SOSIALISASI IBADAH HAJI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DI KABUPATEN MADIUN TAHUN 2009 (Berdasar Pada Peraturan Perundang undangan Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji)

Peraturan Perundang-undangan Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, yaitu Sosialisasi, Pendaftaran Ibadah Haji, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji BPIH, pelayanan kesehatan, dan bimbingan manasik haji kepada calon jama’ah haji, koordinasi pihak Kementerian Agama dengan pelaksana ibadah haji, partisipasi dan diskresi.

A. SOSIALISASI IBADAH HAJI

Kegiatan sosialisasi informasi pelayanan ibadah haji ini merupakan kegiatan yang sangat penting karena terkadang masih terdapat sebagian masyarakat yang kurang memahami dan mentaati peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Penuturan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Madiun Bapak Sofyan Djauhari mengenai sosialisasi informasi ibadah haji sebagai berikut: “…kita sosialisasikan khususnya pada daerah yang terpencil yang belum banyak pendaftarnya…kita adakan sosialisasi khusus dengan melakukan kerjasama dengan mengumpulkan tokoh-tokoh masyarakat dalam rangka untuk mensukseskan informasi pelaksanaan haji…” Lain halnya dengan para calon jamaah haji di Kabupaten Madiun merasakan betapa pentingnya informasi pelayanan ibadah haji ini. Mereka memperoleh informasi dari para tetangga, saudara, maupun datang langsung ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Madiun. Hal ini sesuai dengan penuturan Bapak Misri asal Jiwan: “…awalnya saya bertanya kepada tetangga saya yang sudah menjalankan ibadah haji, saya dianjurkan datang ke Kantor Departemen Agama Kabupaten Madiun untuk mendapatkan penjelasan tentang ibadah haji…” Ibu Sinah asal Saradan juga menambahkan: commit to users “…penjelasan dari para petugas haji di Kandepag Madiun sangat membantu saya untuk mendapatkan informasi haji…” Berdasarkan uraian diatas dan wawancara baik dari pihak Kementerian Agama Kabupaten Madiun dan calon jamaah haji dapat diketahui bahwa secara keseluruhan untuk sosialisasi haji tahun 2009 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Madiun sudah cukup baik. Karena masyarakat sudah memberi respon yang baik salah satunya aktif untuk bertanya langsung ke Kementerian Agama Kabupaten Madiun, dan pihak Kementerian Agama Kabupaten Madiun juga berusaha menjawab kepada Calon Jamaah Haji CJH yang datang langsung. Berdasarkan hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa sebagian besar masyarakat Muslim khususnya peminat ibadah haji sendiri lebih aktif dalam mencari dan memperoleh informasi pelayanan ibadah haji yaitu melalui membaca koran, surat edaran dari kecamatan maupun mendatangi langsung ke Kantor Kementerian Agama untuk bertanya mengenai informasi-informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat yang bersangkutan. Selain itu informasi ibadah haji yang didapat oleh masyarakat sebagian besar dari pihak lain yang bukan hasil kegiatan sosialisasi informasi pelayanan yang dilakukan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Madiun. Hal ini dapat dilihat bahwa sosialisasi informasi mengenai Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji BPIH diperoleh dari para petugas-petugas Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji BPS-BPIH. Selai itu informasi mengenai pelayanan kesehatan diperoleh dari para dokter atau petugas commit to users kesehatan di puskesmas tiap-tiap kecamatan atau Rumah Sakit Umum Daerah RSUD di Kabupaten Madiun. Hal tersebut diatas menunjukkan bahwa Kantor Kementerian Agama Kabupaten Madiun sebenarnya belum melakukan sosialisasi secara maksimal, tetapi masyarakat sudah aktif sendiri dalam mencari informasi. Tetapi Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Madiun mengatakan bahwa sosialisasi haji untuk tahun 2009 sudah cukup baik, hal tersebut merupakan tanggung jawab dan kewajiban yang harus dilakukan dalam rangka memberikan pelayanan dan penyuluhan penerangan informasi ibadah haji kepada para calon jamaah haji yang membutuhkannya.

B. PENDAFTARAN IBADAH HAJI