Data Penelitian Daftar Kegiatan-Kegiatan Kritis
33
Tabel 5.1 Daftar Kegiatan Kritis Pada Kondisi Normal
No. Task
Activity Task Name
Predecessor
1
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR SAMSAT KULON PROGO
3 A
Uitzet bouwplank start
6 B
Galian tanah Footplat 3FS
7 C
Galian tanah pondasi menerus 6FS-10 days
46 AF
Beton Footplat tebal 40 cm K300 7SS
49 AH
Beton tulangan susut tebal 10 cm K175 penulangan
46FS-12 days
50 AI
Beton tulangan susut tebal 10 cm K175 beton cor
49FS 54
AJ Beton Kolom K1: 5070, K 300
penulangan 50FS
55 AK
Beton Kolom K1: 5070, K 300 begisting 54FS
56 AL
Beton Kolom K1: 5070, K 300 beton cor 55FS
60 AO
Beton Kolom K2: 2030, K 300 beton cor 56SS
71 AX
Beton plat lantai tebal 12 cm K300 95FS
88 BI
Beton Balok B1; 3565, K300 Scafolding 71FS
89 BJ
Beton Balok B1: 3565, K300 penulangan 88FS
90 BK
Beton Balok B1: 3565, K300 Begisting 89FS
91 BL
Beton Balok B1: 3565, K300 Beton cor 90FS
95 BP
Beton Balok B2: 2540, K 300 beton cor 91SS
99 BR
Beton plat tangga dan bordes tebal 15 cm K300 scafolding
96FS 100
BS Beton plat tangga dan bordes tebal 15 cm
K300 begisting 99FS
107 BW
Beton Kolom K1: 5070, K 300 begisting 100SS
108 BX
Beton Kolom K1: 5070, K 300 beton cor 107FS
112 CA
Beton Kolom K2: 2030, K 300 beton cor 108SS
114 CB
Beton Balok B1: 3565, K 300 scafolding 112FS
115 CC
Beton Balok B1: 3565, K 300 begisting 114FS
116 CD
Beton Balok B1: 3565, K 300 penulangan 115FS
117 CE
Beton Balok B1: 3565, K 300 beton cor 116FS
122 CI
Beton Balok B2: 2540, K 300 beton cor 117SS
126 CL
Beton Balok B4: 1530, K 275 beton cor 122SS
127 CM
Beton plat lantai tebal 10 cm K300 126SS
139 CX
Pekerjaan Pipa drain Ø 4 PVC Wavin 127FS+6
days
34
Tabel 5.1 diatas menjelaskan bahwa beberapa pekerjaan yang akan dipercepat berdasarkan kegiatan - kegiatan kritis adalah kegiatan yang
memiliki unsur tenaga kerja, beberapa kegiatan – kegiatan tersebut dengan
kode kegiatan A,B,C,AF, AH, AI, AJ, AK, AL, AO, AX, BI, BJ, BK, BL, BP, BR, BS, BW, BX, CA, CB, CC, CD, CE, CI, CL, CM, CX.
Beberapa alasan pemilihan item kegiatan yang akan dipercepat adalah kegiatan krirtis tersebut adalah :
1. Kegiatan kritis yang terpilih tersebut memilik resource work atau
yang memiliki pekerja sehingga bisa dipercepat dengan mengolah resource work
; 2.
Pada kegiatan kritis terpilih tersebut dapat dilakukan percepatan dengan penambahan jam lembur atau dengan penambahan jumlah
tenaga kerja. Jika dilakukan penambahan tenaga kerja pada kegiatan kritis yang lain maka jumlah tenaga kerja tidak akan
bertambah karena kegiatan kritis tersebut hanya memiliki indeks tenaga kerja yang kecil;
3. Pada kegiatan kritis terpilih tersebut apabila dipercepat dapat
mengurangi biaya tidak langsung pada kegiatan tersebut; 4.
Apabila mempercepat kegiatan kritis dapat mempercepat durasi proyek secara keseluruhan.
35