Lokasi dan Subjek Penelitian Metode Penelitian

Samsul Aripin, 2013 Kajian Etnokoreologi Terhadap Tari Wayang Srikandi-Mustakaweni Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan prosedur yang membantu peneliti dalam menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam sebuah penelitian. Penggunaan metode dalam penelitian dimaksudkan untuk mengarahkan peneliti dalam memperoleh data yang bisa menjawab permasalahan penelitian. Sugiyono 2012: 2 memaparkan bahwa “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Penelitian itu sendiri pada dasarnya bertujuan untuk mencari kebenaran tentang apa yang akan di teliti. Pemilihan metode dalam setiap penelitian akan berbeda, hal tersebut di pengaruhi oleh kesesuaian metode terhadap pemasalahan yang menjadi fokus penelitian.

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian tentang Tari Srikandi-Mustakaweni ini bertempat di Sekolah Tinggi Seni Indonesia STSI Bandung di Jln. Buah batu No.212 Bandung 40265 –Telp.0227314982, Fax.0227303021. Subjek penelitian yang diambil adalah Tari Srikandi-Mustakaweni hasil rekomposisi Iyus Rusliana yang merupakan salah satu bahan ajar Tari Wayang di STSI Bandung. Penelitian ini difokuskan pada bagian teks dan konteks tari yang dikaji menggunakan kajian etnokoreologi. Berdasarkan hal tersebut, maka pengambilan data dilakukan dari orang yang benar-benar tahu atau ahli di bidang Tari Wayang, khususnya Tari Srikandi- Mustakaweni. Samsul Aripin, 2013 Kajian Etnokoreologi Terhadap Tari Wayang Srikandi-Mustakaweni Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Metode Penelitian

Pada kesempatan ini, peneliti menggunakan metode deskriptif analisis, dengan menggunakan kajian etnokoreologi sebagai pisau bedahnya. Metode deskriftif analisis merupakan suatu metode penelitian yang menguraikan atau mendeskripsikan data atau fakta untuk kemudian dianalisis. Kegiatan analisis dimaksudkan untuk lebih memahami fakta-fakta yang ditemukan, sehingga bisa menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini. Whitney Nazir, 2011: 54 mengemukakan bahwa “metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang t epat”. Interpretasi yang dimaksud adalah proses berfikir menggunakan pemahaman serta analisis dari peneliti, yang diungkapkan dengan teori-teori yang memperkuatnya. Dalam penelitian ini peneliti mengkaji Tari Srikandi-Mustakaweni menggunakan kajian etnokoreologi yang difokuskan pada bagian tekstual dan kontekstual tarinya. Etnokoreologi merupakan salah satu ilmu yang digunakan untuk mengkaji sebuah pertunjukan atau karya tari. Selain etnokoreologi, dikenal juga berbagai pendekatan lain seperti koreologi, dan antropologi tari. Kajian etnokoreologi merupakan sebuah pendekatan yang multidisiplin, karena merupakan perpaduan dari beberapa pendekatan diantaranya pendekatan sejarah. Pengkajian tari melalui pendekatan ini, terfokus pada bagian atau lapis teks dan konteks tarinya. Analisis tekstual merupakan analisis tari tentang hal-hal yang bisa dilihat secara langsung diantaranya gerak, busana, rias, musik. Analisis kontekstual adalah analisis tari dari hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat, seperti sejarah, latar belakang, fungsi, serta simbol dan makna.

C. Definisi Operasional