Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien Pada Rumah Bersalin Ananda dan Rumah Bersalin Mariani Medan.
MEDAN
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS
PASIEN PADA RUMAH BERSALIN ANANDA DAN
RUMAH BERSALIN MARIANI MEDAN
DRAFTSKRIPSI Diajukan oleh :
HENDRATA ABY HIMAWAN
020502123
DEPARTEMEN MANAJEMEN
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
(2)
Pada Rumah Bersalin Ananda dan Rumah Bersalin Mariani Medan, dibawah bimbingan Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, MSi, Dra. Nisrul Irawati, MBA selaku Sekretaris Departemen, Drs.Ami Dilham, MSi, selaku Dosen Penguji I dan Drs. Raja Bongsu Hutagalung, Msi., selaku Dosen Penguji II.
Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien Pada Rumah Bersalin Ananda dan Rumah Bersalin Mariani Medan, merupakan usaha yang bergerak dalam bidang jasa kesehatan di kota medan.Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah pasien di Rumah Bersalin Ananda dan Rumah Bersalin Mariani Medan dengan menggunakan metode quota sampling.
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis data deskriptif, uji validitas dan reliabilitas, analisis regresi linier berganda dengan uji identifikasi determinan (R2), uji F (uji serentak), uji t (uji parsial).
Hasil pengujian secara bersama - sama menunjukkan bahwa kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan bukti fisik secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan Terhadap Loyalitas Pasien Pada Rumah Bersalin Ananda dan Rumah Bersalin Mariani Medan. Hal ini menunjukkan bahwa loyalitas pasien dipengaruhi oleh. kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan bukti fisik Hasil pengujian secara parsial di Rumah Bersalin Ananda menunjukkan bahwa empat variabel yaitu kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan bukti fisik yang secara signifikan mempengaruhi loyalitas pasien. Sedangkan variabel empati tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pasien. Sedangkan di Rumah Bersalin Mariani menunjukkan bahwa empat variabel yaitu kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati yang secara signifikan mempengaruhi loyalitas pasien. Sedangkan variabel bukti fisik tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pasien.
(3)
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual --- 6
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Rumah Bersalin Ananda --- 30
(4)
Tabel 1.1 Keuntungan Rumah Bersalin Ananda 2002-2006 --- 3
Tabel 1.2 Keuntungan Rumah Bersalin Mariani 2002-2006 --- 4
Tabel 1.3 Defenisi Operasional Variabel --- 10
Tabel 1.4 Instrumen Skala Likert --- 12
Tabel 1.5 Jumlah Pasien Rumah Bersalin Ananda 2002-2006 --- 13
Tabel 1.6 Jumlah Pasien Rumah Bersalin Mariani 2002-2006 --- 14
Tabel 4.1 Validitas Tiap Pertanyaan --- 36
Tabel 4.2 Realibilitas Tiap Pertanyaan --- 38
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Rumah Bersalin Ananda 2008 --- 38
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Rumah Bersalin Ananda 2008 --- 39
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Menggunakan Jasa Rumah Bersalin Ananda 2008 --- 40
Tabel 4.6 Analisis Regresi Linier Berganda --- 41
Tabel 4.7 Hasil Uji F hitung --- 43
Tabel 4.8 Hasil Uji t hitung --- 45
Tabel 4.9 Model Summary Variabel Entered --- 48
Tabel 4.10 Pengujian Koefision Determinasi --- 48
Tabel 4.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Rumah Bersalin Mariani 2008 --- 49
(5)
Tabel 4.13 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Menggunakan Jasa
Rumah Bersalin Mariani 2008 --- 50
Tabel 4.14 Analisis Regresi Linier Berganda --- 51
Tabel 4.15 Hasil Uji F hitung --- 54
Tabel 4.16 Hasil Uji t hitung --- 56
Tabel 4.17 Model Summary Variabel Entered --- 58
(6)
Halaman
ABSTRAK ………i
DAFTAR ISI ………... ii
DAFTAR TABEL ………....v
DAFTAR GAMBAR………... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 5
C. Kerangka Konseptual ... 5
D. Hipotesis ... 7
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 7
1. Tujuan Penelitian ... 7
2. Manfaat Penelitian ... 7
F. Metode Penelitian ... 8
1. Batasan dan Identifikasi Variabel Penelitian ... 8
2. Defenisi Operasional Varibel ... 9
3. Pengukuran Variabel... 12
4. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 13
5. Populasi dan Sampel ... 13
6. Teknik Pengumpulan Data ... 15
(7)
A. Penelitian Terdahulu ... 20
B. Definisi Kualitas ... 20
C. Definisi Pelayanan ... 21
D. Karakteristik dan Klasifikasi Pelayanan ... 24
E. Lima Dimensi Kualitas Pelayanan ... 27
F. Definisi Loyalitas ... 28
G. Definisi Pelanggan………28
BAB III GAMBARAN PERUSAHAAN ... 29
A. Sejarah Singkat Perusahaan ... 29
1. Rumah Bersalin Ananda………...29
2. Rumah Bersalin Mariani………..32
BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI ... 36
A. Uji Validitas dan Realibilitas ... 36
1. Uji Validitas ... 36
2. Uji Realiblitas ... 37
B. Analisis Deskriptif Responden Rumah Bersalin Ananda ... 38
1. Umur ... 38
2. Pekerjaan ... 39
3. Frekuensi Berkunjung ... 40
C. Analisis Kuantitatif Rumah Bersalin Ananda ... 40
(8)
E. Analisis Deskriptif Responden Rumah Bersalin Mariani ... 49
1. Umur ... 49
2. Pekerjaan ... 50
3. Frekuensi Berkunjung ... 50
F. Analisis Kuantitatif Rumah Bersalin Mariani... 51
1. Analisis Regresi Linier Berganda ... 51
2. Uji F ... 53
3. Uji t ... 55
G. Identifikasi Determinan (R2)... 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 60
A. Kesimpulan ... 60
B. Saran ... 64
DAFTAR PUSTAKA
(9)
Pada Rumah Bersalin Ananda dan Rumah Bersalin Mariani Medan, dibawah bimbingan Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, MSi, Dra. Nisrul Irawati, MBA selaku Sekretaris Departemen, Drs.Ami Dilham, MSi, selaku Dosen Penguji I dan Drs. Raja Bongsu Hutagalung, Msi., selaku Dosen Penguji II.
Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien Pada Rumah Bersalin Ananda dan Rumah Bersalin Mariani Medan, merupakan usaha yang bergerak dalam bidang jasa kesehatan di kota medan.Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah pasien di Rumah Bersalin Ananda dan Rumah Bersalin Mariani Medan dengan menggunakan metode quota sampling.
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis data deskriptif, uji validitas dan reliabilitas, analisis regresi linier berganda dengan uji identifikasi determinan (R2), uji F (uji serentak), uji t (uji parsial).
Hasil pengujian secara bersama - sama menunjukkan bahwa kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan bukti fisik secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan Terhadap Loyalitas Pasien Pada Rumah Bersalin Ananda dan Rumah Bersalin Mariani Medan. Hal ini menunjukkan bahwa loyalitas pasien dipengaruhi oleh. kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan bukti fisik Hasil pengujian secara parsial di Rumah Bersalin Ananda menunjukkan bahwa empat variabel yaitu kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan bukti fisik yang secara signifikan mempengaruhi loyalitas pasien. Sedangkan variabel empati tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pasien. Sedangkan di Rumah Bersalin Mariani menunjukkan bahwa empat variabel yaitu kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati yang secara signifikan mempengaruhi loyalitas pasien. Sedangkan variabel bukti fisik tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pasien.
(10)
A. Latar Belakang Masalah
Dalam dunia bisnis setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu untuk memperoleh laba, berkembangnya perusahaan, dan kontiniuitas perusahaan. Pencapaian tujuan tersebut tidak hanya berlaku bagi perusahaan industri yang memproduksi produk-produk yang dijual di pasar tetapi juga berlaku bagi perusahaan jasa.
Sektor jasa dewasa ini telah mengalami peningkatan yang dramatis dibanding dekade sebelumnya. Hal ini terlihat dari kontribusinya terhadap perekonomian dunia khususnya Indonesia yang mencapai hampir 30%-nya ( Lupiyoadi, 2006: 02). Kontribusi ini dapat dilihat dari segi laba maupun kemampuannya menyerap sebahagian besar tenaga kerja. Dinamika yang terjadi pada sektor jasa terlihat dari perkembangan berbagai industri jasa seperti perbankan, asuransi, penerbangan, telekomunikasi, ritel, pariwisata, dan perusahaan-perusahaan jasa professional seperti kantor akuntan, konsultan dan pengacara. Selain itu terlihat juga dari maraknya organisasi nirlaba, seperti LSM, lembaga pemerintah, rumah sakit, universitas dan lain-lain, yang kini telah semakin menyadari perlunya peningkatan orientasi pelayanan kepada konsumen atau pelanggan.
Persaingan dunia usaha pada masa kini tidak bergerak dalam pasar dengan saingan yang sudah diketahui dan sudah pasti, atau pilihan pelanggan yang stabil, melainkan dalam perang antar saingan yang terus berubah, kemajuan teknologi, hukum baru, kebijaksanaan perdagangan yang terkelola, dan turunnya kesetiaan pelanggan ditambah krisis yang terjadi di Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda
(11)
akan berakhir memaksa mereka harus terus berlomba, dan berharap bahwa mereka berjalan searah dengan keinginan masyarakat. Krisis telah mengakibatkan posisi para pelaku sektor ekonomi berubah. Usaha besar satu persatu mengalami pailit karena harga bahan baku impor meningkat drastic, biaya cicilan hutang ikut meningkat akibat nilai tukar Rupiah terhadap Dolar yang menurun dan berfluktuasi. Sektor perbankan juga ikut terpuruk, memperparah sektor industri dari sisi permodalan. Satu demi satu perusahaan padat modal tak mampu lagi meneruskan usaha karena tingkat bunga yang tinggi. Tidak demikian halnya dengan UKM. Krisis tak sampai membuat UKM terpuruk. Oleh karena itu apa upaya UKM untuk mempertahankan dan mengembangkan usahanya? Peningkatan daya saing melalui penyempurnaan kualitas adalah upaya yang harus dilakukan yang berkaitan erat dengan kepuasan pelanggan yang berkontribusi pada terciptanya loyalitas pelanggan.
