Penafsiran surah Al-Najm: 59-61

154 Sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang yang melakukan investigasi, mereka mampu untuk membaca dengan gamblang mengenai kepribadian seseorang hanya dengan melihat ekspresi yang tejadi.

f. Penafsiran surah Al-Najm: 59-61

َنوُبَجْعَ ت ِثيِدَحْلا اَذَ ْنِمَفَأ ُ 59 َ َنوُكْبَ ت َََو َنوُكَحْضَتَو ُ 60 َ َنوُدِماَس ْمُتْ نَأَو ُ 61 َ Maka Apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini? Dan kamu tertawakan dan tidak menangis? sedang kamu lengah darinya. QS. Al-Najm [53]: 59-61 92 Dalam tafsir Fi Z{ilal al- Qur’an, surah ini menggambarkan tentang orang-orang yang mendustakan peringatan dari Allah yang dibawa oleh para RasulNya, hingga banyak dari para utusan tersebut datang pergi silih berganti. Namun mereka orang yang mendustakan perintah Allah, tetap enggan untuk menyadari akan datangnya hari pembalasan serta datangnya azab yang mengancam mereka bila enggan untuk segera bertaubat. Bahakan Allah dalam ayat sebelumnya telah mengingatkan bagaimana Allah menghancurkan kaum Luth serta gambaran azab yang telah mereka terima kerena kerusakan yang telah mereka perbuat. 93 Dalam tafsirnya, Quraish Shihab memaparkan apa 92 Departemen Agama RI, Al-Hidayah Al- Qur‟an Tafsir Per Kata Tajwid Kode Angka, …, h. 529 93 Sayyid Qut{b, Tafsir Fi Z{ilal al- Qur’an , …, Jilid 21, Desember 2004, cet. I, h. 126- 127 155 yang dikutibnya dari Al- Baqa‟I bahwa kata َنوُدِماَس dalam ayat ini bukan dalam arti lengah sebagaimana yang dipahami oleh banyak ulama. Menurutnya, kata tersebut berarti giat beramal dan mengangkat kepada dengan angkuh. Sebenarnya kata terssebut memiliki banyak arti lain tidur, memperhatikan, angkuh, bingung, lengah dan lain-lain, tetapi menurut al- Baqa‟I pemahaman kata tersebut dengan manyandarkannya pada makna lengah dirasa kurang tepat. Seandainya kata tersebut berarti lengah akan lebih tepat bila kata tersebut didahului oleh kata نوكبت yakni kamu tertawa dan lengah dan tidak menangis. Berlandaskan dari pemahaman al- Baqa‟i inlah, Quraisy Shihab memaknai ayat tersebut dengan, “Padahal mestinya dalam keadaan kamu menangis itu, kamu juga giat bekerja, karena yang kamu hadapi adalah suatu a ncaman yang serius”. Akhir Surah ini memerintahkan agar kita bersiap menghadapi kiamat dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah serta menyucikanNya. 94 Dalam tafsirnya, HAMKA menjelaskan bahwa manusia akan tercengang atau kagum dengan peristiwa yang terjadi pada hari kiamat, karena apa yang mereka lihat nantinya akan sangat berbeda dengan kebiasaan yang terjadi sebelumnya. Padahal segala sesuatu yang menurut manusia luar biasa tersebut merupakan hal yang sepele 94 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al- Qur‟an, …, Vol. 13, Cet. VII, h. 443-444 156 bagi Allah, karena segala sesuatu mungkin bagi kekuasaanNya. Banyak dari manusia yang merasa aman dari segala musibah dan bencana, seakan-akan itu semua tiada yang akan mendatangi mereka. Mereka beranggapan bahwa segala sesuatu dapat mereka lakukan, bahkan seakan mereka mampu untuk mengatasi segala bencana yang datang kepada mereka dengan kemampuan yang mereka miliki. Namun, terkadang mereka pun lupa bahwa kekuatan yang mereka miliki saat ini suatu saat nanti akan hilang dan tak berbekas. Pada dasarnya segala yang terdapat di dunia ini “ada” dengan kadarnya sendiri-sendiri. Mereka beranggapan bila mereka semakin tua, maka umur mereka semakin bertambah. Padahal, sebenarnya mereka telah menggunakan quota umur mereka yang telah disiapkan Allah dan justru umur mereka semakin berkurang sedikit demi sedikit setiap hatrinya. 95 Pada ayat ini Allah juga menunjukkan betapa kuasa Allah begitu besar dan peristiwa-peristiwa yang membuat manusia kagum hingga tak mampu untuk menguraikan apa yang mereka lihat dengan kata- kata. Dalam hal ini adalah baik peristiwa yang Allah tunjukan untuk kaum yang Allah azab dan juga peristiwa-peristiwa yang Allah tunjukkan pada hari kiamat. Ayat ini juga memberikan peringatan kepada orang-orang yang terlena dan lalai terhadap adanya kehidupan setelah mati. Orang-orang yang terlena dan lalai ada adanya hal 95 HAMKA, Tafsir al-Azhar Juz XXVII, …, Juni 2008, h. 134 157 tersebut terlalu bangga atas apa yang telah mereka miliki dan enggan atau lalai untuk mengingat Allah.

g. Penafsiran surah T{aha : 1-3

Dokumen yang terkait

PENAFSIRAN AYAT-AYAT SUMPAH DALAM JUZ'AMMA (STUDI KOMPARATIF PENAFSIRAN TAFSIR AL-AZHAR DAN TAFSIR AL-MISHBAH - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 17

PENAFSIRAN AYAT-AYAT SUMPAH DALAM JUZ'AMMA (STUDI KOMPARATIF PENAFSIRAN TAFSIR AL-AZHAR DAN TAFSIR AL-MISHBAH - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 29

KAJIAN LIVING QUR’AN AYAT-AYAT PENGOBATAN DALAM KITAB SULLAM AL-FUTUHAT KARYA KH. ABDUL HANNAN MAKSUM - Institutional Repository of IAIN Tulungagung COVER TESIS luar

0 0 1

KAJIAN LIVING QUR’AN AYAT-AYAT PENGOBATAN DALAM KITAB SULLAM AL-FUTUHAT KARYA KH. ABDUL HANNAN MAKSUM - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 12 4

KAJIAN LIVING QUR’AN AYAT-AYAT PENGOBATAN DALAM KITAB SULLAM AL-FUTUHAT KARYA KH. ABDUL HANNAN MAKSUM - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

1 10 24

KAJIAN LIVING QUR’AN AYAT-AYAT PENGOBATAN DALAM KITAB SULLAM AL-FUTUHAT KARYA KH. ABDUL HANNAN MAKSUM - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB I PENDAHULUAN

1 5 13

KAJIAN LIVING QUR’AN AYAT-AYAT PENGOBATAN DALAM KITAB SULLAM AL-FUTUHAT KARYA KH. ABDUL HANNAN MAKSUM - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB III PROFIL

1 22 22

KAJIAN LIVING QUR’AN AYAT-AYAT PENGOBATAN DALAM KITAB SULLAM AL-FUTUHAT KARYA KH. ABDUL HANNAN MAKSUM - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB VI ANALISIS

0 2 7

KAJIAN LIVING QUR’AN AYAT-AYAT PENGOBATAN DALAM KITAB SULLAM AL-FUTUHAT KARYA KH. ABDUL HANNAN MAKSUM - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB VII PENUTUP

1 25 4

KAJIAN LIVING QUR’AN AYAT-AYAT PENGOBATAN DALAM KITAB SULLAM AL-FUTUHAT KARYA KH. ABDUL HANNAN MAKSUM - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 6