digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 76
terpadu, bahkan haruslah menyeluruh atau holistik. Pendidikan watak atau karakter selama ini sering dipandang dalam pengertian sempit, yaitu
terbatas pada penanaman nilai-nilai perilaku siswa atau subjek didik di ruang kelas dalam arti melalui kurikulum, padahal semestinya terpadu
dengan pendidikan karakter melalui budaya atau kultur edukasi, yang harus ditopang oleh prinsip paedagogi yang kokoh.
13
Artinya penguatan yang dilakukan sebelumnya untuk meningkatkan kualittas karakter hanya
sebatas melalui kurikulum saja tidak cukup, harus ada metode cara penguatan yang lain yang dapat mendukung.
2. Kualitas Karakter Siswa sesudah diterapkan penguatan Pendidikan
Agama Islam
Selanjutnya terkait kualitas karakter siswa sesudah diterapkan penguatan Pendidikan Agama Islam, tentu didukung dengan visi misi
sekolah yang baru, sebagai berikut: a.
Visi “BERKARAKTER,
BERIMTAQ, BERPRESTASI
DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN”
b. Misi
1 Unggul dalam Perilaku.
2 Unggul dalam Kegiatan Keagamaan.
13
Haedar Nashir, Pendidikan Karakter berbasis agama budaya, ibid, h. 18
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 77
3 Unggul dalam Sarana Ibadah.
4 Unggul dalam Dokumen I dan II.
5 Unggul dalam Proses Pembelajaran.
6 Unggul dalam Penilaian Pembelajaran
7 Unggul dalam Kerindangan Sekolah.
8 Unggul dalam Pengelolaan Lingkungan.
c. Tujuan
1 Melaksanakan 5S Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun .
2 Menyusun Tata Tertib Sekolah.
3 Melaksanakan Ibadah sesuai dengan Agama yang Diyakininya.
4 Mengembangkan budaya sekolah yang religius melalui kegiatan
keagamaan. sholat berjamaah, BTQ, Peringatan Hari Besar Agama, dan Persekutuan Do’a.
5 Melaksanakan Do’a Bersama Pada Awal dan Akhir Pembelajaran.
6 Menyediakan Sarana Ibadah yang Layak.
7 Menyusun Dokumen Kurikulum 2013.
8 Menyusun Silabus dan RPP.
9 Menyusun Kalender Pendidikan dan Jadwal Pembelajaran.
10 Melaksanakan Pembelajaran sesuai Jadwal.
11 Melaksanakan Pembelajaran Inovatif.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 78
12 Melaksanakan Pembelajaran Otentik yang Meliputi; Sikap,
Pengetahuan, dan Keterampilan. 13
Melaksanakan Evaluasi yang Meliputi; Penilaian Harian, Penilaian Tengah Semester, Penilaian Akhir Semester, dan Penilaian Akhir
Tahun. 14
Menanam Tanaman Pelindung dan Penghijauan. 15
Melaksanakan 7 K. 16
Mengelola Limbah Sampah. Adapun perbedaan dari visi misi sekolah yang mendorong
terlaksananya penguatan Pendidikan Agama Islam yakni mengedepankan nilai-nilai karakter, dan nilia karakter tersebut ditopang dengan penguatan
keagamaan. Hal tersebut tampak jelas adanya perubahan positif. Dari 14 yang semula belum memenuhi kriteria yang ditentukan, menjadi tinggal
5. Sebagaimana yang diungkapkan oleh kepala sekolah bahwa: “Kami sangat merasakan perubahan tersebuh sangat
signifikan yakni ada peningkatan secara prosentasi yang semula dengan kategori karakter baik 86 setelah adanya
penguatan menjadi 95 ber arti ada peningkatan 9”.
14
Selain daripada itu hasil wawancara peneliti dengan salah seorang guru BK, hal ini dianggap sukses dalam menerapkan penguatan
Pendidikan Agama Islam karena target yang diinginkan oleh sekolah untuk
14
Samsudin, Kepala Sekolah, SMP Gema 45 Surabaya, wawancara pribadi, Surabaya, 24 November 2016
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 79
meningkatkan kualitas karakter siswa mendekati tercapai, walaupun belum sempurna 100.
