Prosedur Pelaksanaan Penelitian METODE PENELITIAN

Iin Haryanti, 2013 Kesiapan Kepala Sekolah Dan Guru Sekolah Luar Biasa Dalam Pengembangan Peran Slb Untuk Memberikan Layanan Sebagai Resource Center Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3. Triangulasi waktu Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar belum banyak masalah akan memberi data yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Gambar 3.3 Triangulasi waktu Sugiyono, 2010 : 126

G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Agar penelitian dapat sesuai dengan tujuan, maka diperlukan tahapan- tahapan yang harus dilakukan secara sistematis, artinya tahapan dilakukan sesuai dengan urutan kebutuhan dan prioritas sehingga akan didapat data atau informasi yang dibutuhkan. Dengan demikian informasi yang diperoleh akan menunjukkan kepada suatu alur yang akan mengungkap masalah yang akan diteliti. Prosedur dalam penelitian ini secara garis besar ditempuh melalui tahapan sebagai berikut : Pagi Sore Siang Iin Haryanti, 2013 Kesiapan Kepala Sekolah Dan Guru Sekolah Luar Biasa Dalam Pengembangan Peran Slb Untuk Memberikan Layanan Sebagai Resource Center Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tahap 2 ANALISIS DATA, PEMERIKSAAN DAN KEABSAHAN DATA ANALISIS DATA a. Hasil wawancara b. Hasil observasi c. Hasil studi dokumentasi PEMERIKSAAN DAN KEABSAHAN DATA a. Triangulasi b. Member check PENGUMPULAN DATA 1. Wawancara 2. Observasi 3. Studi Dokumentasi SUMBERINFORMAN 1. Kepala Sekolah 2. Guru Tahap 3 LAPORAN PENELITIAN Alur Penelitian PENYUSUNAN INSTRUMEN 1. Kisi-kisi instrumen 2. Pedoman wawancara 3. Pedoman observasi 4. Pedoman studi dokumentasi Tahap 1 Kondisi Objektif Kesiapan Kepala Sekolah dan Guru Gambar 3.4 Alur Penelitian Iin Haryanti, 2013 Kesiapan Kepala Sekolah Dan Guru Sekolah Luar Biasa Dalam Pengembangan Peran Slb Untuk Memberikan Layanan Sebagai Resource Center Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan data dan analisis data serta pembahasan yang telah dibuat sesuai dengan pertanyaan penelitian, dapat diuraikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Kondisi objektif kepala sekolah dan guru dalam mempersiapkan

pengembangan peran SLB untuk memberikan layanan sebagai Resource Center. Keenam subjek penelitian yang terdiri dari tiga orang kepala sekolah dan tiga orang menghasilkan kesimpulan bahwa satu orang kepala sekolah UZ memahami pendidikan inklusif dan proses penyelenggaraanya, dua orang kepala sekolah TR dan AH dan dua orang guru ZA dan SY hanya mengetahui proses pendidikan inklusif di sekolah regular, satu orang guru DW tidak memiliki pengetahuan tentang pengertian pendidikan inklusif serta penyelenggaraannya. Sedangkan untuk pemahaman tentang Resource Center disimpulkan bahwa tiga orang kepala sekolah UZ, AH dan TR dan dua orang guru SY dan ZA memiliki pengetahuan tentang Resource Center, dan satu orang guru DW tidak memiliki pengetahuan tentang Resource Center. Faktor kesiapan lainnya yaitu motivasi dapat disimpulkan bahwa satu orang kepala sekolah UZ berdasarkan pemahamannya yang tepat mengenai pendidikan inklusif, beliau memiliki motivasi untuk