Rumah Bersalin Ananda ini bergerak dalam bidang pelayanan jasa kesehatan. Rumah Bersalin Ananda ini didirikan pada tahun 1978 oleh Hj. Turwati Lubis yang beralamat di jalan PWS No 8 Medan, dan pada tahun 1987 Rumah Bersalin Ananda melakukan perluasan Rumah Bersalin fasilitas pendukungnya dengan bantuan modal pinjaman dari Bank sehingga menjadi besar seperti saat ini.
Rumah Bersalin Ananda ini dalam meningkatkan kualitas pelayanannya dapat perlihatkan dari peningkatan keuntungan setiap tahunnya yang dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut ini :
(12)
Tabel 1.1
Keuntungan Rumah Bersalin Ananda 2002-2006
Tahun Keuntungan
2002 200.000.000 2003 210.000.000 2004 170.000.000 2005 200.000.000 2006 250.000.000 Sumber : Rumah Bersalin Ananda Medan 2008
Rumah Bersalin Mariani ini pertamakali didirikan pada tahun 1990 di jalan Gatot Subroto Gg Johar No 23 oleh Hj. Mariani pada awal mulanya bukan Sebagai Rumah Bersalin tetapi Praktek Bidan Swasta. Pada tahun 2000 Rumah Bersalin Mariani pindah ke Gg. Johar No. 5 hal ini dilakukan dalam hal pengembangan dari Praktek Bidan Swasta menjadi Rumah Bersalin Mariani
Rumah Bersalin Mariani ini dalam meningkatkan kualitas pelayanannya dapat perlihatkan dari peningkatan keuntungan setiap tahunnya yang dapat dilihat pada tabel 1.2 berikut ini :
(13)
Tabel 1.2
Keuntungan Rumah Bersalin Mariani 2002-2006
Tahun Keuntungan
2002 160.000.000 2003 185.000.000 2004 217.000.000 2005 235.000.000 2006 240.000.000 Sumber Rumah Bersalin Mariani Medan 2008
Didalam menilai pelayanan, Parasuraman, Zeithamel dan Berry, dikutip dalam Tjiptono dan Chandra ( 2005 ) terdapat lima dimensi utama yang disusun sesuai urutan tingkat kepentingan relatifnya sebagai berikut : Reliabilitas( reliability ), Daya Tanggap( responsiveness ), Jaminan ( assurance ), Empati ( empathy ), Bukti Fisik ( tangibles ).
Rumah bersalin sebagai salah satu UKM yang merupakan perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang kesehatan, dimana pihak perusahaan menjual jasa kepada masyarakat yang membutuhkannya dalam bentuk pelayanan kesehatan. Dengan dasar seperti yang diuraikan diatas, maka peneliti memilih objek penelitian di Rumah Bersalin Ananda dan Rumah Bersalin Mariani di Medan, sehingga penulis memilih judul :” Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien Pada Rumah Bersalin
(14)
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah variabel-variabel kualitas pelayanan (kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati, bukti fisik) berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pasien RB Ananda dan RB Mariani di Medan.
2. Variabel kualitas pelayanan manakah yang berpengaruh positif dan dominan terhadap loyalitas pasien RB Ananda dan RB Mariani di Medan.
.
C. Kerangka Konseptual
Berdasarkan banyak penelitian, kepuasan pelanggan diperlukan bagi kesuksesan bisnis, meskipun demikian kepuasan saja tidak cukup untuk membangun dan membentuk baris pelanggan yang loyal. Seperti yang dijelaskan oleh Griffin ( 2005 ) bahwa penelitian menunjukkan tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi belum tentu menghasilkan pembelian berulang dan peningkatan penjualan. Bila kepuasan pelanggan tidak dapat di andalkan, maka pengukuran apa yang terkait dengan pembelian ulang ? Pengukuran tersebut adalah Loyalitas pelanggan ( Customer Loyalty ).
(15)
Didasari latar belakang, perumusan masalah dan penjelasan diatas maka kerangka pemikiran dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. 1. Kerangka Konseptual
Sumber : Zeitham et. Al. dalam Tjiptono (2005 : 258 )
Kehandalan
( Reability)
Daya Tanggap
( Responsiveness)
Jaminan
(Assurance)
Empati
(Emphaty)
Bukti Fisik
(Tangibles)
(16)
D. Hipotesis
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah diatas, penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut:
1. Variabel-variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pasien RB Ananda dan RB Mariani di Medan.
2. Variabel kehandalan yang dominan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pasien RB Ananda dan RB Mariani di Medan.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
a) Untuk mengetahui dan menganalisis variabel-variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pasien RB Ananda dan RB Mariani di Medan.
b) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh yang paling dominan
diantara yang mempengaruhi loyalitas pasien RB Ananda dan RB Mariani di Medan.
2. Manfaat Penelitian
Selain tujuan penelitian yang ingin dicapai, dilain pihak ada manfaat penelitian yang diharapkan berguna bagi penulis, bagi perusahaan serta juga bagi para peneliti lain. Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
(17)
a. Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori-teori dan literatur yang penulis peroleh dari bangku kuliah kemudian memperdalam pengetahuan dibidang manajemen pemasaran khususnya dalam riset pasar.
b. Bagi perusahaan
Sebagai bahan saran bagi perusahaan dalam memberikan informasi yang berguna bagi RB Ananda dan RB Mariani di Medan dalam menentukan kebijakan selanjutnya. c. Bagi Pihak Lain
Sebagai bahan referensi yang dapat menjadi bahan perbandingan dalam melakukan penelitian dimasa yang akan datang.
F. Metode Penelitian
1. Batasan dan Identifikasi
Menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan, penelitian ini dibatasi pada persepsi kualitas pelayanan dan loyalitas pasien RB Ananda dan RB Mariani.
Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini adalah Kehandalan (X1), Daya tanggap
(18)
2. Defenisi Operasional Variabel
Defenisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Dalam penelitian ini, defenisi operasional variabelnya adalah sebagai berikut :
1) Kehandalan (Reliability)
Kemampuan perusahaan untuk memberikan layanan yang akurat.sejak pertama kali tanpa membuat kesalahan apapun dalam menyampaikan jasanya sesuai dengan waktu yang disepakati.
2) Daya Tanggap (Responsiveness)
Kesediaan dan kemampuan para karyawan untuk membantu para pelanggan dan merespon permintaan mereka, serta menginformasikan kapan jasa akan diberikan dan kemudian memberikan jasa secara cepat.
3) Jaminan (Assurance)
Perilaku karyawan mampu menumbuhkan kepercayaaan pelanggan terhadap perusahaan dan perusahaan dapat menciptakan rasa aman, serta sopan santun, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menangani setiap pertanyaan atau masalah pelanggan.
4) Empati(Emphaty).
Memahami masalah pelanggan dan bertindak demi kepentingan pelanggan, memberi perhatian secara pribadi dan memiliki jam kerja yang nyaman.
(19)
5) Bentuk Fisik(Tangibles)
Daya tarik fasilitas fisik, perlengkapan dan peralatan yang digunakan serta penampilan karyawan.
6) Loyalitas Pasien
Loyalitas pasien terhadap keseluruhan kualitas pelayanan.
Tabel 1.3
Defenisi Operasional Variabel
Variabel Indikator Variabel
Skala Pengukuran
Reliability (X1)
( Kehandalan )
1. Prosedur penerimaan pasien yang cepat dan tepat.
2. Pelayanan pemeriksaan pengobatan dan
perawatan.
3. Jadwal pelayanan rumah bersalin dijalankan dengan tepat.
4. Prosedur pelayanan tidak berbelit-belit
Skala likert
Responsiveness (X2) ( Daya Tanggap)
1. Kemampuan bidan untuk cepat tanggap
menyelesaikan keluhan pasien.
2. Petugas memberikan informasi yang jelas dan mudah dimengerti.
3. Tindakan cepat pada saat pasien membutuhkan.
(20)
4. Mengutamakan kepentingan terbaik pasien
Assurance (X3) (Jaminan)
1.Pengetahuan dan kemampuan Bidan dalam persalinan.
2. Ketrampilan Bidan, perawat, dan petugas
lainnya dalam bekerja.
3. Pelayanan yang sopan dan ramah.
4. Jaminan keamanan pelayanan dan kepercayaan terhadap pelayanan
Skala likert
Empathy (X4) ( Empati )
1. Memberikan perhatian secara khusus kepada setiap pasien
2. Perhatian terhadap segala keluhan pasien dan keluarganya
3. Pelayanan yang diberikan kepada semua
pasien tanpa memandang status social dan lain-lain
4. Karyawan memiliki kesiapan dalam merespon permintaan-permintaan pasien
Skala likert
Tangibles (X5) (Bentuk Fisik)
1. Kebersihan, kerapian dan kenyaman ruangan 2. Penataan eksterior dan interior ruangan
3. Kelengkapan, kesiapan, dan kebersihan
peralatan yang dipakai
4. Kerapian dan kebersihan penampilan petugas
(21)
Loyalitas Pelanggan (Y)
1. Melakukan kunjungan berulang dalam memenuhi kebutuhan sebelum dan sesudah persalinan
2. Mereferensikan kepada orang lain
3. Tidak tertarik untuk berkunjung ke tempat lain sebelum dan sesudah persalinan
4. Anda Merasa puas terhadap semua pelayanan yang diberikan
Skala likert
Sumber : Tjiptono dan Griffin (2005)
3. Pengukuran Variabel
Pada penelitian ini menggunakan skala likert sebagai alat untuk mengukur variabel dan dijabarkan menjadi indicator variable yang menjadi titik tolak untuk menyususn item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item-item instrument mulai dari sangat positif hingga sangat negative dan dapat diberikan skor, ( Sugiyono, 2004 : 86 ).
