3. Pertukaran trade off di antara atribut lebih jelas dan dapat diobservasi
dari data Stated Preference dan nilai koefisien spesifik individu dapat diperkirakan dari data Stated Preference.
4. Format pilihan respon dapat bervariasi misalnya memilih salah satu
ranking, rating atau pun choice, sedangkan format pilihan untuk Revealed Preference hanya choice.
Beberapa alasan mengenai penggunaan metode preferensi, yaitu : 1.
Dapat mengukur preferensi masyarakat terhadap alternatif baru yang akan dioperasikan berdasarkan kondisi hipotetik.
2. Variabel yang digunakan bisa bersifat kuantitatif dan juga kualitatif, serta
tidak menduga-duga variabel yang akan digunakan untuk membangun model, karena variabel yang akan digunakan untuk membangun model
telah ditentukan terlebih dahulu yaitu pada saat menyusun hypothetical condition.
2.2 Pengertian Angkutan
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Angkutan adalah perpindahan orang
danatau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan Kendaraan di Ruang Lalu Lintas Jalan. Lalu lintas dan angkutan jalan
adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas lalu lintas, angkutan jalan, jaringan lalu lintas dan angkutan jalan, prasarana lalu lintas dan angkutan
jalan, kendaraan, pengemudi, pengguna jalan, serta pengelolaannya.
Menurut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM. 35 Tahun 2003 tentang penyelenggaraan angkutan orang di jalan dengan kendaraan
umum. Angkutan Pariwisata adalah dengan menggunakan mobil bus umum yang dilengkapi dengan tanda-tanda khusus untuk keperluan pariwisata atau
keperluan lain diluar pelayanan angkutan dalam trayek, seperti untuk keperluan keluarga dan sosial lainnya.
2.3 Fungsi dan Peranan Angkutan
Angkutan mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam mendukung, mendorong dan menunjang segala aspek kehidupan dan
penghidupan, baik dibidang ekonomi, sosial budaya, politik maupun pertahanan dan keamanan negara. Sistem perangkutan harus ditata dan terus
menerus disempurnakan untuk menjamin mobilitas orang maupun barang dalam rangka menjamin kesejahteraan masyarakat. Di samping itu, dalam
upaya menunjang pengembangan wilayah dan memeratakan hasil-hasil pembangunan, perangkutan dapat berperan sebagai penunjang pelayanan,
pemacu pendorong sekaligus pemicu penggerak perkembangan.
Angkutan menyandang peran sebagai penunjang dan pemacu bila angkutan dipandang dari sisi melayani dan meningkatkan pembangunan.
Selain itu angkutan juga melayani dan mendorong berbagai kebutuhan lain, disini angkutan menyandang unsur produksi karena keberadaan angkutan
memang dibutuhkan.
2.4 Jenis – Jenis Angkutan
Pada dasarnya ada tiga jenis angkutan yaitu angkutan darat, angkutan laut, angkutan udara. Angkutan darat misalnya dilakukan dengan kendaraan
bermotor, kereta api, dan kendaraan tidak bermotor. Angkutan air misalnya dilakukan dengan kapal, perahu, dan lain-lain. Angkutan udara hanya
dilakukan dengan pesawat terbang. Angkutan darat terdiri atas berbagai
angkutan, seperti :
1. Angkutan Pribadi Non Umum adalah angkutan yang dilakukan oleh
pemilik sarana angkutan itu sendiri berdasarkan atas pemenuhan kebutuhan dan tidak memiliki pola lintasan yang tetap dalam artian bebas
menentukan lintasan sendiri sejauh tidak melanggar ketentuan peraturan lalu lintas.
2. Angkutan Umum penumpang adalah angkutan yang disediakan bagi
masyarakat pengguna jasa angkutan dan dilakukan dengan sistem sewa atau bayar. Angkutan ini merupakan pelayanan dengan lintasan tetap
yang dapat dipolakan secara tegas. Contoh : Bus, Minibus, Mikrobus dan sebagainya.
2.5 Pentingnya Angkutan Umum