Pengertian Pajak Tata Cara Pemeriksaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

BAB III GAMBARAN DATA PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI

A. Pengertian Pajak

Sebagai perbandingan, berikut ini disajikan defenisi dari beberapa sarjana Suandy, 2005: 8. Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H. dalam bukunya Dasar-dasar Hukum Pajak dan Pajak Pendapatan adalah sebagai berikut, “Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa imbal kontraprestasi, yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.” Menurut Mr. Dr. N. J. Feldmann dalam bukunya De overheidsmiddelen van Indonesia, Leiden, 1949: “Belastingen zijn aan de Overheid volgens algemene, door haar vastgestelde normen verschuldigde afdwingbareprestties, waar geen tegenprestatie tegenover staat en uitsluitend dienen tot dekking van publieke uitgaven.” yang artinya adalah sebagai berikut: “Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan terutang kepada penguasa menurut norma-norma yang ditetapkannya secara umum, tanpa adanya kontraprestasi, dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran-pengeluaran umum.” Sedangkan defenisi pajak yang dikemukakan oleh S.I. Djajadiningrat yaitu suatu kewajiban menyerahkan sebagian dari kekayaan ke kas negara yang disebabkan suatu keadaan, kejadian, dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman, menurut peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa timbal balik dari negara secara langsung, untuk memelihara kesejahteraan secara umum Resmi, 2008: 1. Dari beberapa defenisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang-undang serta aturan pelaksanaanya. 2. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah. 3. Pajak dipungut oleh Negara baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. 4. Pajak diperuntukkan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah, yang bila dari pemasukannya terdapat surplus, dipergunakan untuk membiayai investasi publik.

B. Dasar Hukum Pemeriksaan Pajak