15
Document Flow Penjualan Kredit
Bagian Akunting Bagian Administrasi
Pegawai
Mulai Surat permohonan
kredit Pendataan
permohonan kredit
Surat permohonan kredit
Konfirmasi persetujuan
permohonan Surat Pengajuan
kredit Surat Pengajuan
kredit Merealisasi
permohonan kredit
Memvalidasi pengajuan
permohonan Data surat
pengajuan kredit tervalidasi
Data surat pengajuan kredit
tervalidasi Pendataan
data barang yang dikredit
Ada ? Pencatatan
data barang
tersedia Y
Buat purchase
order T
Data purchase order
Bukti data barang tersedia
Selesai Bukti data barang
tersedia
Gambar 2.4 Document Flow Penjualan Kredit
D. Dokumen Flow Pengembalian Pinjaman Angsuran
Dalam proses pengembalian pinjaman atau juga disebut angsuran ini dijelaskan bahwa dalam pengembalian pinjaman adalah dimana status anggota
yang masih mempunyai tanggungan pembayaran angsuran perjanjian pinjaman sebelumnya. Sehinggga sebelum anggota bebas dari segala tanggungan angsuran
pinjaman sebelumnya maka anggota tidak boleh melakukan pengajuan pinjaman berikutnya terkecuali masa tempo pelunasan pembayaran angsuran sudah
melebihi 1tahun dari masa pinjaman. Yang prosesnya dilakukan secara efektif
16
dengan pemotongan dari 13 gaji anggota. Document flow untuk proses pencapaian dapat dilihat pada Gambar 2.5.
Doc.Flow Pengembalian angsuran pinjaman
Kepala Bagian Akunting
Bagian Payroll Bagian Administrasi
Pegawai
Mulai Menghitung
total angsuran pinjaman
Hitung besar angsuran
perbulan Pengiriman
tagihan Surat tagihan
Surat tagihan Pemotongan
gaji pegawai Bayar
angsuran pinjaman
Penerimaan pemb.angsuran
Pencatatan transaksi
Buat bukti angsuran
pinjaman Bukti angsuran
pinjaman Bukti angsuran
pinjaman Pengesahan
Bukti angsuran pinjaman yg
disahkan Bukti angsuran
pinjaman yg disahkan
Bukti angsuran pinjaman yg
disahkan Bukti angsuran
pinjaman yg disahkan
Pencatatan transaksi
Buat bukti pemotongan
gaji Bukti potongan
gaji Bukti potongan
gaji Catat
angsuran pinjaman
Z
selesai
Gambar 2.5 Document Flow Angsuran
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Sistem Informasi Koperasi
3.1.1. Pengertian Koperasi Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang
perkoperasian menyatakan bahwa koperasi adalah “badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi dan sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan”. Pengertian sebagai badan usaha
menunjukkan, bahwa koperasi sebagai bentuk kerjasama dibidang ekonomi mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan. Sedangkan yang dimaksud
dengan berdasarkan prinsip koperasi merupakan esensi dasar kerja koperasi sebagai badan usaha yang lebih mengutamakan kepentingan anggota yang
merupakan pemilik sekaligus sebagai pelanggan atau pengguna jasa koperasi. Koperasi sebagai bentuk organisasi memiliki seperangkat nilai yang
diantaranya dirumuskan ke dalam sejumlah prinsip-prinsip koperasi sehingga koperasi menampilkan karakteristik khusus. Nilai-nilai yang diterapkan di dalam
kehidupan berkoperasi itu membentuk perilaku atau pola kerja internal koperasi yang disebut sebagai mekanisme kerja organisasi koperasi, dimana anggota dan
komponen-komponen organisasi koperasi saling berinteraksi di dalam satu sistem yang disebut manajemen koperasi.
17