56
23CaO.SiO
2
+ 6H
2
O 3CaO.2SiO
2
. 3H
2
O+3CaOH
2
22CaO.SiO
2
+ 4H
2
O 3CaO.2SiO
2
. 3H
2
O+ CaOH
2
Reaksi antara silika SiO
2
dan alumina Al
2
O
3
halus yang terkandung dalam tanah lempung dengan kandungan mineral reaktif, sehingga dapat
bereaksi dengan semen dan air. Hasil reaksi adalah terbentuknya kalsium silikat hidrat seperti: tobermorit, kalsium aluminat hidrat
4CaO.Al
2
O
3
.12H
2
O dan gehlenit hidrat 2CaO.Al
2
O
3
.SiO
2
.6H
2
O yang tidak larut dalam air. Pembentukan senyawa-senyawa ini berlangsung
lambat dan menyebabkan tanah menjadi lebih keras, lebih padat dan lebih stabil. Jadi semen yang umum digunakan untuk stabilisai tanah
dengan bahan semen adalah ordinary portland cement  atau dikenal sebagai semen tipe I.
2.3.3 Stabilisasi Tanah dengan Abu Gunung Vulkanik
Pada penelitian ini abu vulkanik yang digunakan oleh penulis adalah abu vulkanik  yang  berasal  dari  aktivitas  vulkanik  Gunung  Sinabung  yang  ada  di
daerah kabupaten  Tanah Karo, Sumatera Utara.  Stabilisasi  Elektro  –  Kimiawi Abu Vulkanik  adalah pencampuran  tanah  asli  dengan  Abu  Vulkanik  yang
bertujuan untuk merubah sifat-sifat buruk tanah, seperti kembang  susut menjadi tanah yang mudah dipadatkan dan stabil secara permanen.  Abu Vulkanik adalah
Abu yang berasal dari aktivitas vulkanik dari Gunung berapi. Dari  data  hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis  terlihat  unsure
silica  SiO
2
merupakan  unsure  yang dominan terbanyak.  Seperti  kita ketahui bahwa silika adalah unsur pembentuk utama dalam pembuatan semen.
Universitas Sumatera Utara
57 Suatu bahan bersifat  pozzolani,
salah satunya  apabila  mengandung jumlah  SiO
2
+Al
2
O
2
+Fe
2
O
3
minimum  70   ASTM  C.618. Mekanisme proses terjadinya  peningkatan  kekuatan beton oleh  adanya  bahan  bersifat
pozolan adalah sebagai berikut: Terjadinya proses hidrasi antara Abu Gunung Vulkanik dengan air
23CaO.SiO
2
+ 6H
2
O 3CaO.2SiO
2
.3H
2
O + 3CaOH
2
Trikalsium Silikat                            Kapur Bebas 22CaO.SiO
2
+ 4H
2
O 2CaO.2SiO
2
.3H
2
O + 3CaOH
2
Dikalsium Silikat                            Kapur Bebas 4CaO.Al
2
O3.Fe
2
O3 + 10H
2
O+2CaOH
2
      6CaO.Al
2
O
3
.Fe
2
O
3
12H
2
O Tetra Kalsium Alumino Ferite
Kalsium Alumino Hidrat 3CaO.Al
2
O3 + 12H
2
O + CaOH
2
3CaO.Al
2
O
3
.CaOH
2
12H
2
O TrikalsiumAluminat                 TetraKalsium Aluminat Hidrat
3CaO.Al
2
O
3
+ 10H
2
O + CaSO
4
2H
2
O 3CaO.Al
2
O
3
.CaSO
4
12H
2
O Gypsum                                    Kalsium Mono Sulfoaluminat
Dari persamaan  reaksi  tersebut diatas, terlihat  adanya  CaOH
2
bebas. CaOH
2
bebas  akan diikat oleh silikat  yang  terkandung  didalam  abu vulkanik Gunung Sinabung, dengan reaksi sebagai berikut:
2CaOH
2
+ 2SiO
2
+ 2H
2
2CaO.SiO
2
.2H
2
O
Reaksi Pozzoland
Universitas Sumatera Utara
58
Dengan  demikian  abu  vulkanik  Gunung Sinabung  mempunyai  sifat pozzolanik  yaitu  sifat  yang  bertambahnya  waktu,  maka  bahan  tersebut  apabila
bereaksi dengan  alumina  Al
2
O
3
dan  CaO  yang  ada  di  lempung organik  akan menjadi bertambah keras.
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Tanah  memiliki  pengaruh  yang  cukup  besar  terhadap  perencanaan  suatu konstruksi  maka  tanah  menjadi  komponen  yang  perlu  diperhatikan  dalam
perencanaan  konstruksi  dengan    sifat-sifat    yang    ada    di    dalamnya    seperti plastisitas  serta kekuatan geser dari tanah tersebut .
Suatu  kontruksi  akan  berdiri  dengan  tegak  bila  tanah  dasar dibawahnya cukup  kuat  untuk  mendukungnya.  Oleh  karena  itu,  dibutuhkan tanah  yang
benar-benar stabil agar tanah tersebut mampu mendukung bangunan  yang ada di atasnya.
Salah satu  jenis  tanah  yang  dianggap  buruk  sebagai  tanah  dasar  pada konstruksi  adalah  tanah  lempung.  Tanah lempung umumnya merupakan tanah
lunak Soft Soil yang mempunyai sifat mudah berubah kondisinya bila kena air. Pada waktu kadar air sangat  besar dapat berupa bubur tanah, pada kondisi kadar
air sedang dapat berada pada lunak, pada keadaan  kadar air sedikit tanah dapat menjadi keras. Dan  kondisi seperti tadi diikuti oleh perubahan volume  sangat
besar, besar ke kecil. Sehingga tanah lempung disebut juga tanah yang memiliki kembang  –  susut yang potensial. Sifat tanah lempung adalah kekuatan gesernya
rendah, penurunannya  besar, permeabilitasnya tinggi, deformasinya relatif  besar dan daya dukungnya rendah Suyono, S.1983.
Sifat yang khas  dari tanah lempung tersebutlah yang dapat  membahayakan suatu konstruksi. Salah satu  cara  untuk  mengatasi  permasalahan  tersebut  adalah
Universitas Sumatera Utara