Tempat dan Waktu Penelitian Instrumen Penelitian

RIDWAN NUGRAHA, 2013 Profil Kemampuan Daya tahan VO2max tim Sepak bola SURATIN dan tim PORDA SUMEDANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu akan diambil dari sampel itu, maka kesimpulannya dapat diberlakukan untuk populasi. Sedangkan menurut Arikunto 2010: 174 bahwa ―Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang di teliti‖. Mengenai penentuan jumlah sampel penelitian, penulis berpedoman pada pendapat Arikunto 2006: 134 : Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik ambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10-15 , atau 20-25 atau lebih. Berdasarkan pada penjelasan tersebut, maka untuk jumlah sampel dalam penelitian ini ditetapkan seluruh pemain Suratin dan pemain Porda Sumedang, sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. Hal ini dilakukan karena jumlah populasi kurang dari 100 orang.

D. Tempat dan Waktu Penelitian

Suatu penelitian akan berjalan dengan baik manakala direncanakan dengan matang, termasuk perencanaan tempat dan waktu penelitian. Ini dimaksudkan agar sampel maupun peneliti bisa mempersiapkan diri dalam mengikuti proses penelitian nantinya. Penulis bermaksud melaksanakan penelitian pada Tim Sepak Bola Suratin dan Porda Kab. Sumedang karena penulis memiliki kedekatan dengan staf pelatih dan pengurus Pengcab PSSI Sumedang sehingga diharapkan untuk proses perizinan dan pelaksanaan penelitian akan memudahkan penulis. Begitu pula dari segi waktu, jarak, dan biaya dalam melaksanakan lebih efektif dan efisien. Tempat pelaksanaan RIDWAN NUGRAHA, 2013 Profil Kemampuan Daya tahan VO2max tim Sepak bola SURATIN dan tim PORDA SUMEDANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu penelitian ini yaitu Stadion Ahmad Yani Sumedang. Sedangkan waktu pelaksanaan penelitiannya yaitu pada tanggal 25-31 Maret 2013.

E. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh data, diperlukan alat yang benar-benar dapat mengukur apa yang hendak diukur valid, seperti yang dikemukakan oleh Arikunto 2010: 203 bahwa ―Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sitematis, sehingga mudah diolah‖. Data tersebut diperoleh melalui tes dan pengukuran. Tes merupakan alat ukur dalam penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 193 tes adalah ―Serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok‖. Sementara pengukuran menurut Nurhasan 2007: 5 adalah ―Proses pengumpulan datainformasi dari suatu objek tertentu, dalam proses pengukuran diperlukan suatu alat ukur‖. Dalam pengumpulan data, untuk alat tesnya penulis menggunakan tes lari 15 menit Tes Balke sebagai alat untuk mengukur kemampuan daya tahan. Daya tahan kardiovaskuler oleh banyak ahli diakui sebagai faktor utama dalam kebugaran jasmani, bahkan sering menjadi sinonim. Pengukurannya yang dianggap paling akurat adalah dengan menghitung V O 2 Max. Menurut Sajoto 1988: 67 mengemukakan RIDWAN NUGRAHA, 2013 Profil Kemampuan Daya tahan VO2max tim Sepak bola SURATIN dan tim PORDA SUMEDANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu bahwa ―Tes daya tahan aerobik dipergunakan untuk mengetahui kemampuan cardiorespiratory sistem dalam mengelola oxygen di dalam tubuh yang dipergunakan suatu kerja tertentu. Kemampuan aerobik ini dikenal dengan V O 2 Max atau menit, atau aerobic capacity atau aerobic power‖. Adapun tata cara pelaksanaan Tes Balke adalah sebagai berikut: 1. Fasilitas dan Alat: a. Lintasan lari dalam stadion atau lintasan datar panjang minimal 220 meter dengan batas-batas setiap jarak 10 meter. b. Meteran c. Kerucut d. Stopwatch e. Peluit f. Bolpoin dan Formulir Tes 2. Petugas: a. Pengukur Jarak b. Pencatat waktupetugas start c. Pengawas merangkap penghitung jarak lari sesuai kebutuhan 3. Pelaksanaan: a. Ukurlah jarak lintasan sepanjang lapangan kemudian beri tanda setiap 10 meternya RIDWAN NUGRAHA, 2013 Profil Kemampuan Daya tahan VO2max tim Sepak bola SURATIN dan tim PORDA SUMEDANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu b. Peserta melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum mengikuti tes c. Peserta berdiri di belakang garis start kemudian setelah aba-aba peluit, peserta berusaha lari sejauh mungkin dalam waktu 15 menit. Apabila peserta tidak kuat lari bisa diselingi berjalan yang terpenting waktu 15 menit tercapai. Tepat 15 menit stopwatch dihentikan bersamaan dengan bunyi peluit yang keras dan pada saat itu pula setiap peserta berhenti di tempat atau lari rileks di tempat. Pengawas menghitung jarak tempuh setiap peserta dalam meter. 4. Tujuan tes untuk mengukur daya tahan kerja jantung dan pernafasan atau untuk mengukur V O 2 Max 5. Rumus untuk tes lari 15 menit Balke Test = Jarak ÷ 15 – 133 x 0, 172 + 33,3 = 6. Tes lari 15 menit tes balke mempunyai realiabilitas sebesar 0,99 dan 0,92 dengan koefesien validitas sebesar 0,98 dan 0,85, jika maximum oxygen dipakai sebagai kriteria. Tabel 3.1 Nilai Standar VO 2 Max berdasarkan Tes Balke Nurhasan 2007:10 Teknik Pengukuran Kategori Kurang Cukup Baik Baik Sekali Sempurna Lari 15 Menit 49 50-52 53-55 56-78 79 RIDWAN NUGRAHA, 2013 Profil Kemampuan Daya tahan VO2max tim Sepak bola SURATIN dan tim PORDA SUMEDANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

F. Prosedur Pengolahan data