2.2 Determinan permintaan persalinan sectio caesarea tanpa indikasi medis
Menurut kamus besar bahasa Indonesia KBBI, determinan adalah faktor penentu. Jadi determinan permintaan persalinan sectio caesarea tanpa indikasi
medis adalah faktor-faktor penentu dalam permintaan persalinan sectio caesarea yang dilakukan tanpa adanya indikasi medis.
Berikut merupakan determinan permintaan persalinan sectio caesarea tanpa indikasi medis :
1. Nyeri persalinan
Association for the study of pain menyatakan nyeri merupakan pengalaman emosional dan sensori yang tidak menyenangkan yang muncul dari kerusakan
jaringan secara aktual atau potensial atau menunjukkan adanya kerusakan. Rasa nyeri pada persalinan dalam hal ini adalah nyeri kontraksi uterus yang
dapat mengakibatkan peningkatan aktifitas sistem saraf simpatis, perubahan tekanan darah, denyut jantung, pernafasan, dan warna kulit, dan apabila tidak segera diatasi
maka akan meningkatkan rasa khawatir, tegang, takut dan stres Bobak, 2004. Rasa nyeri jelas merupakan persepsi yang ada hubungan dengan kesehatan.
Nyeri adalah persepsi yang sangat subjektif sehingga sebenarnya tidak dapat diferifikasi atau dibuktikan. Nyeri dikomunikasikan kepada orang lain dengan
berbagai cara, umpama dengan berkata-kata, mata berkedip-kedip atau ditutup rapat, menyentak-nyentak, merintih, mengerang Willy,2006.
Ibu-ibu yang akan bersalin berespon terhadap nyerinya dengan cara yang berbeda-beda. Beberapa ibu mungkin merasa takut dan cemas, sementara yang
lainnya bersikap toleran dan optimis. Beberapa ibu ada yang menangis, merintih, menjerit, menolak bantuan atau bergerak tanpa arah pada saat mengalami nyeri
persalinan yang hebat, sementara yang lainnya tetap berbaring dengan tenang di
Universitas Sumatera Utara
tempat tidur dan mungkin hanya menutup matanya, menggertakkan giginya, menggigit bibirnya, mengepalkan tangannya, atau bercucuran keringatnya pada
waktu mengalami nyeri persalinan Maryunani, 2010. Umumnya, seseorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami
proses sakit, yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin kuat dan menggigit. Hal ini terjadi karena ketika berkontraksi, otot-
otot rahim berkerut sebagai upaya membuka mulut rahim dan mendorong kepala bayi ke arah panggul. Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan
terjadi dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan merasa takut dan cemas menjalaninya. Akibatnya, untuk menghilangkan itu semua ibu bersalin
berpikir melahirkan dengan cara operasi Kasdu,2003. 2.
Kebudayaan Dilihat dari sudut bahasa Indonesia, budaya berasal dari bahasa sansekerta
“buddhayah” yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, karsa dan rasa, dan kebudayaan adalah
hasil dari cipta, karsa dan rasa tersebut Widagdho,2010. Menurut Notoatmodjo 2003, kebudayaan juga diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal.
Adanya masyarakat yang mengaitkan budaya dengan mempercayai untuk memilih tanggal dan waktu persalinan tertentu yang dipercayakan membawa hoki
keberuntungan Dewi,2010. Kebudayaan juga dapat mempengaruhi seluruh pandangan hidup, dan kebudayaan
juga dapat diturunkan dari generasi ke generasi Willy, 2006.
Universitas Sumatera Utara
3. Kesepakatan suami istri
Peran pasangan dapat sebagai orang yang memberi asuhan dan sebagai orang yang berespon terhadap perasaan pasangannya, baik pada aspek biologis maupun
psikologis. Dukungan pria menunjukkan keterlibatannya dalam kehamilan pasangannya dan persiapan untuk terikat dengan anaknya Bobak,2005.
Seperti halnya kehamilan yang merupakan hasil kerjasama suami dan istri, maka kerjasama ini juga sebaiknya terus berlangsung sampai janin dilahirkan.
Kerjasama juga dibutuhkan dalam pemilihan proses persalinan nantinya. Dimana pemilihan proses persalinan ini penting dilakukan perencanaan karena menyangkut
kesehatan fisik dan psikis ibu dalam menghadapinya dan kesehatan janin Kasdu,2003.
Hasil penelitian di Brazil menyatakan bahwa dokter melakukan tindakan sectio caesarea karena adanya tekanan dan dorongan dari pasien, suami dan
keluarga Sarmana,2004. 4.
Pekerjaan Menurut kamus besar bahasa Indonesia KBBI kerja adalah sesuatu yang
sengaja dilakukan untuk mendapatkan imbalan. Kecenderungan memilih persalinan sectio caesarea karena para ibu khususnya di kota-kota besar banyak yang bekerja.
