Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Woro Mustika Ning Tyas, 2014 Pengaruh Pembinaan Disiplin Kerja Terhadap Iklim Kerja Pegawai Di Pt. Krakatau Industrial Estate Cilegon Pt. Kiec Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan wawancara, observasi dan menyebar angketkuesioner. Adapun teknik dan alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Wawancara interview yaitu teknik pengumpulan data secara lisan dengan adanya tanya jawab dengan pihak perusahaan untuk memperoleh data mengenai profil perusahaan, gambaran tingkat pembinaan disiplin kerja dan gambaran tingkat iklim kerja pegawai di PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon. 2. Observasi, yaitu mengamati secara langsung kegiatan kerja pegawai di PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon. 3. Angket kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Angket digunakan untuk memperoleh informasi dan responden yang terdiri dari pertanyaan mengenai karakteristik responden, pengalaman, dan opini responden terhadap pembinaan disiplin kerja dan iklim kerja pegawai. Dalam menyusun kuesioner, dilakukan beberapa prosedur berikut: a. Menyusun kisi-kisi kuesioner atau daftar pertanyaan. b. Merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawaban. Jenis instrumen yang digunakan dalam angket merupakan instrumen yang bersifat tertutup. Menurut Arikunto 2002: 128, “instrumen tertutup yaitu seperangkat daftar pertanyaan yang sudah disediakan jawabannya Woro Mustika Ning Tyas, 2014 Pengaruh Pembinaan Disiplin Kerja Terhadap Iklim Kerja Pegawai Di Pt. Krakatau Industrial Estate Cilegon Pt. Kiec Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sehingga responden tinggal memilih”. Angket yang digunakan merupakan angket tertutup dengan lima alternatif jawaban, yaitu: SS = Sangat Setuju S = Setuju RR = Ragu-Ragu TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju c. Responden hanya membutuhkan tanda check list pada alternatif jawaban yang dianggap paling tepat yang telah disediakan. d. Menetapkan pemberian skor pada setiap item pertanyaan. Pada penelitian ini setiap jawaban responden diberi nilai dengan skala Likert. Menurut Sug iyono 2008: 107, “Skala Likert mempunyai gradasi sangat positif dengan sangat negatif”. e. Menetapkan skala penilaian angket. Skala penilaian jawaban angket yang digunakan adalah skala lima kategori Model Likert. Skala Likert menurut Moh. Nazir 2003: 338 merupakan suatu skala untuk mengukur sikap seseorang terhadap suatu hal dengan menggunakan ukuran ordinal dibuat ranking dan beberapa pernyataan tersebut dijawab dengan beberapa alternatif jawaban “Sangat Setuju”, “Setuju”, “Ragu-Ragu”, “Tidak Setuju”, dan “Sangat Tidak Setuju”. Woro Mustika Ning Tyas, 2014 Pengaruh Pembinaan Disiplin Kerja Terhadap Iklim Kerja Pegawai Di Pt. Krakatau Industrial Estate Cilegon Pt. Kiec Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Angket untuk Variabel X dan Y Pembinaan Disiplin Kerja dan Iklim Kerja Alternatif Jawaban Pernyataan Item Positif Negatif Sangat Setuju SS 5 1 Setuju S 4 2 Ragu-Ragu RR 3 3 Tidak Setuju TS 2 4 Sangat Tidak Setuju STS 1 5 f. Melakukan uji coba angket. Sebelum mengumpulkan data yang sebenarnya, dilakukan angket yang akan digunakan terlebih dahulu diuji cobakan. Pelaksanaan uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan pada item angket. Selain itu dalam penelitian ini diperlukan studi kepustakaan yang dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan, acuan atau landasan teoritis yang berkaitan erat dengan masalah yang diteliti selama penyusunan skripsi. Studi kepustakaan ini merupakan studi yang dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku literatur dan pemilihan toeri-teori yang ada hubungan dengan masalah yang akan dibahas

3.2.6 Pengujian Instrumen Penelitian