Plank Training Kelompok Eksperimen Dept Jump Kelompok Eksperimen

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai p 0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan dept jump baik sebelum maupun sesudah diberikan perlakuan pada kelompok eksperimen.

2. Uji Non Parametrik Mann Whitney Test

Analisis ini digunakan untuk mengetahui perbedaan antara depth jump dan plank training terhadap peningkatan power otot tungkai dan kekuatan otot perut pada pemain sepak bola pemula SSB Tunas Tirta Surakarta secara lengkap. Berdasarkan hasil uji non parametrik Mann-Whitney Test dengan menggunakan bantuan progam komputer SPSS 15.0 for windows, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

a. Pengaruh Plank Training terhadap Kekuatan Otot Perut Sebelum Perlakuan

Dari hasil perhitungan pengaruh plank training terhadap kekuatan otot perut pada dua kelompok independen atau bebas kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen sebelum diberi perlakuan menggunakan pengujian Mann-Whitney Test didapat hasil sebagai berikut: Tabel 4.10 Hasil Uji Mann-Whitney Test Plank Training Sebelum Perlakuan Mann-Whitney Test Plank Training Kelompok Kontrol- Plank Training Kelompok Eksperimen Z hitung -3,698 Asymp. Sig 2-tailed 0,000 Sumber: data primer diolah 2014 Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney test pada tabel di atas untuk mengetahui perbedaan nilai plank training sebelum perlakuan pada kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen diperoleh nilai Zhitung sebesar -3,698 dengan nilai Asymp. Sig 2-tailed sebesar 0,000 dari 0,05 maka H0 ditolak yang berarti ada perbedaan yang signifikan plank training antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen sebelum diberikan perlakuan treatment. Hasil analisis menunjukkan nilai plank training kelompok eksperimen lebih tinggi nilai mean rank sebesar 20,21 dibandingkan nilai plank training kelompok kontrol nilai mean rank sebesar 8,79.

b. Pengaruh Plank Training terhadap Kekuatan Otot Perut Sesudah Perlakuan

Dari hasil perhitungan pengaruh plank training terhadap kekuatan otot perut pada dua kelompok independen atau bebas kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen sesudah diberi perlakuan menggunakan pengujian Mann-Whitney Test didapat hasil sebagai berikut: Tabel 4.11 Hasil Uji Mann-Whitney Test Plank Training Sesudah Perlakuan Mann-Whitney Test Plank Training Kelompok Kontrol- Plank Training Kelompok Eksperimen Z hitung -4,478 Asymp. Sig 2-tailed 0,000 Sumber: data primer diolah 2014 Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney test pada tabel di atas untuk mengetahui perbedaan nilai plank training sebelum treatment atau sit up pada kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen diperoleh nilai Zhitung sebesar -4,478 dengan nilai Asymp. Sig 2-tailed sebesar 0,000 dari 0,05 maka H0 ditolak yang berarti ada perbedaan yang signifikan plank training antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen sesedah diberikan fisioterapi. Hasil analisis menunjukkan nilai plank training kelompok eksperimen lebih tinggi nilai mean rank sebesar 21,43 dibandingkan nilai plank training kelompok kontrol nilai mean rank sebesar 7,57

c. Pengaruh Dept Jump terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Sebelum

Fisioterapi Dari hasil perhitungan pengaruh dept jump terhadap peningkatan power otot tungkai pada dua kelompok independen atau bebas kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen sesudah diberi fisioterapi menggunakan pengujian Mann- Whitney Test didapat hasil sebagai berikut: Tabel 4.12 Hasil Uji Mann-Whitney Test Dept Jump Sebelum perlakuan Mann-Whitney Test Dept Jump Kelompok Kontrol- Dept Jump Kelompok Eksperimen Z hitung -2,527 Asymp. Sig 2-tailed 0,011 Sumber: data primer diolah 2014 Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney test pada tabel di atas untuk mengetahui perbedaan nilai dept jump sebelum fisioterapi pada kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen diperoleh nilai Zhitung sebesar -2,527 dengan nilai Asymp. Sig 2-tailed sebesar 0,011 dari 0,05 maka H0 ditolak yang berarti ada perbedaan yang

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN JUMP TO BOX TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI PADA ATLET BOLAVOLI KLUB TUGUMUDA KOTA SEMARANG

3 22 87

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK JUMP OVER BARRIER DAN Pengaruh Latihan Pliometrik Jump Over Barrier Dan Double Leg Bound Terhadap Kekuatan Otot Tungkai Pada Pemain Futsal.

0 2 15

PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK JUMP OVER BARRIER DAN Pengaruh Latihan Pliometrik Jump Over Barrier Dan Double Leg Bound Terhadap Kekuatan Otot Tungkai Pada Pemain Futsal.

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Latihan Pliometrik Jump Over Barrier Dan Double Leg Bound Terhadap Kekuatan Otot Tungkai Pada Pemain Futsal.

0 2 5

PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Terhadap Power Otot Tungkai Pada Pemain Bulutangkis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2 6 15

PPENGARU Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Terhadap Power Otot Tungkai Pada Pemain Bulutangkis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 16

PENDAHULUAN Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Terhadap Power Otot Tungkai Pada Pemain Bulutangkis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 4

PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN PLANK TRAINING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Dan Plank Training Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Dan Kekuatan Otot Perut Pada Pemain Sepak Bola Pemula.

1 2 21

PENDAHULUAN Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Dan Plank Training Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Dan Kekuatan Otot Perut Pada Pemain Sepak Bola Pemula.

0 1 5

PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK FRONT JUMP DAN SIDE JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI ATLET BOLAVOLI PUTRI JUNIOR YUSO YOGYAKARTA.

7 18 115