54 Menurut SK KEMEN LH No.18152014 limbah belum layak dilepaskan ke
perairan lepas, apabila nilai TSS nya lebih besar dari pada 200 mg L
-1
. Pada penelitian ini, jumlah TSS yang maksimum yaitu pada konsentrasi NaOH 6,67 M
dengan jumlah gas bio tertinggi dimana jumlah TSS sebesar 193 mg L
-1
dengan persentasi penyisihan TSS sebesar 93,23 pada hari ke-27, sehingga nilai TSS
tersebut memenuhi syarat kelayakan limbah untuk dilepaskan ke perairan lepas atau ke lingkungan sekitar. Berdasarkan penelitian terdahulu, nilai TSS akhir pada eceng
gondok tanpa pre-treatment adalah sebesar 1,47 gL atau 1470 mgL [10]. Hal ini berarti proses pre-treatment alkali dan asam mengakibatkan nilai TSS lebih rendah
daripada tanpa proses pre-treatment.
4.3 Hasil Uji Nyala Gas Bio
Selain analisa kuantitatif yang dilakukan pada gas bio, dilakukan pula analisa kualitatif pada gas bio yaitu pengujian gas bio yang dihasilkan. Adapun hasil uji
nyala gas bio dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini: Tabel 4.2 Hasil Uji Nyala Gas Bio Pada Beberapa Rasio Sampel
Rasio berat Eceng Gondok : Air Hasil Uji Nyala
70:30 50:50
Api berwarna biru Api berwarna biru
30:70 100:0
Api berwarna biru Api berwarna biru
Uji pembakaran yang menunjukkan bahwa gas berwarna biru ini menandakan api cukup bagus untuk digunakan sebagai sumber energi.hasil uji
pembakaran, menunjukkan bahwa semua gas hasil fermentasi pada setiap variabel dapat dibakar. Berarti, biogas yang dihasilkan mengandung metana CH
4
[68]. Dimana metan CH
4
adalahkomponen penting dan utama dari biogas karena memiliki kadar kalor yangcukup tinggi dan jika gas yang dihasilkan dari proses
fermentasi anaerob inidapat terbakar, berarti sedikitnya mengandung 45 metan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan nyala api membuktikan berwarna biru.
Apabila gas yang dihasilkan adalah CO
2
, api yang dinyalakan akan mati [69].
Universitas Sumatera Utara
55
4.4 PARAMETER ANALISIS VS STANDARD KEMEN LH No. 18152014 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH
Tabel 4.3 Parameter Analisis vs Standard KEMEN LH
No. Parameter Standard
Hasil Penelitian Keterangan
1. COD mgL
100 4965
Tidak Sesuai 2.
TSSmgL 200
193 Sesuai
3. pH
6-9 6-8
Sesuai
Berdasarkan Tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa parameter COD hasil penelitian yang diperoleh belum memenuhi standard baku mutu limbah cair oleh
KEMEN LH No. 18152014 tentang baku mutu air limbah, sedangkan untuk parameter pH telah memenuhi standard baku mutu air limbah.
Universitas Sumatera Utara
56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1.
Volume gas bio maksimum pada hari ke-15 pada semua variasi komposisi.
2. Yield gas bio maksimum diperoleh pada hari ke-15 dengan COD awal 19400
konsentrasi NaOH 6,67 molaritas sebesar 21,206 mlgr COD terkonversi. 3.
Nilai pH awal untuk semua perbandingan berfluktuatif namun range perubahan pH untuk semua perbandingan berkisar antara 6-8 karena
pengggunaan buffer Natrium Karbonat. 4.
Semakin lama waktu fermentasi, persentase penyisihan Total Suspended Solid TSS akan cenderung meningkat, penyisihan terbesar diperoleh pada
hari ke- pada konsentrasi NaOH 6,67 molaritas dengan nilai 61,93 . 5.
Semakin lama waktu fermentasi, persentase penyisihan Chemical Oxygen Demand COD akan cenderung meningkat walaupun berfluktuasi dan
penyisihan terbesar diperoleh pada hari ke-15 dengan konsentrasi NaOH 6,67 molaritas dengan nilai 47,61 .
6. Hasil analisa uji nyala gas bio pada setiap variasi menunjukan nyala api biru
yang menandakan gas metan lebih dari 45. 7.
Penggunaan bahan kimia seperti natrium hidroksida dan asam sulfat sebagai treatment mengakibatkan proses fermentasi berlangsung 27 hari.
Universitas Sumatera Utara
57
5.2 SARAN