3 Busana tidak bercorak glamor dilarang bagi seorang wanita muslimah
memilih berbagai corak pakaian yang hanya menuruti tuntutan kesenangannnya dan sama sekali tidak ada relevansinya dengan
prinsip-prinsip busana, tidak lain bertujuan untuk menghilangkan pandangan kaum laki-laki kepadanya.
35
4 Tidak diberi wewangian atau parfum yang menimbulkan syahwat. Hal
ini dilarang karena parfum kehawatiran membangkitkan nafsu birahi. Para ulama bahkan mengikut yang semakna dengannya sebagai
pakaian indah. Perhiasan yang tampak dan mencegah serta bercampur baur dengan laki-laki.
36
Semakin dinamisnya budaya peradaban manusia, maka terciptalah busana yang beraneka ragam motif dan
mode. Busana dikenakan manusia tidak begitu saja tercipta dan terpakai tanpa adanya pemikiran tentang fungsi dan tujuan dari
berbusana tersebut.
c. Fungsi Busana Muslimah
Semakin dinamisnya budaya dan peradaban manusia, maka terciptalah busana yang beraneka ragam motif dan mode. Busana dikenakan manusia tidak
begitu saja tercipta dan terpakai tanpa adanya pemikiran tentang fungsi dan tujuan dari berbusana tersebut. Secara umum fungsi mengapa manusia
menggunakan busana adalah: a
Memenuhi syarat peradaban sehingga tidak menyinggung rasa kesulitan.
35
Syaikh Abdullah Shahih al-fauzan, Op. Cit, h. 21-25
36
Abu al-Ghifari, Kudung Gaul. Berjilbablah Tapi Telanjang, Bandung: Mujahid, 2002, cet. Ke-2, h. 62-63
b Memenuhi syarat kesehatan, yaitu melindungi badan dari gangguan
luar, seperti panas, hujan, angin dan alin-lain. c
Memenuhi keindahan. d
Menutupi segala kekurangan yang ada pada tubuh kita. Dari sudut sosiologis, busana muslimah berfungsi sebagai:
37
e Menjaukan wanita dari pergaulan laki-laki.
f Membedakan wanita yang berakhlak mulia dengan wanita berakhlak
hina. g
Mencegah timbulnya fitnah dari laki-laki. h
Memelihara kesuciaan agama wanita yang bersangkutan.
38
Menurut Istadiyanto, fungsi busana muslimah
pertama
membentuk pola sikap atau akhlak yang luhur dalam diri remaja sebagai pencegah terhadap
dorongan melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran syariat.
Kedua
mencegah orang lain untuk berbuat sewenang-wenang terhadap si pemakai.
39
Dalam Al- Qur’an, Allah Swt menyebutkan beberapa fungsi busana yaitu:
40
1. Sebagai penutup aurat.
2. Sebagai perhiasan, yaitu untuk penambah rasa estitika dalam berbusana.
3. Sebagai perlindungan diri dari gangguan luar, seperti panas terik
matahari, udara dingin sebagai dan sebagiannya. Menurut M. Qurais Shihab, selain tiga hal di atas, busan juga
mempunyai fungsi sebagai petunjuk identitas dan pembela antara sesorang
37
M.Thalik, Analisa dalam Bimbingan Islam, Surabaya: 1l-ikhlas, 1987, h. 23
38
Labib Mz, Wanita dan Jilbab, Gresik: CV. Bulan Bintang, 1999, cet. Ke 1, h. 115
39
Istadiyanto, Hikmah Jilbab dan Pembinaan Akhlak, Solo: Ramadhani, 1998, h. 23
40
Nina Surtiretna, at, al,. Op Cit., h. 15
dengan orang lain,
41
sebagian ulama bahkan menyatakan fungsi busana yang lainnya adalah fungsi takwa dalam arti busana dapat menghindarkan seseorang
terjerumus dalam bencana dan kesulitan, baik bencana duniawi maupun ukhrawi.
