Oleh Kepala
Sekolah Di SD Muhammadiyah
Suronatan Yogyakarta
a. Faktor Yang Mendukung Dalam
Pelaksanaan Supervisi Yang Dilakukan Oleh Kepala Sekolah Di SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta
Faktor
yang
mendukung
dalam
pelaksanaan
supervisi
yang dilakukan oleh Kepala
Sekolah di SD Muhammadiyah
Suronatan Yogyakarta antara lain
dukungan kompetensi management,
meliputi: kompetensi – kompetensi
fleksibility, change implementation,
interpersonal
understanding,

WIYATA DHARMA: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Volume III, Nomor 3, September 2015

153

WIYATA DHARMA Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

empowering, team facilitation, dan
portability; Strategi pemberdayaan
meliputi: kemampuan berbagai
informasi, akomodatif terhadap
gagasan pada guru dan pegawai di
sekolah, mengakomodasi kebutuhan
guru dan pegawai dalam peningkatan
profesionalisme,
mendelegasikan
tanggung jawab secara professional,
menyiapkan saran dan umpan balik
yang efektif, menyatakan harapan
– harapan yang positif kepada guru
dan menyediakan penghargaan
bagi peningkatan kinerja guru dan
pegawai; Supervisi pengembangan;
adanya Penelitian Tindakan Kelas
(Classroom Action Research / CAR),
meliputi team facilitation lebih
mengarah pada kemampuan untuk
menyatukan para guru untuk bekerja
sama secara efektif dalam mencapai
tujuan bersama, termasuk memberi
kesempatan kepada guru untuk
berpartisipasi mengatasi konflik;
Pengembangan Strategi Supervisi
Kepala Sekolah berupa kemampuan
beradaptasi dan berfungsi secara
efektif dengan lingkungan luar
sekolah.
Selain itu kepemimpinan
Kepala Sekolah dan kreatifitas
guru yang professional, inovatif,
kreatif, merupakan salah satu tolak
ukur dalam Peningkatan mutu
pembelajaran di sekolah, karena
kedua elemen ini merupakan figure
sentra yang dapat memberikan
kepercayaan kepada masyarakat
(orang tua) siswa, kepuasan
masyarakat akan terlihat dari output
dan outcome yang dilakukan pada
setiap periode.

154

Volume III, Nomor 3, September 2015

b. Faktor Yang Menghambat Dalam
Pelaksanaan Supervisi Yang Dilakukan Oleh Kepala Sekolah Di SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta.
Berkaitan dengan Program
Supervisi Tahun
2013
pada
SD Muhammadiyah Suronatan
Yogyakarta secara umum ditemukan
beberapa kelemahan yang perlu
diperbaiki, seperti: pengembangan
indikator dan materi pembelajaran,
penggunaan metode pembelajaran
yang belum variatif, lemahnya
penguasaan guru dalam model
– model pembelajaran aktif, dan
sebagainya. Selain itu, yang menjadi
faktor penghambat adalah belum
semua guru dapat menjalankan
kebijakan sekolah.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Manajemen supervisi yang dilakukan
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah
Suronatan Yogyakarta dapat dikatakan
cukup baik. Hal tersebut ditunjukan
dengan dalam kegiatan yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, evaluasi,
dan tindak lanjut terhadap supervisi
yang dilakukan Kepala Sekolah SD
muhammadiyah Suronatan.
Pelaksanaan Supervisi Kepala
Sekolah di SD Muhammadiyah
Suronatan Yogyakarta, meliputi: Tahap
Pertemuan Awal; Tahap Observasi
Kelas; dan Tahap Pertemuan Balikan.
Setelah tujuan terealisasi, pimpinan
dan bawahan hendaknya mengevaluasi
tujuan tersebut. Tujuan evaluasi adalah
menemukan kekurangan dan kelemahan
supervisi Kepala Sekolah. Hal ini
dilakukan mengurangi resiko yang sama
untuk tujuan berikutnya dan sebagai
bahan pembelajaran.

