Penggalian Data Metodologi Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id asumsi tersebut muncul bukan dari pemahaman yang mendalam ataupun sungguh-sungguh tetapi hanya merupakan pengulangan atas pemahaman yang telah ada sebelumnya. Dengan kata lain, asumsi yang telah ada merupakan asumsi yang muncul dari yang dikatakan oleh orang lain dan bukan yang dikatakan oleh sesuatu itu objek sendiri. Hal semacam inilah yang ingin dicari substansinya oleh peneliti, dengan memahami cara objek mentafsirkan pengalaman untuk memahami pemahamannya sendiri tentang sesuatu.

5. Analisa Data

Analisa data adalah proses pelacakan dan pengaturan secara sistematik transkip wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain yang dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman terhadap bahan-bahan tersebut agar dapat dipresentasikan semuanya kepada orang lain. Menurut Imam Suprayogo dan Tobroni bahwa: Analisis data melibatkan pengerjaan organisasi data, pemilihan menjadi satuan-satuan tertentu, sintesis data, pelacakan pola, penemuan hasil-hasil yang penting dan dipelajari, dan penentuan apa yang harus dikemukakan kepada orang lain. Jadi, pekerjaan analisis data bergerak dari penelitian deskripsi kasar sampai pada produk penelitian. 38 Sedangkan menurut S. Efendi dan C. Manning analisa data adalah “proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan, dan setelah data dianalisa dan informasi yang lebih sederhana diperoleh, hasil-hasilnya harus diinterpretasi untuk penelitian”. 39 38 Imam Suproyogo dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama., 107-108. 39 Masri Singarumbun dan Sofian Efendi, Prinsip-prinsip Analia Data dalam Metode Penelitian Survei, ed. Sofian Masri Singarimbun Jakarta: PT. Pustaka LP3ES Indonesia, 1989, 263. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Data, baik hasil dari wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain yang telah diperoleh dari warga LDII maupun masyarakat muslim yang non-LDII di Kediri, peneliti analisis dengan memadukan teori-teori yang ada dalam kajian pustaka yang valid. Dalam menganalisis data guna mencari hubungan antara berbagai konsep dan menjelaskan pola dalam kategori, peneliti menggunakan tiga cara penganalisaan data, yaitu: a. Reduksi Data Data yang peneliti peroleh di lapangan sangat lengkap dan banyak. Data tersebut kemudian direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal yang pokok dan difokuskan pada hal-hal yang penting dan berkaitan dengan masalah. Dari data yang telah direduksi, diharapkan dapat diperoleh gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan dan wawancara mengenai respon tokoh masyarakat muslim Kediri terhadap ideologi LDII. b. Display Data Analisis ini peneliti lakukan untuk menghindari adanya kesulitan dalam menggambarkan data secara detail atau dalam proses penyimpulan akibat penumpukan data, dengan membuat model, matriks atau grafiks sehingga keseluruhan data dan bagian-bagian detailnya dapat dipetakan dengan jelas tentang respon tokoh masyarakat muslim Kediri terhadap ideologi LDII. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id c. Kesimpulan Penarikan kesimpulan adalah langkah paling akhir yang dilakukan oleh peneliti dalam menganalisa data secara terus-menerus pada saat pengumpulan data. 40 Data yang sudah dipolakan, difokuskan dan disusun secara sistematis, baik melalui penentuan tema maupun model grafiks atau matriks, kemudian peneliti simpulkan, sehingga makna data dapat ditemukan. Agar kesimpulan diperoleh secara lebih dalam, maka peneliti mencari data lain yang baru sebagai acuan terhadap berbagai kesimpulan tentatif. 41

