Andi Siswoko, 2014 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif. Menurut Azwar 2012 : 6 Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal angka yang diolah dengan
metoda statistika. Pada dasarnya, penelitian kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial dalam rangka pengujian hipotesis dan menyandarkan kesimpulan
hasilnya pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil. Dengan metoda kuantitatif akan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau
signifikansi hubungan antarvariabel yang diteliti. Metode penelitian deskriptif bertujuan untuk menjelaskan secara
sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi. Maka dari itu, fenomena yang diangkat pada penelitian ini yaitu mengenai pengaruh
interaksi sosial kelas terhadap prestasi belajar. Untuk memperoleh data yang objektif, maka digunakan dua bentuk
penelitian, yaitu: 1.
Penelitian Kepustakaan Library Research, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan, membaca dan menganalisa buku
yang ada relevansinya dengan masalah yang dibahas. 2.
Penelitian Lapangan Field Research, yaitu penelitian untuk memperoleh data-data lapangan langsung dengan cara mendatangi
langsung tempat penelitian.
B. Variabel dan Paradigma Penelitian
1. Variabel Penelitian
Penelitian kuantitatif ini terdiri dari dua buah variabel penelitian dengan jenis hubungan kausal. Sugiyono 2012 : 59 Hubungan kausal adalah hubungan
yang bersifat sebab akibat, dalam hubungan kausal terdapat variabel
Andi Siswoko, 2014 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Variabel Bebas X
Variabel Terikat Y
INTERAKSI SOSIAL KELAS Ditinjau dari Aspek:
1 Motiftujuan
2 Suasana emosional
3 Interaksiaksi
4 Segitiga interaksi sosial
5 Sistem eksternal
6 Sistem internal
PRESTASI BELAJAR Ditinjau dari Aspek:
Nilai kelas XII TGB, pada mata
pelajaran Rencana Anggaran Biaya
RAB Pengaruh
Interaksi Sosial Kelas
Terhadap Prestasi
Belajar Di SMK N 1
Sukabumi
T E
M U
A N
P E
N E
L
I T
I A
N K
E S
I M
P U
L A
N
independenbebas variabel yang bersifat memengaruhi dan dependenterikat dipengaruhi. Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian kuantitatif ini
adalah: 1.
Variabel bebas X: Interaksi sosial kelas 2.
Variabel terikat Y: Prestasi belajar
2. Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian pada penelitian ini adalah jenis paradigma sederhana, dimana terdapat satu variabel independen interaksi sosial, dan satu
variabel dependen prestasi belajar. Gambaran paradigma penelitian pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Keterangan: : Arah penelitian
: Lingkup Penelitian
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian
Andi Siswoko, 2014 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
C. Data dan Sumber Data
1. Data
Data yang diperlukan dalampenelitian ini adalah data kuantitatif, dengan jenis data berupa:
a. Variabel X mengenai Interaksi sosial kelas yang terdapat di SMKN
1 Sukabumi. b.
Variabel Y mengenai prestasi belajar siswa di SMKN 1 Sukabumi.
2. Sumber Data
Sumber data yang paling utama dalam penelitian ini adalah: a.
Siswa di SMK N 1 Sukabumi. b.
Dokumentasi guru mata pelajaran. c.
Teori-teori yang berkaitan dengan interaksi sosial dan prestsi belajar.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SMK Negeri 1 Sukabumi, dengan kompetensi kejuruan Teknik Gambar Bangunan TGB kelas
X TGB, XI TGB, dan XII TGB. Adapun seluruh populasi berjumlah 103 siswa.
Seperti terlihat pada tabel berikut:
Tahun Ajaran Kelas
Jumlah siswa
20122013 XII TGB
35 XI TGB
34 X TGB
34
Jumlah 103
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Kompetensi Kejuruan Teknik
Gambar Bangunan di SMK N 1 Sukabumi Tahun Ajaran 20132014
Andi Siswoko, 2014 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2. Sampel Penelitian
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling dengan cara sampling purposive. Pengertian dari
nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih
menjadi anggota sampel. Sedangkan sampling purposive adalah cara pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. gambar 3.1. Sugiyono, 2012 : 120
Sampel dalam penelitian ini, yaitu kelas XII TGB SMKN 1 Sukabumi dengan jumlah 35 orang. Hal ini dipilih setelah menimbangkan jumlah dari kelas
XII TGB yang relatif banyak serta dianggap setiap anggota dari kelas tersebut
telah saling mengenal satu sama lain dalam jangka waktu yang relatif panjang.