42
Dari beberapa fungsi busana yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi busana muslimah adalah sebagai petunjuk identitas,
sebagai penutup aurat, sebagai pelindung diri dan sebagai pakaian takwa. Oleh karena itu Allah Swt memerintahkan kepada kaum wanita untuk memakai
busana sesuai dengan ajaran Islam, yakni menutup aurat berbusana muslimah. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan secara sadar dalam
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan membimbing, mengajar, dan melatih anak didik bagi perannya di masa yang akan datang.
43
Dengan demikian, pendidikan bertujuan mengembangkan Sumber Daya Manusia
SDM yang berkualitas atau beradaban yang meliputi IPTEK dan IMTAQ. Tujuan Pendiidkan Agama Islam , tujuan pelaksanaan praktek Pendidikan
Agama Islam pada sekolah umum adalah: a.
Meningkatnya kadar keyakinan, pemahaman, penghayatan dan pengalaman peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi
manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt. Serta berakhlak mulia dalam kehidupan manusia pribadi, bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
41
M. Quraish Shihab, Lentara Hati: Kisah dan Hikmah Kehidupan, Bandung: Mizan 1998, cet. Ke-13, h. 279
42
M. Quraish Shihab, Wawancara Al- Qur’an, Op. Cit, h. 161
43
Depdikbud, UU RI No. 20 Tahun 1989, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: CV. Eko Jaya, 1989 cet, ke-1, h. 53
b. Meningkatnya kemampuan perserta didik sekolah umum dalam
mempraktekan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari 1.
Hasil yang diharapkan dengan dilaksanakan Program Kegiatan Pendidikan Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
serta Akhlakul Karimah, maka hasil yang diharapkan adalah terwujudnya:
a. Siswa taat beribadah.
b. Siswa mampu membaca dan menulis Al-Qur’an dengan baik dan benar.
c. Siswa mempunyai kepribadian muslim Berakhlak mulia.
d. Siswa mampu memahami, menghayati, dan mengambil serta manfaat
dari berbagai ajaran Islam sehingga dengan penuh kesadaran melaksanakannya.
e. Penyaluran bakat peserta didik di bidang agama Islam.
f. Perbaikan kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan,
pemahaman, pengalaman ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. g.
Pemberian filterisasi terhadap pengaruh budaya luar kepada peserta didik.
h. Pemberian pedoman hidup agar tercapai kebahagiaan hidup yang
bahagia pedoman kepada peserta didik agar mampu mengubah dan menciptakan lingkunagn sesuai dengan ajaran Islam.
44
Menurut penulis, untuk menghindari kemaksiatan dalam sekolah tersebut, maka titik tekan itu adalah moral etika ayat-ayat yang sudah penulis
44
Ibid, h. 5-7
tuangkan di atas itu harus dilaksanakan karena kita adalah sebagai wanita- wanita muslimah yang wajib menutup aurat tubuh kita. Yaitu tidak hanya
sebgai aturan dalam berpakaian saja. Akan tetapi akhlak harus juga Islami yang sesuai dengan ketentuan agama. Seperti disekolah agama bagi siswinya
diwajibkan untuk berpakaian muslimah dan disekolah umum dipersilahkan untuk memakai jilbab sesuai dengan kemauan siswanya. Tetapi lebih pada
suruhan untuk sopan dan bersahaja
modesty
yang bisa dilakukan siapa saja. Dalam dunia Islam, banyak buku tentang
hijab
ditulis, yang dalam pengertian luasnya menyebutkan pakaian perempuan Islam yang baik,
pemisahan perempuan dan pembatasan kontak perempuan dengan laki-laki yang bukan keluarganya. Ayat-ayat di atas yang berkenaan dengan isu ini tidak
memberikan perintah yang tersurat bagi perempuan Islam. Ini hanya membicarakan kesopanan perempuan pada umumnya dan menetapkan
peraturan bagi istri-istri Nabi.
d. Menutup Aurat Kewajiban Sebagai Seorang Muslimah