BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian.
Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian komparatif yaitu penelitian yang membandingkan satu variabel dengan satu atau lebih variabel
yang lain dalam waktu yang berbeda. Variabel dalam penelitian ini ada 2 variabel, yang terdiri dari 1 variabel bebas dan 1 variabel terikat. Variabel bebas
dalam penelitain ini adalah persepsi siswa tentang kinerja guru dalam mengajar. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepuasan siswa kelas II teknik
otomotif di SMK 45 Wonosari. Paradigma penelitian merupakan pola hubungan antara variabel yang akan
diteliti. Sehingga paradigma penelitian dalam hal ini dapat diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti sekaligus
mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah
hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan Sugiyono, 2008:65. Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir, dapat digambarkan hubungan
antara variabel dalam penelitian. Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dapat digambarkan sebagai berikut :
X Y
X = Persepsi siswa tentang kinerja
guru mata pelajaran chasis dan sistim pemindah tenaga
Y
= Kepuasan siswa
31
B. Tempat dan Waktu penelitian.
Tempat penelitian dilaksanakan di SMK 45 Wonosari, Yogyakarta yang terletak di Jln. KH. Agus Salim, dusun Ledoksari, Desa Kepek, Kecamatan
Wonosari – Gunungkidul, Yogyakarta. Sedangkan pelaksanaan penelitian ini dijadwalkan pada bulan Mei 2011 sampai dengan selesai.
C. Devinisi Operasional dan Variabel.
Dalam penelitian ini mempunyai dua buah variabel, yaitu persepsi siswa terhadap kinerja guru mata pelajaran chasis dan sistim pemindah tenaga X dan
kepuasan siswa kelas II teknik otomotif Y. Lebih jelasnya definisi dari variabel tersebut adalah sebagai berikut:
1. Persepsi siswa tentang kinerja guru adalah tanggapan dan kesan yang
diberikan oleh siswa pada guru tentang bagaimana guru yang bersangkutan dalam hal cara mengajar, yakni dalam hal ketrampilan membuka, menutup
pelajaran, menjelaskan mata pelajaran, mengajar kelompok kecil dan perorangan, mengelola kelas, menggunakan variasi cara dalam mengajar,
memimpin diskusi, melakukan penguatan dan kemampuan bertanya kepada siswa. Wujud perilaku yang dimaksud dalam kinerja guru adalah kegiatan
guru dalam proses pembelajaran yaitu bagaimana seorang guru merencanakan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, dan menilai hasil belajar
siswa. 2.
Kepuasan siswa adalah sebagai suatu keadaan terpenuhinya kebutuhan siswa, yaitu dalam proses pembelajaran yang diberikan guru dari proses
merencanakan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, dan
menilai hasil belajar siswa. Dalam arti semua yang dibutuhkan dapat diterima sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Makin tinggi kapasitas kebutuhan
yang terpenuhi oleh siswa saat proses pembelajaran yang diberikan guru, maka makin tinggi pula kepuasan yang diperoleh siswa.
D. Populasi Penelitian.