Prepare Phase dan Plan Phase Design Phase

25 analisis sesudah tahap operate. Proses optimize digunakan untuk memperbaiki hasil dari analisi sebelum dilakukan optimasi sistem, sehingga sistem mengalamai perbaikan dan hasil maksimal dapat dicapai.

3.2 Prepare Phase dan Plan Phase

Tahap persiapan dan rencana dimulai dengan membuat check list terhadap kebutuhan hardware dan software yang akan digunakan dalam penelitian. Perencanaan model arsitektur cluster disesuaikan dengan permasalahan atau kasus yang dihadapi. Kebutuhan perangkat lunak software dalam penelitian ini menggunakan sistem operasi Windows Server 2008 R2, sistem operasi Windows Server 2008 R2 dipilih karena mendukung service- service untuk komputer server, dan juga karena dukungan virtualisasi Hyper-V dan fungsi Network Load Balancing NLB untuk pembagian kerja ke node-node. Untuk penelitian ini perangkat keras hardware yang digunakan adalah personal computer PC, switch, ethernet card, monitor, keyboard visual mouse KVM switch dan kabel unshielded twisted pair UTP. Spesifikasi personal computer yang digunakan adalah processor intel core2duo karena memiliki kemampuan hardware virtualization.

3.3 Design Phase

Setelah kebutuhan hardware dan software ditentukan, kemudian dilakukan perancangan model arsitektur cluster virtual. Cluster yang dibuat akan digunakan sebagai web server berbasis Geographical Information System GIS. Gambar 3.2 menunjukkan 26 rancangan arsitektur topologi jaringan cluster virtual yang akan dibuat. Gambar 3.2 Rancangan topologi jaringan cluster virtual Pada jaringan lokal terdapat dua komputer server yang masing- masing mempunyai dua node dan satu buah komputer yang digunakan untuk monitoring. Aplikasi berbasis web tersimpan pada semua node. Tiap node akan terhubung menjadi satu cluster yang akan bekerja secara bersama-sama. Aplikasi pembagi beban kerja secara load balancing menggunakan Network Load Balancing yang sudah ada sebagai feature dalam sistem operasi Windows Server 2008 R2. Konfigurasi IP pada masing- masing server adalah sebagai berikut:  Server 1 : 192.168.80.2  Server 2 : 192.168.80.5  Node 1 : 192.168.80.3  Node 2 : 192.168.80.4  Node 3 : 192.168.80.6  Node 4 : 192.168.80.7  Virtual IP : 192.168.80.58 27

3.4 Implement Phase