Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

119

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Perilaku bullying merupakan tindakan agresif menganggu, melukai, menyakiti seseorang yang berada pada posisi lemah secara fisik maupun psikis. Perilaku bullying secara umum terbagi ke dalam tiga jenis yaitu bullying secara fisik, bullying secara verbal dan bullying secara non verbal dan cyberbullying. Hasil uji statistic yang dilakukan pada sampel penelitian menunjukkan bahwa antara variabel X Hubungan Pertemanan dengan variabel Y Perilaku Bullying terdapat korelasi yang bersifat tidak signifikan. Hal ini berarti hubungan pertemanan memiliki pengaruh terhadap tindakan bullying yang dilakukan siswa SMA tetapi hubungan pertemanan bukanlah faktor utama terdapat beberapa faktor lainnya seperti keluarga dan media. semakin tinggi hubungan pertemanan seseorang maka semakin rendah perilaku bullying. serta semakin rendah hubungan pertemanan seseorang maka semakin tinggi pula tindakan bullyingnya. Hubungan pertemanan sendiri bisa memberikan dampak positif kepada individu, ketika individu memiliki jaringan pertemanan yang luas maka akan kecil kemungkinan dia merupakan individu yang di bully. Pada kenyataan factor-faktor lain seperti lingkungan keluarga yang merupakan lingkungan pertama yang membentuk siswa, lingkungan sekitar, dan media bisa menjadi factor lainnya penyebab terjadinya perilaku bullying. Bentuk bentuk tindakan bullying fisik yang terjadi di kalangan siswa SMA adalah memukul, mencubit yang dianggap biasa oleh para siswa. Mereka tidak Universitas Sumatera Utara 120 menyadari tindakan memukul dan mencubit yang dilakukan merupakan tindakan bullying. bentuk tindakan bullying verbal dan non-verbal yang terjadi dikalangan siswa SMA adalah memberi julukan, tidak berteman, mengucilkan, mengajak teman lain untuk mengejek. Dan bentuk tindakan cyberbullying yang terjadi di kalangan siswa SMA adalah menyebarkan foto-foto teman dengan menambahkan kata-kata yang menghina di sosial media. Terdapat perbedaan perilaku bullying yang dilakukan siswa SMA negeri dan siswa SMA swasta. Bentuk tindakan bullying verbal yang dilakukan siswa SMA negeri dilatar belakangi oleh prestasi. Beda halnya dengan bentuk tindakan bullying yang dilakukan siswa SMA swasta dilatar belakangi oleh ekonomi. Tidak selamanya yang dikatakan bullying adalah bentuk kekerasan fisik. Bentuk kekerasan menyakiti psikologis orang lain seperti mengejek dan mencela dan menjatuhkan orang lain dapat dikatakan tindakan bullying pula. Ketika seseorang merasa terganggu dengan ejekan yang diberikan kepadanya maka hal tersebut dapat dikatakan tindakan bullying. karna pada faktanya banyak dari korban bullying yang tidak berani mengungkapkan rasa ketidaksukaannya pada tindakan yang ia terima, hal itu dikarenakan kondisi yang tidak mendukung. Universitas Sumatera Utara 121

5.2. Saran