METODE PENGARUH PREDIKSI KEBANGKRUTAN, DEBT DEFAULT, KUALITAS Pengaruh Prediksi Kebangkrutan, Debt Default, Kualitas Audit Dan Kondisi Keuangan Terhadap Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-20

10 mengalami kesulitan keuangan. Hal ini menggambarkan bahwa kondisi keuangan berpengaruh terhadap opini going concern. H 4 : Financial distress berpengaruh terhadap opini going concern.

III. METODE

Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dan Indonesian Capital Market Directory ICMD selama periode 2011-2014. Data diambil melalui situs resmi www.idx.co.id . Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama periode 2011-2014. . Sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria-kriteria tertentu. Adapun kriteria perusahaan yang menjadi sampel adalah: a. Perusahaan yang terdaftar di BEI selama periode 2011-2014. b. Perusahaan tidak terdaftar secara berturut-turut di BEI selama periode 2011-2014. c. Perusahaan tidak keluar delisting dari BEI selama periode 2011-2014. d. Perusahaan yang masuk kembali ke bursa relisting dari BEI selama periode 2011-2014. e. Perusahaan memiliki data yang dibutuhkan secara lengkap dan menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen periode 2011-2014 f. Perusahaan mengalami laba bersih setelah pajak yang negatif sekurangnya satu periode laporan keuangan selama periode 2011-2014. g. Perusahaan yang mengalami kerugian selama periode 2011-2014. h. Perusahaan yang mengalami kesulitan dari BEI periode 2011-2014. i. Perusahaan yang mengami kebangkrutan dari BEI periode 2011-2014. Definisi Operasional Variabel Opini audit going concern Opini audit going concern merupakan opini audit mengenai pertimbangan auditor bahwa terdapat ketidakmampuan atau ketidakpastian signifikan atas kelangsungan hidup perusahaan dalam menjalankan operasinya pada masa mendatang. Variabel ini diukur dengan variabel dummy, opini audit going concern diberi kode 1, sedangkan opini audit non going concern diberi kode 0. Pengukuran ini menunjukkan kesalahan opini audit going concern terdapat pada unqualified with explanatory language, qualified opinion, adverse opinion, dan disclaimer opinion, sedangkan non opini audit going concern terdapat pada unqualified opinion. Prediksi Kebangkrutan Prediksi kebangkrutan juga berfungsi untuk memberikan panduan bagi pihak-pihak tentang kinerja keuangan perusahaan. Model prediksi kebangkrutan yang terkenal dengan istilah Z score merupakan suatu formula yang dikembangkan oleh Altman untuk mendeteksi kebangkrutan perusahaan pada beberapa periode sebelum terjadinya kebangkrutan. Adanya formula dari model Z score adalah: Z’ = 1,2Z1 + 1,4Z2 + 3,3Z3 + 0,6Z4 11 Keterangan: Z1 = working capital total assets Z2 = retained earnings total assets Z3= earnings before interest and taxes total assets Z4 = market capitalization book value of debt Debt default Debt default atau kegagalan membayar hutang didefinisikan sebagai kelalaian atau kegagalan perusahaan untuk membayar hutang pokok atau bunganya pada saat jatuh tempo. Pengukuran debt default dapat dihitung dengan menggunakan variabel dummy, yaitu 1 untuk status debt default, sedangkan 0 untuk status non default. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan dalam keadaan default atau tidak default sebelum pengeluaran opini audit. Kualitas Audit Kualitas audit diproksikan dengan menggunakan auditor industry specialization. Variabel ini diukur dengan variabel dummy, 1 untuk auditor yang memiliki spesialisasi industri, dan 0 jika sebaliknya. Pengukuran auditor industry specialization seperti yang digunakan pada penelitian Craswell et al 1995, diukur dengan persentase jumlah perusahaan yang diaudit oleh sebuah KAP auditor dalam satu industri. Kondisi Keuangan Kondisi keuangan adalah suatu proses untuk membedah laporan keuangan ke dalam unsur-unsurnya, menelaah masing-masing unsur tersebut, dan menelaah hubungan antara unsur-unsur tersebut dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan tersebut. The Zmijeski Model 1984 menggunakan analisis rasio yang mengukur kondisi keuangan perusahaan dengan menggunakan rasio leverage dan likuiditas untuk model prediksinya. Model yang dikembangkannya adalah sebagai berikut: X = -4.3-4.5X1 + 5.7X2-0.004X3 Keterangan: X1 = ROA return on asset X2 = Leverage debt ratio X3 = Likuiditas current ratio Metode Analisis Data Analisis Regresi Logistik Regresi logistik adalah regresi yang digunakan sejauh mana probabilitas terjadinya variabel dependen yang dapat diprediksi dengan variabel independen. Pada teknik analisis regresi logistik tidak memerlukan lagi uji normalitas dan uji asumsi klasik pada variabel bebasnya Ghozali: 2006: 225. Regresi logistik juga mengabaikan heteroscedary, artinya variabel dependen tidak memerlukan untuk masing-masing variabel independennya. Adapun model regresi logistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah: 12 GC = + 1BP + 2DF + 3QA + 4FC+ ε Keterangan: GC = opini audit going concern BP = bankruptcy prediction DF = debt default QA = quality audit FC = financial condition = Konstanta 1- 4 = Koefisien Regresi ε = Residual

IV. HASIL PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kondisi Keuangan, Ukuran Perusahaan, Audit Lag, dan Debt Default Terhadap Pemberian Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 129 96

Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Kepemilikan Institusional Debt Default Dan Audit Report Lag Terhadap Pemberian Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

0 44 88

Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Opini Audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 74 78

Pengaruh Debt.Default, Opini Audit tahun sebelumnya, keberadaan komite audit dan kepemilikan manajerial terhadap kemungkinan penerimaan opini going concern

0 7 95

Pengaruh model prediksi kebangkrutan, pertumbuhan perusahaan dan debt default terhadap penerimaan opini audit going concern: studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia Tahun 2008 - 2012

0 17 102

Pengaruh debt default dan prediksi kebangkrutan metode altman's z-score terhadap opini audit going concern: studi empiris pada perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta

0 7 80

Analisis Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, dan Opini audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

1 7 80

PENGARUH PREDIKSI KEBANGKRUTAN, DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT DAN KONDISI KEUANGAN TERHADAP Pengaruh Prediksi Kebangkrutan, Debt Default, Kualitas Audit Dan Kondisi Keuangan Terhadap Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa E

0 3 16

PENDAHULUAN Pengaruh Prediksi Kebangkrutan, Debt Default, Kualitas Audit Dan Kondisi Keuangan Terhadap Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014.

0 7 8

PENGARUH DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Ter

0 1 15