6
c.
Sistem pembagi
, berfungsi untuk mengangkut barang-barang dari
suatu sistem ke sistem lainnya. Tahap-tahap dalam proses evolusi sosial dengan tipe-tipe masyarakat,
dibagi oleh Spencer menjadi tiga bagian sebagai berikut. a.
Tipe Masyarakat Primitif
b.
Tipe Masyarakat Militan
c.
Tipe Masyarakat Industri
4. Emile Durkheim 1858 - 1917
Durkheim merupakan salah seorang peletak dasar-dasar sosiologi modern. Durkheim terpengaruh oleh tradisi para pemikir bangsa Perancis
dan Jerman. Contoh:
a. Memandang De Saint Simon sebagai orang yang meletakkan dasar
metode positivisme, pelopor industrialisme, dan pembagian kerja, yang selanjutnya menjadi tema penting dalam karya Durkheim.
b. Memuji Auguste Comte atas penekanan pada sifat khas hal ihwal
social dan kesatuan metode dalam berbagai ilmu. c.
Sependapat dengan Montesquieu bahwa gejala-gejala sosial
merupakan jenis tersendiri, juga sependapat tentang morfologi sosial dan metodeperbandingan.
d.
Sependapat dengan Rousseau bahwa orang-orang memerlukan aturan
kolektif bagi perilaku mereka, yang mereka interaksikan dalam proses pendidikan.
Semua pengaruh ini diolah dengan kreatif oleh Durkheim sehingga sumbangannya sangat mengesankan dan berpengaruh besar terhadap
perkembangan sosiologi abad ke-20. Durkheim dalam karya besarnya yang pertama, membahas masalah pembagian kerja yang berfungsi untuk
meningkatkan solidaritas. Pembagian kerja yang berkembang pada masyarakat
tidak mengakibatkan
disintegrasi masyarakat
yang bersangkutan, tetapi justru meningkatkan solidaritas karena bagian-bagian
dari masyarakat menjadi saling tergantung satu sama lain. Ada dua tipe utama solidaritas menurut Durkheim, yaitu solidaritas mekanis dan
organis.
5. Max Weber 1864 - 1920
Max Weber berpendapat bahwa metode-metode yang digunakan
dalam ilmu-ilmu alam tidak dapat diterapkan begitu saja pada
masalahmasalah yang dikaji dalam ilmu-ilmu sosial. Menurut beliau, karena para ilmuwan sosial mempelajari dunia sosial di mana mereka
hidup, tentu ada hal-hal yang subjektif dalam penelitian mereka. Oleh karena itu, sosiologi
seharusnya ”bebas - nilai”
value free
, tidak boleh
7
terdapat bias yang mempengaruhi penelitian dan hasil-hasilnya. Ia menyebutkan bahwa sosiologi ialah ilmu yang berupaya memahami
tindakan social. Konflik merupakan unsur dasar kehidupan manusia dan tidak dapat dilenyapkan dari kehidupan budaya. Manusia dapat mengubah
sarana, objek, asas-asas, atau pendukung-pendukungnya, tetapi tidak dapat membuang konflik itu sendiri. Konflik terletak pada dasar integrasi sosial
maupun perubahan sosial. Hal ini terlihat paling nyata dalam politik dan dalam persaingan ekonomi. Max Weber adalah seorang ilmuwan yang
produktif dan berhasil menulis sejumlah buku. Salah satu bukunya yang
terkenal adalah
The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism
. E.
Metode Pembelajaran
Pendekatan :
Scientific Learning
Model :
Active Learning
Metode :
Figure Identification
F. Media dan Sumber Pembelajaran
1. Alat
Papan tulis Spidol
2. Media pembelajaran
Gambar tokoh Sosiologi LKS
Buku Paket Kelas X
3. Sumber Belajar
Suranto,dkk. 2013.
Sosiologi Untuk SMA-MA Kelas X Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
. Klaten: Cempaka Putih. Referensi Internet
www.google.com
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan I RINCIAN KEGIATAN
WAKTU Pendahuluan
1. Guru menyampaikan salam dan doa.
2. Guru mengkondisikan kelas untuk memulai pembelajaran.
3. Melakukan apersepsi, mereview materi sebelumnya
4. Guru menyampaikan cakupan materi pembelajaran
10 menit
Inti 1.
Mengamati
Observing
Peserta didik mengamati materi pokok yang disampaikan oleh guru.
2. Menanya
Questioning