6. Pengecekan Keabsahan Data

Menurut Lexy J. Moleong, pengecekan keabsahan data dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya yaitu dengan triangulasi. 42 Norman K. Denkin mendefinisikan trianggulasi sebagai gabungan atau kombinasi berbagai metode yang dipakai untuk mengkaji fenomena yang saling terkait dari sudut pandang dan perspektif yang berbeda. 43 Sampai saat ini, konsep Denzin ini dipakai oleh para peneliti kualitatif di berbagai bidang. Ada empat macam trianggulasi menurut Norman K. Denkin, yaitu Triangulation Data, Investigator Triangulation, Theory Triangulation, dan Methodology Triangulation. 40 Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi refisi Yogyakarta; Rake sarakin, 1999, 104. 41 Dadang Kahmad, Metodologi Penelitian Agama, Perspektif Ilmu Perbandingan Agama Bandung: Pustaka Ceria, 2000, 158-159. 42 Neong Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif Yogyakarta: Rake Sarasin, 1996, 178. 43 Agusta Ivanovich. http:www.penalaran-unm.orgindex.phpartikel-nalarpenelitian116-metode- penelitian-kualitatif.html. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan bentuk trianggulasi data, yaitu; menggali kebenaran informai tertentu melalui berbagai metode dan sumber perolehan data. Misalnya, selain melalui wawancara dan observasi, peneliti bisa menggunakan observasi terlibat participant obervation, dokumen tertulis, arsif, dokumen sejarah, catatan resmi, catatan atau tulisan pribadi dan gambar atau foto. Tentu masing- masing cara itu akan menghasilkan bukti atau data yang berbeda, yang selanjutnya akan memberikan pandangan insights yang berbeda pula mengenai fenomena yang diteliti. Berbagai pandangan itu akan melahirkan keluasan pengetahuan untuk memperoleh kebenaran handal. 44

H. Sistematika Pembahasan

Hasil penelitian Disertasi ini terdiri dari beberapa bab yang memiliki keterkaitan satu sama lain, sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan. Dalam bab ini, dijelaskan latar belakang masalah, identifikasi dan batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penelitian terdahulu, metode penelitian dan sistematika bahasan. Penjelasan mengenai poin-poin tersebut dimaksudkan untuk menjawab berbagai pertanyaan yang mungkin muncul tentang seluk-beluk penelitian ini secara teknis. 44 Abdurrahman Fathoni, Metodologi Penelitian Teknik Penyusunan Skripsi Jakarta: Rineka Cipta, 2006, 27.

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Konsep manquul dalam perspektif lembaga dakwah islam indonesia (ldii).

0 5 5

SEJARAH PERKEMBANGAN LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA (LDII) DI DESA GEMURUNG KECAMATAN GEDANGAN KABUPATEN SIDOARJO 1985-2015.

3 16 115

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA TENTANG KONSEP KELUARGA SAKINAH (LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA SERUNI KECAMATAN GEDANGAN KABUPATEN SIDOARJO).

0 0 90

GERAKAN LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA (LDII) 1990-1998 | Pajriah | Jurnal Artefak 328 1517 1 PB

2 2 20

Lembaga Dakwah Islam Indonesia LDII

1 1 15

UPAYA PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM MENYIKAPI KEGIATAN LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA (LDII) DI KOTA PONTIANAK

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - METODE DAKWAH LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA (LDII) DALAM MEMBINA MORAL REMAJA (STUDI KASUS PADA REMAJA LDII DI DESA MLATI KIDUL KECAMATAN KOTA KABUPATEN KUDUS) - STAIN Kudus Repository

0 0 6

METODE DAKWAH LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA (LDII) DALAM MEMBINA MORAL REMAJA (STUDI KASUS PADA REMAJA LDII DI DESA MLATI KIDUL KECAMATAN KOTA KABUPATEN KUDUS) - STAIN Kudus Repository

0 2 29

METODE DAKWAH LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA (LDII) DALAM MEMBINA MORAL REMAJA (STUDI KASUS PADA REMAJA LDII DI DESA MLATI KIDUL KECAMATAN KOTA KABUPATEN KUDUS) - STAIN Kudus Repository

0 0 8

b. Keadaan Penduduk - METODE DAKWAH LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA (LDII) DALAM MEMBINA MORAL REMAJA (STUDI KASUS PADA REMAJA LDII DI DESA MLATI KIDUL KECAMATAN KOTA KABUPATEN KUDUS) - STAIN Kudus Repository

0 0 29