Adapun lima alternatif yang akan digunakan dalam pemberian skor, yaitu sebagai berikut:
Tabel 1. 4 Instrument Skala Likert
No Pernyataan Skor
1 Sangat Setuju ( SS ) 5
(22)
3 Ragu-ragu ( RG ) 3
4 Tidak Setuju ( TS ) 2
5 Sangat Tidak Setuju ( STS ) 1
Sumber : Sugiyono (2004 : 86)
4. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di RB Ananda di Jalan PWS No. 8 dan RB Mariani di Jalan Gatot Subroto, Gang Johar No 5. Medan. Waktu penelitian dimulai dari bulan Oktober 2007 – Maret 2008.
5. Populasi dan Sampel.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang menggunakan jasa di RB Ananda dan RB Mariani
TABEL 1.5
Jumlah Pasien RB Ananda Medan Tahun 2002-2006
NO TAHUN JUMLAH PASIEN
1 2002 357
2 2003 384
3 2004 386
4 2005 333
5 2006 335
(23)
Sumber : RB Ananda (2008).
TABEL 1.6
Jumlah Pasien RB Mariani Medan Tahun 2002-2006
NO TAHUN JUMLAH PASIEN
1 2002 480
2 2003 720
3 2004 720
4 2005 720
5 2006 1020
Jumlah 3660 Sumber : RB Mariani (2008).
Tehnik pengambilan sampel yang digunakan untuk memperoleh data mengenai loyalitas pasien yang mengunakan jasa di RB Ananda dan RB Mariani adalah dengan metode quota sampling. Tehnik quota sampling adalah “ Tehnik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan (Sugiyono, 2004:77). Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebesar 32 orang pasien untuk masing-masing rumah bersalin yang telah menggunakan jasa rumah bersalin tersebut minimal 2 kali .
Penentuan sampel yang lain adalah dengan menggunakan metode "aksidental sampling". Tehnik aksidental sampling adalah "Tehnik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang bertemu dengan peneliti dan dipandang cocok sebagai sumber data dan dapat dijadikan sabagai sampel"
(24)
6. Tehnik Pengumpulan Data
a. Wawancara
Wawancara adalah kegiatan untuk mengumpulkan data pada objek penelitian dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada responden. Tujuan wawancara adalah untuk mendukung tekhnik kuesioner, terutama bila ada yang kurang jelas.
b. Kuesioner
Kuesioner adalah pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar pertanyaan pada objek penelitian yang sesuai dengan variabel yang diteliti, yaitu keandalan, daya tanggap, jaminan, empati, bukti fisik
c. Studi Dokumentasi
Yaitu pengumpulan data dan informasi dari buku-buku, jurnal, internet dan sumber data lain yang berhubungan dengan objeck penelitian, yang nantinya data tersebut digunakan sebagai acuan dan bahan pertimbangan terhadap apa yang ada dilapangan.
7. Jenis dan Sumber Data.
Penulis dalam penelitian yang dilakukan, menggunakan dua jenis data untuk membantu memecahkan masalah, yaitu:
a. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden yang terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner, melakukan observasi dan wawancara.
(25)
b. Data sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumen dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, majalah untuk mendukung penelitian ini.
8. Metode Analisis Data.
Metode analisis data pada penelitian ini adalah: 1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Peneliti dalam melakukan uji ini menggunakan bantuan program SPSS versi 12.00. Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan (kuesioner). Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan (kuesioner) menunjukan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama.
2. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan dengan mengadakan pengumpulan data dan penganalisaan data yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti.
3. Metode Analisis Regresi Berganda.
Metode analisis regresi berganda yang digunakan oleh peneliti adalah untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel (Kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati, bentuk fisik) terhadap variabel terikat (kepuasan pelanggan). Untuk memperoleh hasil yang lebih terarah, peneliti menggunakan bantuan
(26)
SPSS (Statistic Program and Service Solution) versi 12.00. Menurut Sugiyono ( 2003 : 221 ) Model Regresi Berganda yang digunakan adalah:
Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e Dimana:
Y = Variabel dependen (Loyalitas pelanggan) a = Konstanta
b1-5 = Koefisien regresi
X1 = Skor dimensi kehandalan
X2 = Skor dimensi Daya Tanggap X3 = Skor dimensi Jaminan
X4 = Skor dimensi Empati
X5 = Skor dimensi Bukti fisik
e = Epsilon ( Standar Error)
Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistik berada dalam daerah kritis (daerah dimana H0). Sebaliknya, disebut
tidak signifikan bila nilai uji statistik berada dalam daerah dimana H0 diterima.
Dalam analisis regresi ada 3 jenis kriteria ketepatan yaitu: a. Uji Parsial (uji - t)
Uji - t menemukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
(27)
H0 : b1 = 0
Artinya secara persial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X1, X2, X3, X4, X5) yaitu berupa variabel kehandalan, daya
tanggap ,jaminan, empati dan bentuk fisik terhadap loyalitas pasien yaitu variabel terikat (Y).
Ha : b1 ≠ 0
Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X1, X2, X3, X4, X5) yaitu berupa variabel kehandalan, daya
tanggap, jaminan, empati dan bentuk fisik terhadap loyalitas pasien yaitu variabel terikat (Y).
Kriteria pengambilan keputusan:
H0 diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5 %
Haditerima jika t hitung < t tabel pada α = 5 %
b. Uji Simultan (Uji - F)
Uji - F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = 0
Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X1, X2, X3, X4, X5) yaitu berupa variabel
(28)
kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan bentuk fisik terhadap loyalitas pasien yaitu variabel terikat (Y).
Ha : b1≠ b2≠ b3≠ b4≠ b5≠ 0
Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X1, X2, X3, X4, X5) yaitu berupa variabel kehandalan, daya
tanggap, jaminan, empati dan bentuk fisik terhadap loyalitas pasien yaitu variabel terikat (Y).
Kriteria pengambilan keputusan :
H0 diterima jika F hitung < F tabel pada α = 5 %
Ha diterima jika F hitung < F tabel pada α = 5 %
c. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R2 semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1, X1, X2, X3,
X4, X5) adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang
digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R2 semakin mengecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1, X1,
X2, X3, X4, X5) terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil. Hal ini berarti
model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan
(29)
BAB 2
URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Penulis melihat penelitian terdahulu dari penelitian yang dilakukan oleh Monarita (2006) “Pengaruh persepsi kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat inap Rumah Sakit Umum Mayjen H.A. Thalib Kerinci.”secara parsial , variabel reliability dan emphaty berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien rawat inap Rumah Sakit Umum Mayjen H.A. Thalib Kerinci.
B. Definisi Kualitas
Menurut Goetsch dan Davis dalam Tjiptono (2005:110) kualitas didefinisikan sebagai kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, sumber daya manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.
Sedangkan menurut Welch dalam Kotler (2000:69) mendefinisikan kualitas sebagai jaminan kesetiaan pelanggan, pertahanan terbaik kita melawan saingan dari luar dan satu-satunya jalan menuju pertumbuhan dan pendapatan yang langgeng.
Kualitas dapat juga didefinisikan sebagai keseluruhan ciri serta sifat barang dan jasa yang berpengaruh pada kemampuannya memenuhi kebutuhan yang dinyatakan maupun yang tersirat ( Kotler, 2000:72 ).
Secara garis besar dapat diambil kesimpulan bahwa kualitas merupakan suatu kondisi yang dinamis, jaminan pertahanan dalam persaingan, kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan
(30)
suatu produk, jasa, sumber daya manusia, proses, dan lingkungan dalam menuju pertumbuhan dan pendapatan seperti yang di harapkan.
C. Definisi Pelayanan
Kata “ Pelayanan” tidak terlepas dari “ jasa “ atau “ servis “ yang merupakan satu pengertian yang tidak berbeda. Kenyamanan, hiburan, kesenangan, atau kesehatan adalah contoh dari pelayanan. Semua contoh tersebut adalah aktivitas ekonomi yang dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan serta memberikan nilai tambah konsumen yang tidak berbentuk fisik atau konstitusi.
Jasa didefinisikan sebagai, setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikkan apapun. Produksi jasa bisa berkaitan dengan modal fisik atau sebaliknya Kotler dalam Lupiyoadi (2006). Aspek interaksi konsumen dan produsen selalu ada didalam pelayanan yang merupakan proses atau aktivitad yang tidak berwujud.
