31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Daerah Penelitian
1. Keadaan Fisik Desa
a. Letak Administratif
Desa Purworejo membawahi tujuh dusun yakni : Dusun Petengan, Dusun Klewonan, Dusun Saradan, Dusun Tambang, Dusun Kauman,
Dusun Babrikan, Dusun Dompon. Desa Purworejo masuk wilayah Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Batas-batas wilayah Desa
Purworejo sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Reksosari, Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Sebelah Timur
berbatasan dengan Desa Ketanggi, Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Koripan,
Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Dersansari, Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.
Jarak Desa Purworejo dengan ibukota kecamatan 2,5 Km, dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Luas
wilayah Desa Purworejo 169.480 Ha. b.
Tata Guna Tanah Luas Desa Purworejo 169.480 ha digunakan untuk pemukiman
38.880 ha, Sawah 106.200 ha, pekarangantegal 9.900 ha, makam
32
2.500 ha, perkantoran 1.800 ha, lain-lain 9.200 ha. Tingkat kesuburan tanah termasuk subur. Lahan sawah dibudidayakan tanaman padi.
Tata guna tanah Desa Purworejo nampak dalam tabel 1, berikut ini :
Tabel 1 Tata Guna Tanah Desa Purworejo
No Penggunaan
Luas ha Prosentase
1 Pemukiman
38.880 20
2 Persawahan
106.200 45
3 Tegal
9.900 15
4 Perkantoran
1.800 5
5 Makam
2.500 5
6 Luas prasarana umum lainnya
9.200 10
Jumlah 169.480
100 Sumber : Monografi Desa Purworejo September 2012
c. Pemukiman
Desa Purworejo terdiri atas 7 dusun yaitu : Petengan, Klewonan, Saradan, Tambang, Kauman, Babrikan, Dompon. Dari 7 dusun itu
terdiri atas 497 Kepala Keluarga, dengan jumlah laki-laki 114 orang dan perempuan 611 orang sehingga jumlah keseluruhan ada 725 orang.
Ketersediaan prasarana pemukiman di Desa Purworejo meliputi air bersih, jamban dan sanitasi lingkungan cukup baik. Di Desa Purworejo
33
terdapat juga terdapat satu poliklinik kesehatan yang melayani penduduk setempat setiap saat.
Data diolah dari monografi Desa Purworejo, September 2012
2. Kependudukan