Kerangka Berpikir TINJAUAN PUSTAKA

dilanjutkan dengan pengenceran larutan uji untuk melihat batas konsentrasi aktivitasnya.

H. Kerangka Berpikir

Senyawa isoflavon adalah salah satu golongan senyawa metabolit sekunder yang banyak terdapat pada tumbuh-tumbuhan, khususnya golongan Leguminoceae. Kedelai dan hasil olahannya mengandung senyawa isoflavon. dalam bentuk glukosida isoflavon daidzin, genistin dan glisitin dan dalam bentuk aglukan isoflavon daizein, genistein, glisitein dan faktor-2. Selama proses pengolahan dan fermentasi kedelai menjadi tempe terjadi biokonversi isoflavon dari glukosida isoflavon menjadi aglukan isoflavon. Koro pedang merupakan alternatif pengganti kedelai sebagai sumber antioksidan alami khususnya isoflavon. Koro pedang mempunyai ukuran biji yang relatif lebih besar, untuk itu perlu diteliti perlakuan ukuran biji utuh dan rajang untuk menghasilkan isoflavon yang optimum serta isoflavon jenis apa saja yang terkandung dalam koro pedang berdasarkan variasi lama waktu fermentasi 0, 1, 2, 3,dan 4 hari . Untuk mengetahui potensi isoflavon koro pedang dan produk tempenya sebagai sumber antioksidan, maka aktivitas antioksidannya dibandingkan dengan kedelai dan aktivitas sumber antioksidan yang sudah ada, diantaranya α- tokoferol, β-karoten, dan vitamin C sebagai antioksidan alami lainnya maupun BHT sebagai antioksidan sintetis.

I. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka pemikiran di atas, maka dapat dikemukakan hipotesis sebagai berikut : 1. Adanya beberapa jenis isoflavon yang terkandung dalam biji koro pedang dan produk tempenya bentuk utuh maupun rajang. 2. Terdapat perbedaan lama waktu fermentasi optimum untuk aktivitas antioksidan yang optimum pada perlakuan fermentasi dengan biji bentuk utuh dan rajang. 3. Adanya perbedaan aktivitas antioksidan koro pedang bila dibandingkan dengan antioksidan alami α-tokoferol, β-karoten, dan vitamin C maupun antioksidan sintetis BHT.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada pertengahan bulan Maret sampai Juli 2009, dan penelitian ini dilakukan di: a. Laboratorium Kimia FKIP UNS. b. Sub Laboratorium Biologi Pusat MIPA UNS. c. L aboratorium Kimia Organik F.MIPA UGM.

B. Bahan dan Alat 1. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan adalah : a Kedelai Kuning Madura dan koro pedang. b Inokulum Rhizopus oligosporus ”RAPRIMA”,produk dari LIPI. c Etanol 70 Merck d Metanol p.a Merck e Standar Genistein Sigma Chemical Co. f Standart Daidzein Sigma Chemical Co. g Standar Glisitein Sigma Chemical Co. h Standar Faktor-2 Sigma Chemical Co. i DPPH Sigma Chemical Co. j BHT Butyl Hidroksi Toluena Sigma Chemical Co. k β-karoten Sigma Chemical Co. l α -tokoferol Sigma Chemical Co.

Dokumen yang terkait

KARAKTERISTIK NUTRISIONAL DAN FUNGSIONAL TEPUNG KORO PEDANG (Canavalia ensiformis L.) TERFERMENTASI SPONTAN

0 3 20

Pengujian Aktivitas Antibakteri Ekstrak Tempe Koro Pedang (Canavalia ensiformis L.) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

1 7 40

Aktivitas Inhibisi Enzim Pengubah Angiotensin pada Hidrolisat Tempe Koro Pedang (Canavalia ensiformis L.) secara In Vitro

1 10 39

Pengujian Tetrazolium Dan Respirasi Benih Koro Pedang (Canavalia Ensiformis)

0 9 39

Pemanfaatan Kacang Koro Pedang (Canavalia Ensiformis) Sebagai Bahan Subtitusi Dalam Pembuatan Tempe Kedelai

1 7 49

Fermentasi dan Pemanfaatan Produk Kacang Koro Pedang nxn (Canavalia ensiformis L)

0 4 76

PENGARUH TEKNIK PEMANASAN TERHADAP KADAR ASAM FITAT DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KORO BENGUK (Mucuna pruriens), KORO GLINDING (Phaseolus lunatus), DAN KORO PEDANG (Canavalia ensiformis)

0 7 80

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG KORO PEDANG (Canavalia Pengaruh Substitusi Tepung Koro Pedang (Canavalia Ensiformis L) Terhadap Tingkat Pengembangan DanDaya Terima Donat.

0 2 17

PEMANFAATAN KORO PEDANG (Canavalia ensiformis) SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN TEMPE DENGAN PENAMBAHAN Pemanfaatan Koro Pedang (Canavalia ensiformis) Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Tempe Dengan Penambahan Konsentrasi Bahan Isi Dari Jagung Dan Bekat

0 2 15

PEMANFAATAN KORO PEDANG (Canavalia ensiformis) SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN TEMPE DENGAN PENAMBAHAN Pemanfaatan Koro Pedang (Canavalia ensiformis) Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Tempe Dengan Penambahan Konsentrasi Bahan Isi Dari Jagung Dan Bekatul Yang B

0 1 14