Manajemen Supervisi Kepala Sekolah dalam ......
Sri Eni Utaminingsih, Mundilarno

2. Faktor yang mendukung dan menghambat
dalam pelaksananan supervisi yang
dilakukan oleh Kepala Sekolah di SD
Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta.
a. Faktor yang mendukung dalam
pelaksanan seupervisi yang dilakukan oleh Kepala Sekolah di SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta
anatara lain Dukungan Kompetensi Management; Strategi Pemberdayaan; Supervisi Pengembangan;
adanya Penelitian Tindakan Kelas
(Classroom Action Research / CAR);
Pengembengan Strategi Supervisi
Kepala Sekolah. Selain itu kepemimpinan Kepala Sekolah dan kreatifitas guru yang professional, inovatif,
kreatif, merupakan salah satu tolak
ukur dalam peningkatan mutu pembelajaran sekolah.
b. Faktor yang menghambat dalam
pelaksanaan
supervisi
yang
dilakukan oleh Kepala Sekolah
di SD Muhammadiyah Suronatan
Yogyakarta secara umum supervisi
yang secara menyeluruh dan sistematis
menjabarkan rencana kegiatan yang
akan dilakukan serta apa tindak lanjtut
dari hasil supervisi setelah kegiatan
dilakukan agar terjadi perbaikan yang
signifikan dalam kegiatan akademis
di SD Muhammadiyah Suronatan
Yogyakarta.
SARAN
1. Supervisi Kepala Sekolah hendaknya
dilaksanakan atas dasar keyakinan
bahwa:
1) Tujuan akhir pengawasan pada giliranya akan meningkatkan mutu
proses dan hasil pembelajaran ;

2) Pembinaan yang tepat dan terus –
menerus;
3) Peningkatan
mutu
pendidikan
melalui pembinaan professional guru
didasarkan atas keyakianan bahwa
mutu pembelajaran dapat diperbaiki
dengan cara paling baik di tingkat
sekolah / kelas;
4) Supervisi yang efektif dapat menciptakan kondisi yang layak bagi
pertumbuhan profesionalisme guru
– guru.
2. Hal ini perlu diperbaiki dalam supervisi
untuk pelaksanaan selanjutnya adalah
peningkatan kualitas pembelajaran
sekaligus peningkatan profesionalisme
guru.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto S. (1999). Manajemen Penelitian.
Jakarta: Rineka Cipta
Cece Wijaya. Kemampuan dasar guru dalam
proses belajar mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Darmayanto.
(2001).
Administrasi
Pendidikan, Jakarta. Rineka Cipta
Daryanto S.S, Kamus bahasa Indonesia
Lengkap, Surabaya: Apollo, 1997.
EncoMulyasa, (2003). Manajemen Berbasis
Sekolah: Konsep, Strategi dan
Implikasi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Handoko, Hani, T., (2003). Manajemen.
Yogyakarta: BPFE
Husaini Usman, (1998), Administrasi dan
Supervisi Pendidikan. Yogyakarta:
FPTK IKIP Yogyakarta.
Miles, M.B., & Huberman, a.m. (1984).
Qualitative Data Analysis. Sage
publication. Beverly Hills dan London.
Moleong, Lexy J., (2002). Metode Penelitian

WIYATA DHARMA: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Volume III, Nomor 3, September 2015

155

WIYATA DHARMA Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

Kualitatif. Bandung: Rosdakarya
Moh.

Uzer Usman, Menjadi Guru
Profesional. Bandung: PT Remaja
Rosda Karya, 2003.

Muhajir, N. (2002). Metodologi Penelitian
Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin.
Nasution, S. (2000). Metode Penelitian
Naturalistik Kualitatif, Bandung:
Tarsito
Sahertian, P.A. & Sahertiian, I.A. (1992).
Supervisi pendidikan dalam rangka

156

Volume III, Nomor 3, September 2015

membina professional guru. Jakarta:
Bumi Aksara.
Sehertian, P.A. (2000). Konsep Dasar dan
Teknik Supervisi Pendidikan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Suharsimi Arikunto. (2001). Dasar-dasar
Supervisi Pendidikan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Wahyosumijo. (1999). Kepemimpinan Kepala
Sekolah. Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26