Banyak para ahli yang memberikan defenisi pelayanan, beberapa diantaranya yaitu sebagai berikut :
a. Simamora (2001 : 172) menyatakan bahwa pelayanan adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.
b. Gronroos (Ratminto dan Winarsih, 2005 : 2) menyatakan bahwa pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk
(31)
c. Ivancevich dkk (Ratminto dan Winarsih, 2005 : 2) menyatakan bahwa pelayanan adalah produk-produk yang tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang melibatkan usaha-usaha manusia dan menggunakan peralatan.
d. Moenir (2004 : 16) menyatakan bahwa pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya pelayanan (Moenir,2004 : 16), yaitu :
a. Adanya rasa cinta dan kasih sayang
Cinta dan kasih sayang membuat manusia bersedia mengorbankan apa yang ada padanya sesuai kemampuannya, diwujudkan menjadi layanan dan pengorbanan dalam batas ajaran agama, norma sopan santun dan kesusilaan yang hidup dalam masyarakat.
b. Adanya keyakinan untuk saling tolong menolong sesamanya
Rasa tolong menolong merupakan gerak naluri yang sudah melekat pada manusia. Apa yang dilakukan oleh seseorang untuk orang lain karena diminta oleh orang yang membutuhkan pertolongan hakikatnya adalah pelayanan, disamping ada unsur pengorbanan. Namun kata pelayanan hampir tidak pernah digunakan dalam hubungan ini. c. Adanya keyakinan bahwa berbuat baik kepada orang lain adalah salah satu bentuk amal
saleh
Inisiatif berbuat baik timbul dari orang yang bukan berkepentingan untuk membantu orang yang membutuhkan bantuan. Proses ini disebut pelayanan. Tanpa dilandasi oleh faktor-faktor di atas, tidak akan timbul kesadaran terhadap kepentingan orang lain sehingga akibatnya layanan yang diberikan tidak akan memuaskan.
(32)
a. Faktor kesadaran para karyawan yang bertugas. b. Faktor aturan yang menjadi landasan kerja pelayanan.
c. Faktor organisasi yang merupakan alat dan sistem yang menjalankan pelayanan. d. Faktor pendapatan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup.
e. Faktor keterampilan karyawan.
f. Faktor sarana dalam pelaksanaan tugas pelayanan.
Karyawan perlu memahami faktor rasional dan emosional konsumen agar dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Dalam hal ini, beberapa aspek penting yang perlu dicermati (Tjiptono, 2000 : 117) adalah sebagai berikut :
a. Suasana lingkungan yang bisa membuat konsumen nyaman dan senang.
b. Pelatihan, pengembangan dan pemberdayaan karyawan agar dapat memahami dan menangani respon emosional pelanggan.
c. Sistem penanganan keluhan yang responsif, empati, fair dan efektif.
d. Menggunakan pendekatan komunikasi berbeda untuk kategori individu yang
berlainan.
e. Menawarkan nilai sosial dan emosional tertentu.
f. Mendirikan kelompok konsumen eksklusif yang mengelola aktivitas khusus. g. Menerapkan pengalaman untuk menciptakan kegembiraan kepada konsumen.
D. Karakteristik dan Klasifikasi Pelayanan.
Berbagai riset dan literature pemasaran jasa mengungkapkan bahwa jasa memiliki karakteristik unik yang membedakannya dengan barang. Adapun karakteristik jasa tersebut adalah sebagai berikut (Tjiptono, 2005:22) :
(33)
Jasa berbeda dengan barang. Bila barang merupakan suatu objek, alat, atau benda; maka jasa adalah suatu perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja (performance), atau usaha. Oleh sebab itu, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau dirasa sebelum dibeli dan dikonsumsi.
2. Inseparability
Barang biasanya diproduksi, kemudian di jual, lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama.
3. Variability
Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan non-standardized output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis, tergantung kepada siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut diproduksi.
4. Perishability
Jasa merupakan komoditas yang tidak tahan lama, tidak dapat disimpan untuk pemakaian ulang di waktu mendatang, dijual kembali, atau dikembalikan.
Tjiptono(2005:13) menjelaskan secara garis besar klasifikasi jasa dapat dilakukan berdasarkan tujuh criteria pokok yaitu :
1. Segmen Pasar.
(34)
organisasi awal ( misalnya biro periklanan, jasa akuntansi dan perpajakan, dan jasa konsultasi manajemen).
2. Tingkat Keberwujudan.
Keterlibatan produk fisik dengan konsumen dibedakan menjadi tiga macam :
a. Rented good sevices
Penyewaan dan penggunaan produk tertentu oleh konsumen dengan tariff yang disepakati dalam jangka waktu yang spesifik ( penyewaan mobil, video games, vcd dan dvd, komputer, villa, dan apartemen).
b. Owned good sevices
Produk milik konsumen direparasi, dikembangkan, atau ditingkatkan untuk kerjanya, atau dipelihara dan dirawat oleh perusahaan jasa ( reparasi arloji, mobil, komputer dan lain-lain).
c. Non good services
Jasa personal bersifat intangible (tidak berbentuk produk fisik) yang ditawarkan kepada pelanggan (supir, dosen, baby sitter, dan lain-lain).
3. Keterampilan Penyedia Jasa
a. Professional Services (dosen, konsultan, pengacara, dokter, akuntan, bidan, dan lain-lain).
b. Non Professional Services (supir taksi, tukang parkir, kurir, penjaga malam dan lain-lain).
4. Tujuan Organisasi Jasa
a. Commercial Services atau Profit Sevices (Jasa penerbangan, bank, penyewaan
(35)
b. Non Profit Services ( sekolah, yayasan dana bantuan, panti asuhan, dan lain-lain).
5. Regulasi
a. Regulated Services (jasa pialang, angkutan umum, media masa, perbankan, dan lain-lain).
b. Non Regulated Services (jasa makelar, katering, rumah kost dan asrama, kantin sekolah, dan lain-lain).
6. Tingkat Intensitas karyawan (keterlibatan tenaga kerja)
a. Equipment Based Services (cuci mobil otomatis, sambungan telepon interlokal maupun internasional, mesin ATM, dan lain-lain).
b. People Based Services (pelatih sepak bola, satpam, akuntan, konsultan, bidan, dokter, dan lain-lain).
7. Tingkat Kontak Penyedia Jasa dan Pelanggan
a. High Contact Services (universitas, bank, dokter, penata rambut, penasihat
perkawinan, dan konsultan bisnis).
b. Low Contact Services (bioskop, jasa PLN, jasa telekomunikasi, dan jasa
layanan pos).
E. Lima Dimensi Kualitas Pelayanan.
Tjiptono(2005:133) menerangkan bahwa kualitas pelayanan dapat diukur dengan lima dimensi utama yang disusun sesuai urutan tingkat kepentingan relatifnya sebagai berikut :
(36)
Kemampuan perusahaan untuk memberikan layanan yang akurat.sejak pertama kali tanpa membuat kesalahan apapun dalam menyampaikan jasanya sesuai dengan waktu yang disepakati.
2) Daya Tanggap (Responsiveness)
Kesediaan dan kemampuan para karyawan untuk membantu para pelanggan dan merespon permintaan mereka, serta menginformasikan kapan jasa akan diberikan dan kemudian memberikan jasa secara cepat.
3) Jaminan (Assurance)
Perilaku karyawan mampu menumbuhkan kepercayaaan pelanggan terhadap perusahaan dan perusahaan dapat menciptakan rasa aman, serta sopan santun, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menangani setiap pertanyaan atau masalah pelanggan.
4) Empati(Emphaty).
Memahami masalah pelanggan dan bertindak demi kepentingan pelanggan, memberi perhatian secara pribadi dan memiliki jam kerja yang nyaman.
5) Bentuk Fisik(Tangibles)
Daya tarik fasilitas fisik, perlengkapan dan peralatan yang digunakan serta penampilan karyawan.
F. Definisi Loyalitas.
Meskipun kepuasan pelanggan diperlukan bagi kesuksesan bisnis, kepuasan saja tidak cukup untuk membangun atau membentuk basis pelanggan yang loyal.Ada anggapan bahwa kepuasan pelanggan dapat meningkatan pendapatan, khususnya dari pembelian ulang. Tetapi
(37)
belum tentu menghasilkan pembelian berulang dan peningkatan penjualan (Griffin, 2005:2). Bila kepuasan pelanggan tidak dapat diandalkan, maka dicari pengukuran yang terkait dengan pembelian ulang. Pengukuran tersebut adalah Loyalitas Pelanggan (Customer Loyalty). Berbeda dengan kepuasan yang berupa sikap, konsep loyalitas pelanggan lebih banyak dikaitkan dengan perilaku.
Griffin(2005), mengatakan bahwa kondisi loyalitas dapat didefinisikan sebagai tingkat keterikatan (attachment) yang tinggi terhadap produk atau jasa tertentu dibanding terhadap produk atau jasa pesaing potensial, dan pembelian berulang.
G. Definisi Pelanggan.
Definisi pelanggan (Customer) berasal dari kata custom, yang didefinisikan sebagai “
membuat sesuatu menjadi kebiasaan atau biasa dan mempraktikkan kebiasaan”. Pelanggan adalah seseorang yang menjadi terbiasa untuk membeli yang terbentuk melalui perubahan dan interaksi yang sering selama periode waktu tertentu(Griffin, 2005:31).
Pelanggan yang loyal adalah orang yang:
1. Melakukan pembelian berulang secara teratur. 2. Membeli antarlini produk dan jasa.
3. Mereferensikan kepada orang lain.
4. Menunjukkan kekebalan terhadap daya tarik dari pesaing. BAB III
GAMBARAN PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
(38)
a. Sejarah Singkat
Rumah Bersalin Ananda ini didirikan pada tahun 1978 oleh Hj. Turwati Lubis dengan modal awal dari pinjaman Bank pada awal berdirinya Rumah Bersalin Ananda ini sangat sederhana dengan hannya memiliki satu ruang saja untuk tempat bersalin.seiring berjalannnya waktu pasien bertambah banyak sehingga ruangan yang di butuhkan semakin banyak. Oleh karena itu Rumah Bersalin Ananda melakukan perluasan ruangan dan fasilitas pendukungnya untuk memenuhi kebutuhan pasien yang semakin meningkat. Pada tahun 1987 Rumah Bersalin Ananda melakukan perluasan Rumah Bersalin fasilitas pendukungnya dengan bantuan modal pinjaman dari Bank sehingga menjadi besar seperti saat ini.
b. Struktur Organisasi Perusahaan
Agar wewenang dan tanggung jawab dari setiap unit kerja di dalam perusahaan jelas, di buat stuktur organisasi. Dengan demikian setiap karyawan di perusahaan baik pimpinan maupun bawahan mengetahui apa yang menjadi hak dan kewajibannya. Struktur organisasi adalah bagan yang menggambarkan pola hubungan kerja antara dua orang atau lebih dalam suatu hierarki dan pertanggung jawaban. pada halaman berikut di paparkan gambar struktur organisasi Rumah Bersalin Ananda Medan.
