Validitas Analisis Uji Alat Test Instrument

Ika Rostika, 2013 Pengaruh Penggunaan Model Cooperative Learning Melalui Metode Stad Terhadap Pemahaman Konsep Dasar Akuntasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu dalam observasi itu dicatat dalam suatu catatan observasi. Kegiatan pencatatan dalam hal ini adalah merupakan bagian daripada pengamatan Nurkancana dan Sumartana, 1986:46. Observasi dalam penelitian ini adalah observasi langsung, yakni tehnik pengumpulan data dimana penyelidik mengadakan pengamatan secara langsung terhadap gejala-gejala subyek yang diselidiki, baik pengamatan itu dilakukan di dalam situasi yang sebenarnya maupun dilakukan di dalam situasi buatan yang khusus diadakaan Surakhmad, 1994:162. Observasi penelitian dilakukan terhadap peserta didik untuk melihat aktivitas belajar peserta didik dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe STAD dan model Ekspositori.

3.7 Analisis Uji Alat Test Instrument

Sebelum digunakan, tes tertulis ini dicobakan terlebih dahulu pada kelompok siswa yang bukan kelompok penelitian, yaitu siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Cipongkor. Berikut ini adalah perhitungan uji coba instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu: a. Menguji indeks validitas soal b. Menguji reliabilitas soal c. Menguji tingkat kesukaran soal d. Menguji daya pembeda

3.7.1 Validitas

Untuk instrument yang berbentuk test, maka pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan Sugiyono, 2011:353. Secara teknis pengujian validitas konstruksi dan validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrument. Dalam kisi-kisi itu Ika Rostika, 2013 Pengaruh Penggunaan Model Cooperative Learning Melalui Metode Stad Terhadap Pemahaman Konsep Dasar Akuntasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu terdapat variabel yang diteliti, indicator sebagai tolok ukur dan nomor butir item pertanyaan atau pernyataan yang telah dijabarkan dari indicator. Dengan kisi-kisi instrument itu maka pengujian validitas dapat dilakukan dengan mudah dan sistematis. Pengujian validitas butir-butir instrument lebih lanjut, maka setelah dikonsultasikan dengan ahli, maka selanjutnya diujicobakan, dan dianalisis dengan analisis item. Analisis item dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor butir instrument dengan skor total. Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor tersebut merupakan konstruk yang kuat. Adapun untuk menghitung koefisisen korelasi digunakan Pearson Product Moment Pearson r : √ keterangan: ΣXY : merupakan jumlah skor X dikali Skor Y ΣX : merupakan jumlah skor X ΣY : merupakan jumlah skor Y ΣX 2 : merupakan jumlah kuadrat skor X ΣY 2 : merupakan jumlah kuadrat skor Y Sebuah tes dikatakan mempunyai koefisien korelasi jika terdapat korelasi antara - 1,00 sampai +1,00. Koefisien negatif menunjukkan hubungan kebalikan, sedangkan koefisien positif menunjukkan kesejajaran. Kriteria koefisien korelasi menurut Arikunto 2006 adalah: Tabel 3.2. Kriteria Validitas Harga Koefisien Korelasi Harga Koefisien Korelasi Kriteria Validitas 0,80 – 1,00 Sangat Tinggi 0,60 – 0,79 Tinggi Ika Rostika, 2013 Pengaruh Penggunaan Model Cooperative Learning Melalui Metode Stad Terhadap Pemahaman Konsep Dasar Akuntasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 0,40 – 0,59 Cukup 0,20 – 0,39 Rendah 0,00 – 0,19 Sangat Rendah Instrument yang diuji dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang berupa tes objektif atau tes pilihan ganda untuk melihat tingkat pemahaman dasar akuntansi siswa dalam belajar akuntansi. Hasil uji coba instrument dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Pemahaman Konsep Dasar Akuntansi Kompetensi Dasar Membuat Ikhtisar Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Indikator No. Soal Kriteria Kategori Rendah Cukup Tinggi Menyusun Neraca Saldo 1, 2, 5-12, 14, 15, 18- 20. Valid 2 dan 5 1, 7, 11, 12, 15, 18, 20. 6, 8- 10, 14, 19. Membuat Jurnal Penyesuaian 21-23, 25- 30, 34-38, 40-43, 45. Valid 22, 23, 30, 35, 40. 21, 27- 29, 34, 36-38, 42, 43, 45. 25, 26, 41. Menyusun Kertas Kerja 47-50, 53- 55, 58, 60, 61, 63-67, 69. Valid 48, 60, 63, 67, 69. 49, 50, 53-55, 61, 64, 66. 47, 58, 65. ∑ 50 12 26 12 Tabel 3.3 menunjukkan hasil uji validitas pemahaman konsep dasar akuntansi. Dari 70 soal diperoleh soal yang valid sebanyak 50 soal atau sekitar 71 yang digunakan sebagai instrument yang mewakili indikator penelitian untuk mengukur Ika Rostika, 2013 Pengaruh Penggunaan Model Cooperative Learning Melalui Metode Stad Terhadap Pemahaman Konsep Dasar Akuntasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu tingkat pemahaman siswa dalam pembelajaran akuntansi dengan kompetensi dasar membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa.

3.7.2. Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE COOPERATIVE Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Melalui Penerapan Cooperative Learning Tipe Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) PTK Pada Siswa Kel

0 3 15

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa dan Pemahaman Konsep Matematika Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Student Teams–Achievement Division (STAD

0 1 19

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa dan Pemahaman Konsep Matematika Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Student Teams–Achievement Division (STAD

0 1 15

PENGARUH METODE BLENDED LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP.

2 9 51

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK TWO STAY TWO STRAY TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP EKONOMI.

0 0 48

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI COOPERATIVE LEARNING MODEL : STAD

0 1 11