15
Indikator yang nampak pada perubahan tersebut adalah kehadirannya naik drastis serta keterlambatannya menurun drastis,
perilakunya mengalami perubahan yang semula cuek terhadap guru sekarang menjadi aktif menyapa, serta yang ucapannya semula kasar
menjadi jaranag terdengar lagi diucapkan, dan dalam melaksanakan tata tertib kedisiplinan meningkat drastis secara prosentase.
Dari indikator diatas terlihat kualitas karakter yang ditunjukkan oleh peserta didik mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini
dianggap sukses dalam menerapkan penguatan Pendidikan Agama Islam karena target yang diinginkan oleh sekolah untuk meningkatkan kualitas
karakter siswa telah tercapai. Pendidikan karakter yakni sebuah sistem yang menanamkan nilai-
nilai karakter pada peserta didik, yang mengandung komponen pengetahuan, kesadaran individu, tekad, serta adanya kemauan dan
tindakan untuk melaksanakan nlai-nilai, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, maupun bangsa, sehingga
akan terwujud insan kamil. Artinya setelah adanya penguatan Pendidikan
15
Adi, Guru Bimbingan Konseling, SMP Gema 45 Surabaya, wawancara pribadi, Surabaya, 24 November 2016
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 80
Agama Islam dinilai efektif guna meningkatkan kualitas karakter siswa, hal ini terlihat perubahan yang signifikan dari prosentase diatas.
Artinya penerapan program ini sejalan dengan visi misi sekolah yang memang mendahulukan berkarakter, baru yang lain juga sesuai
dengan visi yayasan perjuangan 45, yang berbunyi “Learning By Morality
”. Hal ini sejalan pada kebijakan baru dari kemendikbud yang sangat
mendukung adanya pendidikan karakter ini yaitu adanya PPK Penguatan Pendidikan Karakter, dimana memang karakter merupakan poros
pendidikan. Karakter sebagai poros pendidikan, kebijakan PPK Penguatan
Pendidikan Karakter, merupakan poros utama perbaikan pendidikan nasional yang berkaitan erat dengan berbagai program prioritas
pemerintah, ia mengatakan, lima nilai PPK berkaitan erat dengan berbagai program perioritas Kemendikbud di bidang pendidikan dan kebudayaan.
Lima nilai utama adalah Religius, Nasionalis, Mandiri, Integritas, dan Gotong Royong.
Program penguatan pendidikan karakter diharapkan menjadi ruh dari pendidikan nasional, nilai utama karakter PPK tidak hanya menyasar
para siswa, tetapi juga pada pendidik dan orang tua sebagai pendidik utama dan pertama.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 81
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mendikbud, Muhadjir Effendy menyampaikan, gerakan perubahan pendidikan di Indonesia harus
segera dilakukan guna mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju khususnya ASEAN.
Reformasi pendidikan dimaksudkan untuk membenahi mentalitas sekolah melalui program Penguatan Pendidikan
Karakter PPK. “Sikap dan juga tata cara mengelola sekolah harus
dibenahi kalau kita ingin segera maju bersama dengan negara lain. Orang berilmu penting tapi orang berakhlak itu lebih
penting, disampaikan Mendikbud saat mengisi Seminar Nasional Pendidikan dengan tema “Tantangan Pendidikan
Aceh dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN” di Universitas Muhammadiyah Aceh.
16
Hal ini terlihat jelas bahwasannya meningkatkan kualitas karakter itu diperlukan, bukan hanya untuk meningkatkan akhlak kepada Allah SWT
maupun terhadap sesama manusia, tetapi juga sebagai langkah gerakan perubahan pendidikan menuju persaingan dengan negara-negara maju
khususnya ASEAN.
16
Dari Internet Artikel dalam Internet: Pengelola Web Kemdikbud. 2017. Reformasi Pendidikan Melalui Penguatan Pendidikan Karakter.
Lihat di http:www.kemdikbud.go.idmainblog201701reformasi-pendidikan-melalui-penguatan-pendidikan-
karakter di akses pada 15 Januari 2017
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 82
C. Penguatan Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan kualitas