Dari bagan organisasi Rumah Bersalin Ananda Medan tersebut dapat di lihat bahwa tanggung jawab serta pelimpahan wewenang berlangsung dari tingkat pimpinan yang paling tinggi sampai tingkat pimpinan yang paling rendah. Dapat di sebutkan juga bahwa struktur organisasi yang di anut oleh perusahaan adalah struktur organisasi garis.
(39)
Secara singkat, fungsi dan tugas setiap bagian maupun tingkatan yang terdapat di dalam struktur organisasi perusahaan adalah :
Gambar 3.1 struktur organisasi Rumah Bersalin Ananda Sumber Rumah Bersalin Ananda 2008
1. Pemilik
Pemilik yang bertanggung jawab terhadap semua kegiatan perusahaan. Pemilik berkewajiban mempertanggung jawabkan segala sesuatu hal yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.Wewenang dan tanggung jawab dari pemilik adalah sebagai berikut :
a. Membuat kebijaksanan yang di perlukan dalam pelaksanaan
b. Mengatur strategi agar pelaksanaan operasi perusahaan dapat berjalan dengan lancar. c. Merencanakan dan mengendalikan kebijaksanaan keuangan yang di buat oleh bagian
keuangan termasuk menyetujui anggaran belanja dan biaya perusahaan
2. Dr Pengawas Klinik
Pemilik
Dr. Pengawas Klinik Dr. Pengawas Pengobatan
Bagian Kebidanan Bagian Perawat
Kepala Perawat
(40)
Mempunyai tugas bertanggung jawab atas segala kegiatan yang dilakukan di bagian klinik Rumah Bersalin Ananda.
3. Dr Pengawas Pengobatan
Bertanggung Jawab atas segala kegiatan dalam bidang pengobatan/pemberian obat yang dilakukan di Rumah Bersalin Ananda.
4. Bagian Kebidanan
Mempunyai tugas sebagai berikut : a. Memeriksa ibu hamil
b. Memberi penyuluhan kepada ibu hamil c. Pertolonganmelahirkan
d. Pemberian imunisasi
5. Bagian Perawatan
Bertanggung jawab terhadap perwatan dan pelayanan pasien rawat inap dan jalan.
6. Kepala Perawat
Bertugas dalam hal menggorganisir segala kegiatan yang berhubungan dengan perawat di bagian Pengobatan.
7. Perawat
Bertanggung jawab terhadap perwatan dan pelayanan pasien rawat inap dan jalan dalam hal pemberian obat obatan kepada pasien.
(41)
Rumah Bersalin Mariani ini pertamakali didirikan pada tahun 1990 di jalan Gatot Subroto Gg Johar No 23 oleh Hj. Mariani pada awal mulanya bukan Sebagai Rumah Bersalin tetapi Praktek Bidan Swasta. Gedung yang digunakan sebagai tempat praktek tidak dimiliki sendiri tetapi di sewa. Pada tahun 1993 semakin berkembang dengan pesat sehingga ruangan yang ada tidak mencukupi lagi oleh karena itu Rumah Bersalin Mariani Pndah ke tempat yang lebih besar lagi tetapi tetap pada lokasi yang sama yaitu di Gg johar No. 7. Pada tahun 2000 Rumah Bersalin Mariani pindah ke Gg. Johar No. 5 hal ini dilakukan dalam hal pengembangan dari Praktek Bidan Swasta menjadi Rumah Bersalin Mariani di karenakan pasien yang terus meningkat. Status gedung sudah menjadi milik pribadi.
b. Struktur Organisasi Perusahaan
Agar wewenang dan tanggung jawab dari setiap unit kerja di dalam perusahaan jelas, di buat stuktur organisasi. Dengan demikian setiap karyawan di perusahaan baik pimpinan maupun bawahan mengetahui apa yang menjadi hak dan kewajibannya. Struktur organisasi adalah bagan yang menggambarkan pola hubungan kerja antara dua orang atau lebih dalam suatu hierarki dan pertanggung jawaban. pada halaman berikut di paparkan gambar struktur organisasi Rumah Bersalin Mariani Medan.
Dari bagan organisasi Rumah Mariani Ananda Medan tersebut dapat di lihat bahwa tanggung jawab serta pelimpahan wewenang berlangsung dari tingkat pimpinan yang paling tinggi sampai tingkat pimpinan yang paling rendah. Dapat di sebutkan juga bahwa struktur organisasi yang di anut oleh perusahaan adalah struktur organisasi garis.
(42)
Secara singkat, fungsi dan tugas setiap bagian maupun tingkatan yang terdapat di dalam struktur organisasi perusahaan adalah :
Gambar 3. 2 struktur organisasi Rumah Bersalin Mariani Sumber Rumah Bersalin Mariani 2008
1. Pemilik
Pemilik yang bertanggung jawab terhadap semua kegiatan perusahaan. Pemilik berkewajiban mempertanggung jawabkan segala sesuatu hal yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.Wewenang dan tanggung jawab dari pemilik adalah sebagai berikut : 1. Membuat kebijaksanan yang di perlukan dalam pelaksanaan
2. Mengatur strategi agar pelaksanaan operasi perusahaan dapat berjalan dengan lancar. 3. Merencanakan dan mengendalikan kebijaksanaan keuangan yang di buat oleh bagian
keuangan termasuk menyetujui anggaran belanja dan biaya perusahaan 2. Bidang Keuangan dan Administrasi
Pemilik
Keuangan/Admin
Dr. Umum Dr. Kandungan
Penanggung Jawab Perawat
(43)
Bidang keuangan ini mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Merencanakan dan mengelola serta mengatur sistim akuntansi secara menyeluruh b. Mengelola keuagan dari pada perusahaan
c. Mengatur pembayaran gaji karyawan. d. Membuat Surat masuk dan keluar e. Mengolola arsip perusahaan.
3. Dr. Umum
Bertanggung jawab terhadap pelayanan kepada pasien bagian umum baik untuk rawat inap dan jalan
4. Dr. Kandungan
Bertanggung jawab terhadap pelayanan kepada pasien dalam hal bagian kandungan baik untuk rawat inap dan jalan.
5. Kepala Perawat
Bertugas dalam hal menggorganisir segala kegiatan yang berhubungan dengan bagian keperawatan
6. Perawat
Bertanggung jawab terhadap perwatan dan pelayanan pasien rawat inap dan jalan di Rumah Bersalin Mariani Medan.
(44)
BAB IV
ANALISIS DAN EVALUASI
A. Uji Validitas dan Realibilitas
1. Uji Validitas
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 12.0 dengan kriteria sebagai berikut :
1) Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel maka pertanyaan dinyatakan valid
2) Jika r hitung negatif dan r hitung < r tabel maka pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid 3) r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation.
Pada tahap survei, kuisioner berisikan 24 butir pertanyaan yang menyangkut variabel bebas yaitu kualitas pelayanan dan variabel terikat yaitu loyalitas pasien pada Rumah Bersalin Ananda dan
(45)
Tabel 4.1
Validitas Tiap Pertanyaan
Corrected-item
r tabel Validitas
total correlation ( r hitung )
Pertanyaan 1 0.493 0,361 Valid
Pertanyaan 2 0.375 0,361 Valid
Pertanyaan 3 0.559 0,361 Valid
Pertanyaan 4 0.604 0,361 Valid
Pertanyaan 5 0.603 0,361 Valid
Pertanyaan 6 0.566 0,361 Valid
Pertanyaan 7 0.375 0,361 Valid
Pertanyaan 8 0.567 0,361 Valid
Pertanyaan 9 0.603 0,361 Valid
Pertanyaan 10 0.415 0,361 Valid
Pertanyaan 11 0.495 0,361 Valid
Pertanyaan 12 0.624 0,361 Valid
Pertanyaan 13 0.594 0,361 Valid
Pertanyaan 14 0.587 0,361 Valid
Pertanyaan 15 0.385 0,361 Valid
Pertanyaan 16 0.679 0,361 Valid
Pertanyaan 17 0.601 0,361 Valid
Pertanyaan 18 0.632 0,361 Valid
Pertanyaan 19 0.633 0,361 Valid
Pertanyaan 20 0.576 0,361 Valid
Pertanyaan 21 0.570 0,361 Valid
Pertanyaan 22 0.567 0,361 Valid
Pertanyaan 23 0.588 0,361 Valid
Pertanyaan 24 0.570 0,361 Valid
Sumber : hasil pengolahan data primer ( kuisioner ) dengan SPSS versi 12.0, 2008
Kolom corrected item- total correlation menunjukkan korelasi antara skor item dengan skor total item yang dapat di gunakan untuk menguji validitas instrument. Pada signifikansi 5 % derajat bebas df = 22 ( jumlah kasus- 2 ). r tabel sebesar 0.361 pada hasil dapat dilihat bahwa nilai
(46)
corrected item total correlation ( r hitung ) semuanya lebih dari r tabel sehingga dapat di simpulkan bahwa ke 24 pertanyaan tersebut valid.
