melakukan pembelian daripada yang tidak senang atau bagian yang tidak tergerak.
B. Penelitian yang Relevan
Pada dasarnya, suatu penelitian tidak berangkat dari awal. Akan tetapi telah terdapat peneltian-penelitian lain yang mendahuluinya. Penelitian
terdahulu tersebut tentunya memiliki topik yang relevan, agar dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan bagi peneliti. Begitu pula halnya dengan
penelitian ini, juga terdapat berbagai penelitian terdahulu dengan topik mengenai
impulse buying
. Terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang sejenis dengan penelitian ini antara lain:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Andriyanto, dkk 2016 yang berjudul
“Pengaruh
Fashion Involvement
dan
Positive Emotion
terhadap
Impulse Buying
Survey pada Warga Kelurahan Tulusrejo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan menjelaskan bagaimana pengaruh
Fashion Involvement
dan
Positive Emotion
bersama-sama maupun sendiri-sendiri terhadap Impulse Buying. Jenis penelitian yang digunakan adalah
explanatory research
dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner yang disebar kepada 57 responden yang merupakan warga
Kelurahan Tulusrejo dengan mayoritas responden berumur 17 hingga 24 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kedua variabel
fashion involvement
dan
positive emotion
secara bersama-sama
berpengaruh atas dasar hasil analisis regresi linier berganda dengan nilai F hitung sebesar 33,04, sedangkan F tabel pada taraf signifikan 0,05
menunjukan nilai sebesar 3,17. Sedangkan secara sendiri-sendiri juga berpengaruh signifikan terhadap
Impulse Buying
atas dasar hasil pengujian t-test.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Prastia 2013 yang berjudul
“Pengaruh
Shopping Lifestyle, Fashion Involvement
dan
Hedonic Shopping
Value
terhadap
Impulse Buying Behaviour
Pelanggan Toko Elizabeth Surabaya
”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
shopping life style, fashion involvement
dan
hedonic shopping value
terhadap
impulse buying behavior
pelanggan Toko Elizabeth Surabaya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang terlibat secara
langsung dan pernah melakukan pembelian produk fashion di toko Elisabeth Surabaya. Sampel penelitian ini adalah responden yang dapat
mewakili karakteristik dari populasi. Responden yang diambil sebanyak 100 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
shopping life style, fashion involvement
dan
hedonic shopping value
berpengaruh terhadap
impulse buying behavior
pelanggan Toko Elizabeth Surabaya. 3.
Penelitian yang dilakukan oleh Kosyu 2014 yang berjudul “Pengaruh
Hedonic Shopping Motives
Terhadap
Shopping Lifestyle
dan
Impulse Buying
Survei pada Pelanggan Outlet Stradivarius di Galaxy Mall Surabaya
”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh
hedonic shopping motives
terhadap
shopping life style
dan
impulse buying
pada pelanggan outlet Stradivarius di Galaxy Mall Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah
explanatory research
. Sampel sebanyak 116 orang responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan
accidental sampling
. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa
hedonic shopping motives
berpengaruh signifikan terhadap
shopping lifetyle
dengan kontribusi sebesar 16,1,
hedonic shopping motives
berpengaruh signifikan terhadap
impulse buying
dengan kontribusi sebesar 20,5, dan
shopping lifestyle
berpengaruh signifikan terhadap
impulse buying
dengan kontribusi sebesar 20,5.
C. Kerangka Berfikir