E. Instrumen Penelitian
Untuk menguji hipotesis, diperlukan data yang benar, cermat, serta akurat karena keabsahan hasil pengujian hipotesis bergantung kepada
kebenaran dan ketepatan data. Sedangkan kebenaran dan ketepatan data yang diperoleh bergantung kepada alat pengumpul data yang digunakan instrumen
serta sumber data. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diteliti yaitu, variabel independenbebas interaksi sosial kelas dan variabel
dependenterikat prestasi belajar.
Populasi homogen
relatif homogen
Sampel representaatif
Gambar 3.2 Teknik Sampling Purposive Sumber : Sugiyono, 2012 : 120
Andi Siswoko, 2014 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
1. Instrumen Interaksi Sosial
Untuk mengukur nilai variabel independenbebas dalam penelitian ini yang berupa interaksi sosial, peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa
pengukuran skala sikap. Penyusunan skala sikap pada teknik angket menggunakan Skala Likert berupa lembaran pilihan ganda. Skala Likert dipilih dengan
pertimbangan bahwa pengukuran dengan skala ini memiliki reliabilitas tinggi dalam mengukur persepsi manusia berdasarkan intensitas sikap tertentu.
Instrumen yang akan mengukur interaksi sosial variabel X dalam penelitian ini terdiri dari enam aspek yaitu; 1 Motiftujuan yang sama, 2
Suasana emosional yang sama, 3 Interaksiaksi, 4 Segitiga interaksi sosial, 5 Sistem Eksternal, 6 Sistem internal. Seluruh aspek dalam instrumen ini berasal
dari teori George C. Homans yang selanjutnya disintesis dengan teori yang menunjang aspek-aspek tersebut, dan diuraikan menjadi beberapa indikator.
Penyusunan instrumen ini dijabarkan dalam bentuk Blue Print pada tabel berikut:
Andi Siswoko, 2014 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Variabel Aspek
Indikator Pernyataan
Ʃ Nomor Item
+ -
Interaksi Sosial
Motif tujuan yang
Sama Menjalin hubungan dan bekerja
sama dengan teman yang memiliki tujuan yang sama
2 2
4 1, 2,
3, 4 Suasana
emosional Community
Sentiment Bersikap terbuka dan menerima
orang lain apa adanya 3
1 4
5, 6, 7, 8
Bersedia membantu kepentingan orang lain
1 1
2 9, 10
Adanya Interaksi
Aksi Meminta bantuan
1 1
2 11, 12
Memberi perhatian kepada orang lain
4 4
13, 14 15, 16
Berinisiatif dalam bentuk persaingan
1 1
2 17, 18
Segitiga Interaksi
Sosial Menjadi pemimpin kelompok
Atau memberi interuksi 2
2 4
19, 20 21, 22
Mendapat petunjuk dari teman 1
1 2
23, 24 Menaati norma-norma yang ada
dalam kelompok 1
1 2
25, 26 Sistem
Eksternal Memiliki tempat berkumpul
dalam berinteraksi 1
1 2
27, 28 Beradaptasi dengan lingkungan
1 1
29 Memilih untuk hidup
berkelompok 1
1 2
30, 31 Sistem
Internal Beradaptasibertoleransi
terhadap sikap anggota kelompok
2 2
32, 33
Mengimitasimeniru orang lain dalam kelompok
3 3
34, 35, 36
Sugesti 1
1 37
Perpaduanpeleburan 3
3 38, 39,
40
Jumlah 28
12 40
Tabel 3.2 Blue Print Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel
Interaksi Sosial Berdasarkan Teori George C. Homans
Andi Siswoko, 2014 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Setiap aspek yang dikemukakan dalam variabel interaksi sosial ini terdapat item-item pernyataan favorable positif dan item-item pernyataan
unfavorable negatif.