2. Uji Realibilitas
Pengujian dilakukan dengan mengunakan program SPSS versi 12.0. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan realibilitasnya dengan kriteria sebagai berikut :
1) Jika r alpha positif dan lebih besar dari r tabel maka reliabel 2) Jika r alpha negatif atau r alpha lebih kecil maka tidak reliabel
Tabel 4.2
Reabilitas Tiap Pertanyaan
r
alphar
tabel0,923 0,361 Sumber : hasil pengolahan data primer ( kuisioner ) dengan SPSS versi 12.0, 2008
Pada 24 butir pertanyaan dengan tingkat signifikansi 5 %, r alpha = 0,923 ini berarti r alpha > r tabel yaitu 0.361, sehingga dapat dinyatakan bahwa kuisioner tersebut telah reliabel dan dapat disebar luaskan kepada responden sebagai instrumen penelitian ini.
B. Analisis Deskriptif Responden Rumah Bersalin Ananda
Instrumen yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner. Dari kuisioner tersebut di peroleh gambaran umum mengenai karateristik responden. Karateristik responden dalam penelitian ini antara lain berdasarkan nama, umur, pekerjaan, frekuensi Menggunakan jasa, yang menjadi pasien di Rumah Bersalin Ananda Medan.
(47)
1. Umur
Berikut ini tabel umur responden berdasarkan hasil penelitian melalui kuisioner. Tabel 4.3
Karateristik Responden Berdasarkan Umur Rumah Bersalin Ananda Medan, 2008 Jumlah Responden Persentasi
< 20 tahun 2 6.2
21-25 tahun 19 59.3
26-30 tahun 11 34,3
Jumlah 32 100
Sumber : hasil pengolahan data primer (Kuisioner ), 2008
Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa kategori umur yang paling banyak di teliti adalah umur 21-25 tahun yaitu sebanyak 19 orang atau 59.3 %. Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa responden yang paling banyak sebagai pasien Ananda dan Rumah Bersalin Mariani Medan adalah orang yang berusia 21-25 tahun.
2. Pekerjaan
Berikut ini tabel mengenai pekerjaan responden berdasarkan hasil pengumpulan kuisioner.
Tabel 4.4
Karateristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Rumah Bersalin Ananda Medan, 2008 Jumlah Responden Persentasi
Ibu Rumah Tangga 15 47
BUMN 5 15.6
(48)
Pegawai swasta 9 6.3
Jumlah 32 100
Sumber : hasil pengolahan data primer (Kuisioner ), 2008
Berdasarkan tabel 4.4 diketahui bahwa pekerjaan yang paling banyak di teliti adalah ibu rumah tangga yaitu sebanyak 15 orang atau 47 %. Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa responden yang paling banyak sebagai pasien Ananda dan Rumah Bersalin Mariani Medan adalah yang mempunyai pekerjaan sebagai ibu rumah tangga.
3. Frekuensi Berkunjung
Berikut ini tabel mengenai frekuensi berkunjung Ananda dan Rumah Bersalin Mariani Medan berdasarkan hasil data dari kuisioner.
Tabel 4.5
Karateristik Responden Berdasarkan Frekuensi Menggunakan Jasa Rumah Bersalin Ananda Medan, 2008
Jumlah Responden Persentasi
2-5 7 21.8
6-9 25 78,1
Jumlah 32 100
Sumber : hasil pengolahan data primer (Kuisioner ), 2008
Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa frekuensi berkunjung yang paling banyak di teliti adalah 6-9 kali yaitu sebanyak 25 orang atau 78,1 %
(49)
C. Analisis Kuantitatif Rumah Bersalin Ananda
1. Analisis Regresi berganda
Analisis regresi linier berganda di gunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yang terdiri dari variabel keandalan (reability) (X1), daya tanggap
(responsiveness) (X2) , jaminan (assurance) (X3), empati (empathy) (X4), bukti fisik (X5) terhadap loyalitas pelanggan ( Y). Sebagai variabel terikat. Persamaan regresinya adalah sebagai berikut :
Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3+ b4X4+ b5 X5+ e
Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi 12.0 yang dapat di lihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.6
Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardiz ed
Coefficients t Sig.
B
Std.
Error Beta
1 (Const
ant) 7,468 2,095 3,565 ,001
X1 ,252 ,062 ,516 4,056 ,000
X2 ,160 ,051 ,417 3,111 ,004
X3 ,163 ,066 ,326 2,472 ,020
X4 -,234 ,076 -,386 -3,091 ,005
X5 ,229 ,068 ,408 3,359 ,002
Sumber : hasil pengolahan data primer (kuisioner)dengan SPSS versi 12.00, 2008
(50)
Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada tabel 4.6 pada kolom kedua
(Unstanadrdized coeficients) bagian B pada baris pertama di peroleh model persamaan regresi
linear bergandanya adalah :
Y =7,468+ 0,252X1+ 0,160X2+ 0,163X3- 0,234X4+ 0,229X5
Dimana :
Y = Tingkat Loyalitas Pelanggan a = Konstanta
b1,2,3,4,5 =Koefesien Regresi
X1 = Skor Keandalan/ reliability
X2 = Skor Daya Tanggap/ responsiveness X3 = Skor Jaminan/ assurance
X 4 = Skor Empati/ empathy
X 5
= Skor Bukti Fisik/tangibles
e = Epsilon (Standar Eror)
persamaan dapat diartikan sebagai berikut :
a. Koefisien regresi X1= 0,252 artinya jika perusahaan meningkatkan kehandalan
kepuasan sebesar 1 %, maka perusahaan akan mendapatkan tambahan jumlah pasien sebesar 25,2 %
(51)
b. Koefisien regresi X2= 0,160 artinya jika perusahaan meningkatkan daya tangggap kepuasan sebesar 1 %, maka perusahaan akan maka perusahaan akan mendapatkan tambahan jumlah pasien sebesar 16,0 %
c. Koefisien regresi X3= 0,163 artinya jika perusahaan meningkatkan jaminan kepuasan sebesar 1 %, maka perusahaan akan mendapatkan tambahan jumlah pasien sebesar 16,3 %
d. Koefisien regresi X4= - 0,234 artinya jika perusahaan tidak meningkatkan empati dalam kepuasan sebesar 1 %, maka perusahaan akan mengalami jumlah pengurangan pasien sebesar 23,4 %
e. Koefisien regresi X5 = 0,229 artinya jika perusahaan meningkatkan bukti fisik sebesar 1 %, maka perusahaan akan mendapatkan tambahan jumlah pasien sebesar 22,9 %
2. Uji F hitung
Uji F dilaksanakan untuk menguji apakah kepuasan yang terdiri dari variabel keandalan (reability) (X1), daya tanggap (responsiveness) (X2) , jaminan (assurance) (X3), empati
(empathy) (X4), bukti fisik (X5) secara bersama sama atau serentak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pasien.
Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah sebagai berikut :
1. H0 : b1=b2=b3= b4= b5 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang fositif dan signifikant dari variabel bebas X1,X2,X3,X 4dan X5 , terhadap variabel terikat (Y)
2. Ha : b1≠b2≠b3≠b4≠b5≠ 0 artinya secara serentak terdapat pengaruh yang fositif dan signifikan
(52)
Nilai Fhitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel dengan tingkat kesalahan α = 5 % dan derajat kebebasan (df) (n-k),(k-1) dengan keriteria uji :
H0 di terima, jika F hitung < F tabel pada α = 5 % Ha di terima jika F hitung > F tabel pada α = 5 %
Nilai Fhitung di peroleh dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 12.0 seperti terlihat pada tabel berikut :
Tabel 4.7 Hasil Uji F hitung
ANOVA(b)
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regres
sion 15,174 5 3,035 9,069 ,000(a)
Residu
al 8,701 26 ,335
Total 23,875 31
Sumber : hasil pengolahan data primer (kuisioner)dengan SPSS versi 12.00, 2008
a Predictors: (Constant), X5, X4, X3, X1, X2
b Dependent Variable: Y
Pada tabel 4.7 dapat diketahu bahwa Nilai Fhitung adalah 23,263 Pada tingkat kealahan α = 5 %, Nilai Fhitung tersebut signifikan. Nilai signifikan 0,000 < 0,05 pada derajat kebebasan (Df) = (32-6), ( 6-1) nilai Ftabel = 2,60 berdasarkan keriteria uji hipotesis jika Fhitung >Ftabel maka H0 ditolak Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh yang fositif dan signifikan kepuasan yang terdiri dari variabel keandalan (reability) (X1), daya tanggap (responsiveness) (X2) , jaminan
(assurance) (X3), empati (empathy) (X4), bukti fisik (X5) secara bersama-sama berpengaruh fositif dan signifikan terhadap loyalitas pasien Rumah Bersalin Ananda dan Rumah Bersalin Mariani Medan
(53)
3. Uji t hitung
Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah kepuasan yang terdiri dari variable kehandalan (reability) (X1), daya tanggap (responsiveness) (X2) , jaminan (assurance) (X3), empati (empathy) (X4), bukti fisik (X5) secara pasial atau masing-masing berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada Rumah Bersalin Ananda Medan.
Model hipotesis yang digunakan adalah :
1. H0 : b1 = 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh fositif dan signifikan dari variabel bebas ( X1,X2,X3,X 4dan X5 ) terhadap variabel terikat (Y)
2. Ha : b1 ≠ 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas ( X1,X2,X3,X 4dan X5 ) terhadap variabel terikat (Y)
Keriteria pengambilan keputusan : a. Berdasarkan t hitung :
H0 di terima jika t hitung < ttabel pada α = 5 % Ha di terima jika t hitung > ttabel pada α = 5 % b. Berdasarkan probabilitas (sig) :
Jika probabilitasnya > 0.05 maka H0 diterima Jika probabilitasnya > 0.05 maka H0 di tolak
Nilai t di peroleh dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 12.0 seperti terlihat pada table berikut ini :
Tabel 4.8 Hasil Uji t hitung
Mod
el
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B
Std.
