Karl Marx 1818 - 1883 LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA NEGERI 1 SLEMAN.

6 c. Sistem pembagi , berfungsi untuk mengangkut barang-barang dari suatu sistem ke sistem lainnya. Tahap-tahap dalam proses evolusi sosial dengan tipe-tipe masyarakat, dibagi oleh Spencer menjadi tiga bagian sebagai berikut. a. Tipe Masyarakat Primitif b. Tipe Masyarakat Militan c. Tipe Masyarakat Industri

4. Emile Durkheim 1858 - 1917

Durkheim merupakan salah seorang peletak dasar-dasar sosiologi modern. Durkheim terpengaruh oleh tradisi para pemikir bangsa Perancis dan Jerman. Contoh:

a. Memandang De Saint Simon sebagai orang yang meletakkan dasar

metode positivisme, pelopor industrialisme, dan pembagian kerja, yang selanjutnya menjadi tema penting dalam karya Durkheim. b. Memuji Auguste Comte atas penekanan pada sifat khas hal ihwal social dan kesatuan metode dalam berbagai ilmu. c. Sependapat dengan Montesquieu bahwa gejala-gejala sosial merupakan jenis tersendiri, juga sependapat tentang morfologi sosial dan metodeperbandingan. d. Sependapat dengan Rousseau bahwa orang-orang memerlukan aturan kolektif bagi perilaku mereka, yang mereka interaksikan dalam proses pendidikan. Semua pengaruh ini diolah dengan kreatif oleh Durkheim sehingga sumbangannya sangat mengesankan dan berpengaruh besar terhadap perkembangan sosiologi abad ke-20. Durkheim dalam karya besarnya yang pertama, membahas masalah pembagian kerja yang berfungsi untuk meningkatkan solidaritas. Pembagian kerja yang berkembang pada masyarakat tidak mengakibatkan disintegrasi masyarakat yang bersangkutan, tetapi justru meningkatkan solidaritas karena bagian-bagian dari masyarakat menjadi saling tergantung satu sama lain. Ada dua tipe utama solidaritas menurut Durkheim, yaitu solidaritas mekanis dan organis.

5. Max Weber 1864 - 1920

Max Weber berpendapat bahwa metode-metode yang digunakan dalam ilmu-ilmu alam tidak dapat diterapkan begitu saja pada masalahmasalah yang dikaji dalam ilmu-ilmu sosial. Menurut beliau, karena para ilmuwan sosial mempelajari dunia sosial di mana mereka hidup, tentu ada hal-hal yang subjektif dalam penelitian mereka. Oleh karena itu, sosiologi seharusnya ”bebas - nilai” value free , tidak boleh 7 terdapat bias yang mempengaruhi penelitian dan hasil-hasilnya. Ia menyebutkan bahwa sosiologi ialah ilmu yang berupaya memahami tindakan social. Konflik merupakan unsur dasar kehidupan manusia dan tidak dapat dilenyapkan dari kehidupan budaya. Manusia dapat mengubah sarana, objek, asas-asas, atau pendukung-pendukungnya, tetapi tidak dapat membuang konflik itu sendiri. Konflik terletak pada dasar integrasi sosial maupun perubahan sosial. Hal ini terlihat paling nyata dalam politik dan dalam persaingan ekonomi. Max Weber adalah seorang ilmuwan yang produktif dan berhasil menulis sejumlah buku. Salah satu bukunya yang terkenal adalah The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism . E. Metode Pembelajaran Pendekatan : Scientific Learning Model : Active Learning Metode : Figure Identification

F. Media dan Sumber Pembelajaran

1. Alat  Papan tulis  Spidol 2. Media pembelajaran  Gambar tokoh Sosiologi  LKS  Buku Paket Kelas X 3. Sumber Belajar  Suranto,dkk. 2013. Sosiologi Untuk SMA-MA Kelas X Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Sosial . Klaten: Cempaka Putih.  Referensi Internet www.google.com

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan I RINCIAN KEGIATAN WAKTU Pendahuluan

1. Guru menyampaikan salam dan doa.

2. Guru mengkondisikan kelas untuk memulai pembelajaran.

3. Melakukan apersepsi, mereview materi sebelumnya

4. Guru menyampaikan cakupan materi pembelajaran

10 menit Inti 1. Mengamati Observing Peserta didik mengamati materi pokok yang disampaikan oleh guru.

2. Menanya

Questioning