Pernyataan favorable
adalah pernyataan
yang mencerminkan
kecenderungan perilaku
tersebut, sementara
pernyataan unfavorable merupakan pernyataan yang tidak menunjukkan kecenderungan
perilaku tersebut. Skala interaksi sosial ini mempunyai empat pilihan jawaban, yaitu: Selalu SL, Sering SR, Jarang JR, dan Tidak Pernah TP. Cara
penilaian skala interaksi sosial ini menggunakan model skala Likert. Skor dalam setiap item favorable berkisar dari empat sampai dengan satu, sedangkan untuk
item unfavorable bergerak dari satu sampai dengan empat. Kategori jawaban dan penilaian skala interaksi sosial dapat dilihat pada tabel berikut:
2. Instrumen Prestasi Belajar
Untuk mengetahui gambaran variabel dependenterikat dalam penelitian ini yang berupa prestasi belajar, peneliti melakukan pengumpulan data dengan
menggunakan metode dokumentasi. Menurut Arikunto Lestari, 2011 : 55 Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya.
Kategori Jawaban Favorable
Unfavorable
Selalu 4
1 Sering
3 2
Jarang 2
3 Tidak Pernah
1 4
Tabel 3.3 Kategori Jawaban dan Penilaian Skala Interaksi Sosial
Andi Siswoko, 2014 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
F. Teknik Pengumpulan Data
Untuk melaksanakan penelitian dan memperoleh data, maka perlu ditentukan teknik pengumpulan data yang akan digunakan. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Angket
Angket adalah penyelidikan yang dilakukan dengan memberikan daftar pernyataan mengenai gejala-gejala kejiwaan yang ditunjukkan kepada sejumlah
besar manusia, sehingga berdasarkan jawaban yang diperolehnya dapat diketahui keadaan jiwa seseorang atau sekumpulan orang Ahmadi dan Supriyono, 2004 :
20. Angket akan diberikan kepada siswa kelas XII TGB yang dipilih sebagai
sampel penelitian ini. Angket yang dibagikan berisi butir-butir pertanyaan yang akan mengukur nilai variabel independenbebas interaksi sosial kelas. Jenis
angket yang digunakan adalah angket tertutup, yaitu angket dengan alternatif jawaban yang sudah disediakan, jadi responden hanya diperkenankan memilih
salah satu jawaban yang disediakan sesuai dengan preferensi personal mereka.
2. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi dipilih untuk mengukur nilai variabel dependenterikat prestasi belajar dengan melihat hasil belajar siswa
kelas XII TGB, yaitu dikumpulkan dengan melihat nilai harian, nilai ulangan, Ujian Tengah Semester UTS, dan Ujian Akhir Semester UAS. Mata pelajaran
yang diambil pada penelitian ini adalah Rencana Anggaran Biaya RAB.
G. Kategorisasi Data
Azwar Lestari, 2011: 56 mengemukakan bahwa, Kategorisasi data merupakan usaha untuk menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok
yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasar atribut yang diukur. Kategorisasi data juga digunakan untuk melihat gambaran umum atau
profil karakteristik dari Interaksi sosial kelas variabel X dan prestasi belajar siswa variabel Y.
Andi Siswoko, 2014 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Langkah yang dilakukan untuk mengkategorikan data variabel X adalah sebagai berikut:
1 Menghitung rata-rata dan simpangan baku dari variabel X, serta
rata-rata dan simpangan baku dari sub variabel X. 2
Menentukan skala data sebagai berikut:
3 Menentukan frekuensi dan membuat presentase untuk menafsirkan
kategorisasi data variabel dan kategorisasi data sub variabel.
Untuk mengkategorikan data variabel Y digunakan cara yang berbeda dengan variabel X. Data variabel Y dikonsultasikan dengan standar baku yang
dimiliki SMK N 1 Sukabumi sebagai berikut:
Skala Data Kategori
X
rata-rata
+ 1.5 SD Sangat Baik
X
rata-rata
+ 0.5 SD X
rata-rata
+ 1.5 SD Baik
X
rata-rata
– 0.5 SD X
rata-rata
+ 0.5 SD Cukup Baik
X
rata-rata
– 1.5 SD X
rata-rata
– 0.5 SD Kurang Baik
X
rata-rata
– 1.5 SD Sangat Rendah
Skala Nilai Kategori
≥ 87,50 Sangat Memuaskan
82,50 ≤ 87,50 Memuaskan
77,50 ≤ 82,50 Baik
72,00 ≤ 77,50 Cukup Baik
72,00 Rendah
Tabel 3.4 Skala Interval Kategorisasi Data Variabel X
Keterangan: X
rata-rata
= Nilai rata-rata median SD = Standar Deviasi
Tabel 3.5 Skala Interval Kategorisasi Data Variabel Y
Andi Siswoko, 2014 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
H. Pengujian Instrumen