(54)
1 (Consta
nt) 7,468 2,095 3,565 ,001
X1 ,252 ,062 ,516 4,056 ,000
X2 ,160 ,051 ,417 3,111 ,004
X3 ,163 ,066 ,326 2,472 ,020
X4 -,234 ,076 -,386 -3,091 ,005
X5 ,229 ,068 ,408 3,359 ,002
Sumber : hasil pengolahan data primer (kuisioner)dengan SPSS versi 12.00, 2008
a Dependent Variable: Y
Pada tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai t hitung untuk variabel kehandalan (reability) (X1) adalah 4,506, daya tanggap (responsiveness) (X2)adalah 3,111, jaminan (assurance) (X3) adalah 2,472 , empati (empathy) (X4) adalah -3,091, bukti fisik (X5 ) adalah 3,359.
Berdasarkan kriteria uji hipotesis maka dapat di simpulkan : 1. Variabel kehandalan/reability (X1)
Nilai t hitung dari variabel ini adalah 4,506 dengan tingkat signifikansi 0,000 Nilai t tabel pada α 5 %, dengan derajat kebebasan (Df) = 26 (32-6 ) adalah 2,056 berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu jika t hitung > t tabel maka H0 diterima , maka dapat dinyatakan bahwa dengan nilai 2,446 .> 2,056 dan dinyatakan signifikan karena 0.000 < 0,05 sehingga hipotesis diterima. Berarti pengaruh variabel kehandalan dalam loyalitas signifikan. 2. Variabel Daya Tanggap/ Responsivenes (X2)
Nilai t hitung dari variabel ini adalah 3,111 dengan tingkat signifikansi 0,004 Nilai t tabel pada α 5 %, dengan derajat kebebasan (Df) = 26 (32-6 ) adalah 2,056 berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu jika t hitung > t tabel maka H0 diterima , maka dapat dinyatakan bahwa dengan nilai 3,111 .> 2,056 dan dinyatakan signifikan karena 0.004 < 0,05 sehingga hipotesis diterima. Berarti pengaruh variabel daya tanggap dalam loyalitas signifikan 3. Variabel Jaminan/ Assurance (X3)
(55)
Nilai t hitung dari variabel ini adalah 2,472 dengan tingkat signifikansi 0,020 Nilai t tabel pada α 5 %, dengan derajat kebebasan (Df) = 26 (32-6 ) adalah 2,056 berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu jika t hitung > t tabel maka H0 diterima , maka dapat dinyatakan bahwa dengan nilai 2,472.> 2,056 dan dinyatakan signifikan karena 0.004 < 0,05 sehingga hipotesis diterima. Berarti pengaruh variabel jaminan dalam loyalitas signifikan
4. Variabel Empaty/ Emphathy (X4)
Nilai t hitung dari variabel ini adalah. -3,091 dengan tingkat signifikansi. 0,005 Nilai t tabel pada α 5 %, dengan derajat kebebasan (Df) = 26 (32-6 ) adalah 2,056 berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu jika t hitung > t tabel maka H0 ditolak , maka dapat dinyatakan bahwa dengan nilai -3,091 < 2,056. sehingga hipotesis ditolak. Berarti pengaruh variabel jaminan dalam loyalitas tidak signifikan
5. Variabel Bukti Fisik/Tanggibles (X5)
Nilai t hitung dari variabel ini adalah 3,359 dengan tingkat signifikansi 0,002 Nilai t tabel pada α 5 %, dengan derajat kebebasan (Df) = 26 (32-6 ) adalah 2,056 berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu jika t hitung > t tabel maka H0 diterima , maka dapat dinyatakan bahwa dengan nilai 3,359 > 2,056 dan dinyatakan signifikan karena 0.002 < 0,05 sehingga hipotesis diterima. Berarti pengaruh variabel jaminan dalam loyalitas signifikan
D. Identifikasi Determinan (R2)
Determinan di gunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh Variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika determinan (R2) semakin besar atau mendekati satu maka pengaruh variabel bebas (X1,X2,X3,X 4,X5) terhadap variabel terikat (Y) semakin kuat. Jika determinan (R2)
semakin kecil atau mendekati nol, maka pengaruh variabel bebas (X1,X2,X3,X 4,X5) terhadap
(56)
Tabel 4.9 Model Summary Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered
Variables
Removed Method
1 X5, X4, X3, X1,
X2(a) . Enter
Sumber : hasil pengolahan data primer (kuisioner)dengan SPSS versi 12.00, 2008
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Y
Pada tabel 4.9 dapat diketahui bahwa variabel-variabel yang dikeluarkan atau di masukkan kedalam persamaan. Ternyata dapat dilihat bahwa semua variabel X1,X2,X3,X 4dan
X5 tidak ada yang dikeluarkan dari persamaan (kolom moved variabel kosong). Setelah mengetahui seluruh variabel di masukkan dalam analisis persamaan maka dilakukan pengujian koefisien determinasi.
Hasil pengujian koefisien determinasi dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi 12.0 seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 4.10
Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summary(b)
Model R R Square
Adjusted
R Square Std. Error of the Estimate
1
,797(a) ,636 ,565 ,57848
Sumber : hasil pengolahan data primer (kuisioner)dengan SPSS versi 12.00, 2008
(57)
Nilai Adjusted R square < R sequare dimana adjusted R sequare adalah 0,565 dan R square adalah 0,636 berarti bila variabel bebas di tambah maka terdapat pengaruh yang lebih besar terhadap tingkat loyalitas pasien. Hal ini menunjukkan bahwa 56,5 % loyalitas pelanggan di pengaruhi oleh variabel keandalan (reability) (X1), daya tanggap (responsiveness) (X2) , jaminan
(assurance) (X3), empati (empathy) (X4), bukti fisik (X5) dan siasanya 43,5 % di pengaruhi oleh variabel diluar penelitian, (Kuncoro, 2003:221)
E. Analisis Deskriptif Responden Rumah Bersalin Mariani
Instrumen yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner. Dari kuisioner tersebut di peroleh gambaran umum mengenai karateristik responden. Karateristik responden dalam penelitian ini antara lain berdasarkan nama, umur, pekerjaan, frekuensi Menggunakan jasa, yang menjadi pasien di Rumah Bersalin Mariani Medan.
1. Umur
Berikut ini tabel umur responden berdasarkan hasil penelitian melalui kuisioner. Tabel 4.11
Karateristik Responden Berdasarkan Umur Di Rumah Bersalin Mariani Medan, 2008 Jumlah Responden Persentasi
< 20 tahun 3 9.3
21-25 tahun 7 21.8
26-30 tahun 22 68.7
Jumlah 32 100
(58)
Berdasarkan tabel 4.11 diketahui bahwa kategori umur yang paling banyak di teliti adalah umur 26-30 tahun yaitu sebanyak 22 orang atau 68.7 %. Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa responden yang paling banyak sebagai pasien Ananda dan Rumah Bersalin Mariani Medan adalah orang yang berusia 26-30 tahun.
2. Pekerjaan
Berikut ini tabel mengenai pekerjaan responden berdasarkan hasil pengumpulan kuisioner. Tabel 4.12
Karateristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Di Rumah Bersalin Mariani Medan, 2008
Jumlah Responden Persentasi
Ibu Rumah Tangga 22 68.75
BUMN 2 6.25
PNS 8 25
Jumlah 32 100
Sumber : hasil pengolahan data primer (Kuisioner ), 2008
Berdasarkan tabel 4.12 diketahui bahwa pekerjaan yang paling banyak di teliti adalah ibu rumah tangga yaitu sebanyak 22 orang atau 68.75 %. Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa responden yang paling banyak sebagai pasien Rumah Bersalin Mariani Medan adalah yang mempunyai pekerjaan sebagai ibu rumah tangga.
3. Frekuensi Berkunjung
Berikut ini tabel mengenai frekuensi berkunjung Rumah Bersalin Mariani Medan berdasarkan hasil data dari kuisioner.
Tabel 4.13
Karateristik Responden Berdasarkan Frekuensi Menggunakan Jasa Di Rumah Bersalin Mariani Medan, 2008
(59)
Jumlah Responden Persentasi
2-5 10 31.25
6-9 22 68.75
Jumlah 32 100
Sumber : hasil pengolahan data primer (Kuisioner ), 2008
Berdasarkan tabel 4.13 diketahui bahwa frekuensi berkunjung yang paling banyak di teliti adalah 6-9 kali yaitu sebanyak 22 orang atau 68,75 %
