5
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kadar vitamin C dan organoleptik pada es krim buah talok dengan variasi penambahan ekstrak
kulit buah manggis, disajikan sebagai berikut Tabel 1:
Tabel 1. Kadar Vitamin C Per 100 g dan Organoleptik Es Krim Buah Talok dengan Variasi Penambahan Ekstrak Kulit Buah Manggis
Keterangan: : kadar vitamin C terendah
: kadar vitamin C tertinggi M : Manggis
a. Kadar Vitamin C
1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data yang diperoleh berasal dari populasi yang berdistribusi normal
atau tidak. Data dinyatakan normal jika nilai probabilitas sig 0,05, sedangkan data yang dinyatakan tidak normal jika nilai
probabilitas sig 0,05 Widiyanto, 2010: 46.
Tabel 2. Normalitas Data Vitamin C Es Krim Buah Talok dengan Variasi Penambahan Ekstrak Kulit Buah Manggis
Perlakuan Shapiro-Wilk
Keputusan Statistic
df Sig.
M0 ,980
3 ,726
Normal M1
,930 3
,489 Normal
M2 ,812
3 ,144
Normal M3
,903 3
,394 Normal
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Berdasarkan Tabel 2, ditunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena data ada pada Shapiro
-wilk
yaitu signifikansi M0, M1, M2, dan M3 secara berturut-turut adalah 0,726, 0,489, 0,144,
Perlakuan Rata-rata Kadar
vit C mg Uji Organoleptik
Warna Tekstur
Rasa Aroma
M0 12,90
Putih terang Lembut
Manis Harum
M1 34,73
Putih keruh Agak kasar
Agak manis Agak Harum
M2 37,98
Putih keruh Agak kasar
Agak manis Agak Harum
M3 39,21
Putih kecoklatan Agak kasar Tawar
Agak Harum
6 dan 0,394 dengan α 0,05 maka dapat dikatakan bahwa data kadar
vitamin C pada es krim buah talok dengan variasi penambahan ekstrak kulit buah manggis berdistribusi normal.
2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas
digunakan dalam
penelitian untuk
mengetahui varian dari beberapa populasi sama atau tidak. Uji ini dilakukan dalam penelitian ini sebagai prasyarat dalam analisis uji
lanjut
One Way Anova.
Jika nilai signifikansi atau nilai probalitasnya 0,05 maka dikatakan bahwa varian dua atau lebih
kelompok populasi data adalah sama, sebaliknya jika nilai probabilitas 0,05 maka dikatakan bahwa kelompok populasi data
tidak sama Widiyanto, 2010.
Tabel 3. Homogenitas Data Vitamin C Es Krim Buah Talok dengan Variasi Penambahan Ekstak Kulit Buah Manggis
Levene Statistic df1
df2 Sig.
Keputusan 3,889
3 8
,055 Homogen
Dari Tabel 3 ditunjukkan bahwa nilai probabilitas untuk uji vitamin C berdasarkan perlakuan kulit manggis adalah 0,055,
{0,055 0,05} maka dapat disimpulkan bahwa data vitamin C berdasarkan perbedaan perlakuan kulit manggis mempunyai varian
yang sama.
3 Uji Hipotesis
Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui apakah hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini benar atau tidak. Dalam
penelitian ini kelompok data sampel yang digunakan berjumlah empat dan berdistribusi normal sehingga dalam uji hipotesis ini
menggunakan
One Way Anova
dengan signifikansi α 0,05.
Tabel 4. Anova Data Vitamin C Es Krim Buah Talok dengan Variasi Penambahan Ekstrak Kulit Buah Manggis
Sum of Squares Df Mean Square F
Sig. keputusan Between Groups
1335,778 3
445,259 147,557 ,000 Ho ditolak
Within Groups 24,140
8 3,018
Total 1359,919
11
7 Berdasarkan Tabel 4, ditunjukkan bahwa kadar vitamin C es
krim buah talok dengan variasi penambahan ekstrak kulit manggis memiliki nilai probabilitas 0,000 0,05, maka H
ditolak artinya, ada pengaruh kandungan vitamin C eskrim buah talok sebagai
pemanis alami dengan penambahan ekstrak kulit buah manggis sebagai pewarna alami.
4 Uji Lanjut
Dari hasil perhitungan menggunakan analisis
One Way Anova
diperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh penambahan ekstrak kulit buah manggis terhadap kadar vitamin C es krim buah talok.
Untuk mengetahui perlakuan ekstrak kulit buah manggis mana yang mempunyai pengaruh lebih besar terhadap kadar vitamin C es krim
buah talok ditunjukkan pada Tabel 5:
Tabel 5. Perbandingan Hasil Uji Vitamin C Es Krim Buah Talok dengan Variasi Penambahan Ekstrak Kulit Buah Manggis
I Perlakuan Manggis
J Perlakuan Manggis
Mean Difference I-J
Std. Error Sig.
Lower Bound Upper
Bound Lower
Bound M0
M1 -21,82333
1,41834 ,000
M2 -24,13667
1,41834 ,000
M3 -26,30667
1,41834 ,000
M1 M0
21,82333 1,41834
,000 M2
-2,31333 1,41834
,142 M3
-4,48333 1,41834
,013 M2
M0 24,13667
1,41834 ,000
M1 2,31333
1,41834 ,142
M3 -2,17000
1,41834 ,165
M3 M0
26,30667 1,41834
,000 M1
4,48333 1,41834
,013 M2
2,17000 1,41834
,165
Berdasarkan Tabel 5 ditunjukkan bahwa perlakuan yang paling berpengaruh terhadap kandungan vitamin C es krim buah
talok yaitu pada perlakuan M3 penambahan 30 ml ekstrak kulit buah manggis sedangkan untuk perlakuan yang lain lebih rendah
dari M3. Jadi dapat disimpulkan dari hasil tersebut, semakin banyak penambahan ekstrak kulit buah manggis akan semakin tinggi pula
kadar vitamin C pada es krim buah talok.
8
b. Organoleptik