Mereka sangat terikat dengan waktu dan sudah memiliki jadwal tertentu kapan mereka harus kembali bekerja Kasdu,2003.
5. Kosmetik sex
Perlukaan jalan lahir karena persalinan dapat mengenai vulva, vagina dan uterus. Jenis perlukaan ringan berupa luka lecet, yang berat berupa suatu robekan
yang disertai perdarahan hebat. Pada primigravida yang melahirkan bayi cukup bulan, perlukaan jalan lahir tidak dapat dihindari Sarwono,2002. Dalam
Universitas Sumatera Utara
penelitian diketahui pula bahwa para ibu yang mendapat jahitan akan menunggu lebih lama untuk melakukan senam nifas dibandingkan dengan yang tanpa jahitan
Anies,2007. Dilakukannya bedah caesar sebagai salah satu alasan permintaan, dimana
seorang ibu ingin mempertahankan tonus vaginanya seperti anak remaja Wagner,2000.
Melahirkan melalui vagina dianggap bisa mengendurkan otot-otot vagina sehingga dipercaya akan mengurangi kenikmatan saat coitus hubungan intim. Hal
ini menyebabkan ibu memilih tindakan persalinan sectio caesarea karena ibu ingin mempertahankan tonus vagina, alasannya demi menjaga keharmonisan hubungan
suami istri agar tetap mesra Dewi,2010. 6.
Ekonomi Dalam menghadapi persalinan dengan bedah Caesar penting dilakukan
perencanaan karena menyangkut kesehatan ibu dalam menghadapinya. Perencanaan ini juga menyangkut perencanaan ekonomi karena biaya yang harus
dikeluarkan tidak kecil. Persalinan dengan operasi akan mengahiskan biaya 3-5 kali lebih besar daripada persalinan normal. Oleh karena itu kemampuan keuangan
menjadi salah satu pertimbangan dalam mengambil keputusan melahirkan dengan bedah Caesar Kasdu, 2003.
Masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi menengah ke atas cenderung memilih pelayanan kesehatan yang baik dan canggih Maramis, 2006. Menurut
Kasdu 2003 operasi Caesar merupakan hal yang tidak asing lagi terutama masyarakat golongan menengah ke atas sehingga sebagian mereka memilih
persalinan Caesar pada proses persalinannya.
Universitas Sumatera Utara
7. Sosial
Manusia selalu dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan ia juga dituntut untuk dapat beradaptasi dan bertingkah laku sesuai norma yang ada Mubarak,
2009. Menurut Varghes 2004 disebutkan bahwa pengaruh sosial sangat kompleks salah satunya adalah pengaruh orang lain atau sugesti teman. Sedangkan
menurut Arrow 1993 karena informasi yang dilakukan oleh para ahli kepada masyarakat sehingga masyarakat terpengaruh untuk melakukan permintaan dan
penggunaan pelayanan kesehatan. Dalam membuat keputusan medis biasanya merupakan keputusan
kelompok dan peranan-peranan tradisional. Di Indonesia dalam keluarga adanya keputusan yang besar dan dianggap penting ternyata dibuat oleh suami dan
pendapat para kakek dan nenek juga penting sekali. Foster Anderson, 1986. Dan menurut Kasdu 2003 operasi Caesar yang mulai memasyarakat sehingga
persalinan dengan operasi cenderung meningkat tiap tahunnya. 8.
Ingin Sterilisasi Paradigma baru program keluarga berencana nasional yang telah merubah
visinya dari mewujudkan NKKBS menjadi “Keluarga Berkualitas Tahun 2015”. Keluarga yang berkualitas adalah keluarga yang sejahtera, sehat, maju, madiri,
memiliki jumlah anak yang ideal, barwawasan kedepan, bertanggungjawab, harmonis dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sectio Caesarea dipilih karena ingin sekalian dilakukan sterilisasi, hal ini dilakukan karena adanya faktor praktis yang mana jika melahirkan secara alami
akan membutuhkan proses yang lama, yang kemudian harus masuk kamar bedah kembali untuk dilakukan sterilisasi yang tentu dapat meninggalkan dua bekas luka,
yaitu luka bekas hecting jalan lahir dan luka bekas sterilisasi di perut. Jadi, Sectio
Universitas Sumatera Utara
Caesarea merupakan jalan yang dianggap praktis, aman serta menghemat waktu dan tenaga ibu bersalin Sarmana,2004.
9. Time Delivery
Masih banyak diantara penduduk kota-kota besar yang mengaitkan waktu kelahiran dengan peruntungan nasib anak. Tentunya tindakan ini dilakukan dengan
harapan apabila anak dilahirkan pada tanggal dan jam sekian maka akan memperoleh rejeki dan kehidupan yang lebih baik Kasdu,2003.
Alasan lain para wanita lebih memilih operasi sectio caesarea adalah ingin melahirkan pada hari, tanggal dan waktu yang ditentukannya sendiri
Maryunani,2010.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA PENELITIAN
3. Kerangka konsep