BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan penelitian dan hasil analisis data penelitian maka dapat disimpulakan bahwa :
1. Peningkatan Hasil belajar kimia siswa yang tidak mengikuti bimbingan
belajar berbeda secara signifikan dengan hasil belajar siswa yang mengikuti bimbingan belajar pada materi konsep mol menggunakan
drilling method dan media e-learning. 2.
Motivasi belajar siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar berbeda secara signifikan dengan hasil belajar siswa yang mengikuti
bimbingan belajar pada materi konsep mol menggunakan drilling method dan media e-learning.
3. Persentase hasil belajar siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar
pada materi konsep mol menggunakan drilling method dan media e- learning yaitu 80,39 dan siswa yang mengikuti bimbingan belajar
pada materi konsep mol menggunakan drilling method dan media e- learning yaitu sebesar 88,38.
4. Persentase motivasi belajar siswa yang tidak mengikuti bimbingan
belajar pada materi konsep mol menggunakan drilling method dan media e-learning yaitu 71,85 dan siswa yang mengikuti bimbingan
belajar pada materi konsep mol menggunakan drilling method dan media e-learning sebesar 75,05.
62
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi guru dan calon guru, penggunaan drilling method dan media e-
learning mempermudah pencapaian tujuan instruktusional dan dapat menghasilkan hasil belajar siswa yang lebih baik, khususnya mata
pelajaran kimia. 2.
Bagi guru yang ingin menerapkan drilling method dan media e-learning hendaknya mampu menguasai kelas dan mengatur waktu dengan baik
supaya dapat berjalan dengan baik. 3.
Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pokok bahasan yang berbeda yang dapat digunakan sebagai langkah konkrit untuk meningkatkan mutu
pendidikan khususnya bidang studi kimia.
DAFTAR PUSTAKA
Bray M. 2006. Private Supplementary Tutoring: Comparative Perspectives on Patterns and Implication. UNESCO International Institute for Educational
Planning 364:515-530. Darmayati. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Penerbit PT Rineka Cipta
[Depdiknas] Departemen Pendidikan Nasional. 2009. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 52 Tahun 2008 tentang Kriteria dan
Perangkat Akreditasi Sekolah Menengah AtasMadrasah Aliyah. Jakarta: Novindo Pustaka Mandiri.
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Penerbit Bumi Aksara. Maskiazizah.
2011 .
Metode Drill
Pembelajaran Matematika.
https:maskiazizah.wordpress.com20110310metode-drill- pembelajaran-matematikaDiakses pada tanggal 28 Maret 2015
Purba, M. 2006 . Kimia Untuk SMA Kelas X. Jakarta : Penerbit Erlangga Rijani, Endang Wahju. 2011. Implementasi Metode Latihan Berjenjang Untuk
Meningkatkan Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal-Soal Hitungan Pada Materi Stoikiometri Di SMA. E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota
Surabaya; Volume 1 ISSN : 2337-3253. Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta : PT.RajaGrafindo Persada
Safrudin, Haris. 2014. Pengaruh Pelayanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Bimbingan Dan
Konseling IKIP Veteran Semarang; Vol. 2. Sa’ud, Udin S. 2012. Inovasi Pendidikan. Bandung : Penerbit Alfa Beta
Silitonga, P.M. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Penerbit Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Medan.
Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta
Tambunan, E. J. 2009. Pengaruh Penerapan Pembelajaran Berbasis E-learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Bahasan Struktur Atom
di Kelas XI SMA N 1 Percut Sei Tuan. Medan : Skripsi FMIPA Unimed
64