Uji Keterbacaan Item Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

76 Muhammad, 2013 Program Bimbingan Belajar Untuk Meningkatkan Kebiasaan Belajar Siswa Underachiever Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu antara isi instrumen setiap pernyataan dengan indikator nilai yang diukur oleh butir pernyataan tersebut berdasarkan variabelnya. Penimbang butir pernyataan ini dilakukan oleh dua orang dosen penimbang PPD FIB UPI, yaitu Drs. Nurhudaya, M.Pd dan Drs. Yaya Sunarya, M.Pd. Hasil penimbang untuk instrumen kebiasaan belajar dari 52 item, maka yang dapat dipergunakan untuk penelitian hanya 43 item.

b. Uji Keterbacaan Item

Melakukan uji keterbacaan instrumen dilakukan pada siswa SMP Ciajur, maksud dalakuan uji keterbacaan item-item instrumen yaitu untuk mengetahui pemahaman, persepsi dari isi setiap item baik dari segi kata-kata maupun kalimat dalam pernyataan tersebut. Setelah uji keterbacaan maka untuk pernyataan-pernyataan yang tidak dipahami kemudian dirivisi sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat dimengerti oleh siswa.

c. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Berkaitan dengan uji validitas instrumen, Arikunto 2006:168 menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan dan kesahian suatu alat ukur. Jika instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang digunakan sesuai untuk mendapatkan data, sehingga instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Setelah divalidisi masing-masing item diuji, selanjutnya instrumen tersebut diuji tingkat reliabilitasnya. Reliabilitas merujuk pada satu pengertian bahwa 77 Muhammad, 2013 Program Bimbingan Belajar Untuk Meningkatkan Kebiasaan Belajar Siswa Underachiever Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai lat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Arikunto, 2006:178. Instrumen yang sudah dapat dipercaya atau reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Reliabilitas berhubungan dengan tingkat keterhandalan instrumen yang dibuat 1 Uji Coba Validitas Alat Pengumpul Data Dalam menguji validitas instrumen kebiasaan belajar, peneliti menggunakan rumus korelasi point biseral, karena bentuk itemnya adalah dichhotomous corretincorrect, truefalse, rumusnya sebagai berikut. Arikunto, 2006:283 Keterangan = Koefisein korelasi point biseral = Mean skor dari subjek-subjek yang menjawab betul item yang dicari korelasinya dengan tes = Mean skor total skor rata-rata dari seluruh pengikut tes S = Standar deviasi skor total P = Proporsi subjek yang menjawab betul item tersebut Q = 1 -p Hasil perhitungan melalui rumus di atas dengan menggunakan Microsoft Excel 2007 diperoleh 32 item yang valid dari 43 item uji coba. Artinya item yang dibuang karena tidak signifikan sehingga tidak dapat digunakan untuk pengumpulkan data penelitian. Hasil uji coba instrumen kebiasaan belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 3.3 78 Muhammad, 2013 Program Bimbingan Belajar Untuk Meningkatkan Kebiasaan Belajar Siswa Underachiever Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Kebiasaan Belajar No. Item R hitung R tabel Keterangan 1 -0,071 0,254 Tidak Valid 2 0,589 0,254 Valid 3 0,283 0,254 Valid 4 0,452 0,254 Valid 5 -0,028 0,254 Tidak Valid 6 0,048 0,254 Tidak Valid 7 0,272 0,254 Valid 8 0,388 0,254 Valid 9 0,222 0,254 Tidak Valid 10 0,047 0,254 Tidak Valid 11 0,534 0,254 Valid 12 0,317 0,254 Valid 13 0,256 0,254 Valid 14 0,483 0,254 Valid 15 0,557 0,254 Valid 16 0,603 0,254 Valid 17 0,151 0,254 Tidak Valid 18 0,246 0,254 Tidak Valid 19 0,591 0,254 Valid 20 0,671 0,254 Valid 21 0,395 0,254 Valid 22 0,339 0,254 Valid 23 0,679 0,254 Valid 24 0,18 0,254 Tidak Valid 25 0,56 0,254 Valid 26 0,423 0,254 Valid 27 0,379 0,254 Valid 28 0,555 0,254 Valid 29 0,599 0,254 Valid 30 0,535 0,254 Valid 31 0,564 0,254 Valid 32 -0,425 0,254 Tidak Valid 33 0,574 0,254 Valid 34 0,598 0,254 Valid 35 0,339 0,254 Valid 79 Muhammad, 2013 Program Bimbingan Belajar Untuk Meningkatkan Kebiasaan Belajar Siswa Underachiever Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 36 0,187 0,254 Tidak Valid 37 0,39 0,254 Valid 38 0,548 0,254 Valid 39 0,563 0,254 Valid 40 0,127 0,254 Tidak Valid 41 0,418 0,254 Valid 42 0,333 0,254 Valid 43 0,489 0,254 Valid Setelah dilakukan ujicoba angket, maka terdapat beberapa perubahan pada kisi-kisi instrumen kebiasaan belajar dapat dilihat pada Tabel 3.4 sebagai berikut. Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Pengungkap Kebiasaan Belajar Siswa Setelah Uji Coba No Aspek Indikator Item Jumlah + - 1. Keteraturan a. Mengikuti pelajaran secara teratur 2,4 1,3,4 5 b. Menyimpan dan memelihara secara teratur perlengkapan belajar 8 6,7 3 c. Membiasakan membaca buku pelajaran 9 10,11 3 2. Disiplin d. Disiplin dalam memantapkan penguasaan materi pelajaran 12,13, 15,16 14 5 e. Disiplin dalam melaksanakan jadwal pelajaran yang telah dibuat 18,20 17,19 4 f. Disiplin dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah 21,22, 24 23,25, 26 6 3. Kosentrasi Mampu berkonsentrasi ketika belajar di sekolah dan di rumah 27,30, 31 28,29, 30 6 Jumlah 16 16 32

2. Uji Reliabelitas Item

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCH DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII (Penelitian Tindakan Kelas di SMP Islam Al-Hikmah Pondok Cabe)

4 60 151

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP WIYATAMA BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 188

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP WIYATAMA BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 8 67

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA, KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP PGRI 2 LABUHAN RATU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 11 87

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013).

0 5 35

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENGEMBANGAN MODEL BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SELF MANAGEMENT UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR SISWA SMP EMPU TANTULAR SEMARANG

0 6 27

PENGGUNAAN TEKNIK MODELING DALAM KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEBIASAAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 METRO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

3 18 71

PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA

0 1 15

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 12 YOGYAKARTA

0 0 10