F. Analisis Kuantitatif Rumah Bersalin Mariani.
1. Analisis Regresi berganda
Analisis regresi linier berganda di gunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yang terdiri dari variabel keandalan (reability) (X1), daya tanggap
(responsiveness) (X2) , jaminan (assurance) (X3), empati (empathy) (X4), bukti fisik (X5) terhadap loyalitas pelanggan ( Y). Sebagai variabel terikat. Persamaan regresinya adalah sebagai berikut :
Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3+ b4X4+ b5 X5+ e
Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi 12.0 yang dapat di lihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.14
Analisis Regresi Linier Berganda
(60)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 8.247 2.214 3.726 .001
X1 .169 .066 .335 2.541 .017
X2 .155 .053 .430 2.949 .007
X3 .173 .072 .347 2.400 .024
X4 .237 .066 .485 3.563 .001
X5 -.217 .080 -.358 -2.710 .012
Sumber : hasil pengolahan data primer (kuisioner)dengan SPSS versi 12.00, 2008
a Dependent Variable: Y
Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada tabel 4.14 pada kolom kedua
(Unstanadrdized coeficients) bagian B pada baris pertama di peroleh model persamaan regresi
linear bergandanya adalah :
Y =8,247+ 0,169X1+ 0,155X2+ 0,173X3+ 0,237X4- 0,217X5
Dimana :
Y = Tingkat Loyalitas Pelanggan a = Konstanta
b1,2,3,4,5 =Koefesien Regresi
X1 = Skor Keandalan/ reliability
X2 = Skor Daya Tanggap/ responsiveness X3 = Skor Jaminan/ assurance
X 4 = Skor Empati/ empathy
X
5 = Skor Bukti Fisik/tangibles e = Epsilon (Standar Eror)
(61)
persamaan dapat diartikan sebagai berikut :
f. Koefisien regresi X1= 0,169 artinya jika perusahaan meningkatkan kehandalan
kepuasan sebesar 1 %, maka perusahaan akan mendapatkan tambahan jumlah pasien sebesar 16,9 %
g. Koefisien regresi X2= 0,155 artinya jika perusahaan meningkatkan daya tangggap kepuasan sebesar 1 %, maka perusahaan akan maka perusahaan akan mendapatkan tambahan jumlah pasien sebesar 15,5 %
h. Koefisien regresi X3= 0,173 artinya jika perusahaan meningkatkan jaminan kepuasan sebesar 1 %, maka perusahaan akan mendapatkan tambahan jumlah pasien sebesar 17,3 %
i. Koefisien regresi X4 = 0,237 artinya jika perusahaan meningkatkan bukti fisik sebesar 1 %, maka perusahaan akan mendapatkan tambahan jumlah pasien sebesar 23,7 %
j. Koefisien regresi X5= - 0,217 artinya jika perusahaan tidak meningkatkan empati dalam kepuasan sebesar 1 %, maka perusahaan akan mengalami jumlah pengurangan pasien sebesar 21,7 %
2. Uji F hitung
Uji F dilaksanakan untuk menguji apakah kepuasan yang terdiri dari variabel keandalan (reability) (X1), daya tanggap (responsiveness) (X2) , jaminan (assurance) (X3), empati
(empathy) (X4), bukti fisik (X5) secara bersama sama atau serentak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pasien.
(62)
3. H0 : b1=b2=b3= b4= b5 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikant dari variabel bebas X1,X2,X3,X 4dan X5 , terhadap variabel terikat (Y)
4. Ha : b1≠b2≠b3≠b4≠b5≠ 0 artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X1,X2,X3,X 4dan X5 , terhadap variabel terikat (Y)
Nilai Fhitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel dengan tingkat kesalahan α = 5 % dan derajat kebebasan (df) (n-k),(k-1) dengan keriteria uji :
H0 di terima, jika F hitung < F tabel pada α = 5 % Ha di terima jika F hitung > F tabel pada α = 5 %
Nilai Fhitung di peroleh dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 12.0 seperti terlihat pada tabel berikut :
Tabel 4.15 Hasil Uji F hitung
ANOVA(b)
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 13.943 5 2.789 7.300 .000(a)
Residual 9.932 26 .382
Total 23.875 31
Sumber : hasil pengolahan data primer (kuisioner)dengan SPSS versi 12.00, 2008
a Predictors: (Constant), X5, X4, X3, X1, X2
b Dependent Variable: Y
Pada tabel 4.15 dapat diketahu bahwa Nilai Fhitung adalah 7,30 Pada tingkat kealahan α = 5 %, Nilai Fhitung tersebut signifikan. Nilai signifikan 0,000 < 0,05 pada derajat kebebasan (Df) = (32-6), ( 6-1) nilai Ftabel = 2,60 berdasarkan keriteria uji hipotesis jika Fhitung >Ftabel maka H0 ditolak Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh yang fositif dan signifikan kepuasan yang terdiri dari variabel keandalan (reability) (X1), daya tanggap (responsiveness) (X2) , jaminan
(63)
(assurance) (X3), empati (empathy) (X4), bukti fisik (X5) secara bersama-sama berpengaruh fositif dan signifikan terhadap loyalitas pasien Rumah Bersalin Mariani Medan.
3. Uji t hitung
Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah kepuasan yang terdiri dari variable kehandalan (reability) (X1), daya tanggap (responsiveness) (X2) , jaminan (assurance) (X3), empati (empathy) (X4), bukti fisik (X5) secara pasial atau masing-masing berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien pada Rumah Bersalin Mariani Medan
Model hipotesis yang digunakan adalah :
1. H0 : b1 = 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh fositif dan signifikan dari variabel bebas ( X1,X2,X3,X 4dan X5 ) terhadap variabel terikat (Y)
2. Ha : b1 ≠ 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas ( X1,X2,X3,X 4dan X5 ) terhadap variabel terikat (Y)
Keriteria pengambilan keputusan : Berdasarkan t hitung :
H0 di terima jika t hitung < ttabel pada α = 5 % Ha di terima jika t hitung > ttabel pada α = 5 % Berdasarkan probabilitas (sig) :
Jika probabilitasnya > 0.05 maka H0 diterima Jika probabilitasnya > 0.05 maka H0 di tolak
Nilai t di peroleh dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 12.0 seperti terlihat pada table berikut ini :
Tabel 4.16 Hasil Uji t hitung
(64)
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 8.247 2.214 3.726 .001
X1 .169 .066 .335 2.541 .017
X2 .155 .053 .430 2.949 .007
X3 .173 .072 .347 2.400 .024
X4 .237 .066 .485 3.563 .001
X5 -.217 .080 -.358 -2.710 .012
Sumber : hasil pengolahan data primer (kuisioner)dengan SPSS versi 12.00, 2008
a Dependent Variable: Y
Pada tabel 4.16 dapat diketahui bahwa nilai t hitung untuk variabel kehandalan (reability) (X1) adalah 2,541, daya tanggap (responsiveness) (X2)adalah 2,949, jaminan (assurance) (X3) adalah 2,400 , empati (empathy) (X4) adalah 3,563, bukti fisik (X5 ) adalah -2,710.
Berdasarkan kriteria uji hipotesis maka dapat di simpulkan : 1. Variabel kehandalan/reability (X1)
Nilai t hitung dari variabel ini adalah 2,541 dengan tingkat signifikansi 0,017 Nilai t tabel pada α 5 %, dengan derajat kebebasan (Df) = 26 (32-6 ) adalah 2,056 berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu jika t hitung > t tabel maka H0 diterima , maka dapat dinyatakan bahwa dengan nilai 2,541 .> 2,056 dan dinyatakan signifikan karena 0.017 < 0,05 sehingga hipotesis diterima. Berarti pengaruh variabel kehandalan dalam loyalitas signifikan. 2. Variabel Daya Tanggap/ Responsivenes (X2)
Nilai t hitung dari variabel ini adalah 2,949 dengan tingkat signifikansi 0,007 Nilai t tabel pada α 5 %, dengan derajat kebebasan (Df) = 26 (32-6 ) adalah 2,056 berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu jika t hitung > t tabel maka H0 diterima , maka dapat dinyatakan bahwa dengan nilai 2,949.> 2,056 dan dinyatakan signifikan karena 0.007 < 0,05 sehingga hipotesis diterima. Berarti pengaruh variabel daya tanggap dalam loyalitas signifikan 3. Variabel Jaminan/ Assurance (X3)
(65)
Nilai t hitung dari variabel ini adalah 2,400 dengan tingkat signifikansi 0,024 Nilai t tabel pada α 5 %, dengan derajat kebebasan (Df) = 26 (32-6 ) adalah 2,056 berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu jika t hitung > t tabel maka H0 diterima , maka dapat dinyatakan bahwa dengan nilai 2,400.> 2,056 dan dinyatakan signifikan karena 0.024 < 0,05 sehingga hipotesis diterima. Berarti pengaruh variabel jaminan dalam loyalitas signifikan
4. Variabel Empaty/ Emphathy (X4)
Nilai t hitung dari variabel ini adalah 3,563 dengan tingkat signifikansi 0,001 Nilai t tabel pada α 5 %, dengan derajat kebebasan (Df) = 26 (32-6 ) adalah 2,056 berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu jika t hitung > t tabel maka H0 diterima , maka dapat dinyatakan bahwa dengan nilai 3,563 > 2,056 dan dinyatakan signifikan karena 0.001 < 0,05 sehingga hipotesis diterima. Berarti pengaruh variabel jaminan dalam loyalitas signifikan
5. Variabel Bukti Fisik/Tanggibles (X5)
Nilai t hitung dari variabel ini adalah. -2,710 dengan tingkat signifikansi. 0,012 Nilai t tabel pada α 5 %, dengan derajat kebebasan (Df) = 26 (32-6 ) adalah 2,056 berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu jika t hitung < t tabel maka H0 diterima , maka dapat dinyatakan bahwa dengan nilai -2,710 < 2,056. sehinggga secara parsial tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan
G. Identifikasi Determinan (R2)
Determinan di gunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh Variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika determinan (R2) semakin besar atau mendekati satu maka pengaruh variabel bebas (X1,X2,X3,X 4,X5) terhadap variabel terikat (Y) semakin kuat. Jika determinan (R2)
(66)
semakin kecil atau mendekati nol, maka pengaruh variabel bebas (X1,X2,X3,X 4,X5) terhadap
variabel terikat (Y) semakin lemah.
Tabel 4.17 Model Summary Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered
Variables
Removed Method
1 X5, X4, X3, X1,
X2(a) . Enter
Sumber : hasil pengolahan data primer (kuisioner)dengan SPSS versi 12.00, 2008
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Y
Pada tabel 4.17 dapat diketahui bahwa variabel-variabel yang dikeluarkan atau di masukkan kedalam persamaan. Ternyata dapat dilihat bahwa semua variabel X1,X2,X3,X 4dan
X5 tidak ada yang dikeluarkan dari persamaan (kolom moved variabel kosong). Setelah mengetahui seluruh variabel di masukkan dalam analisis persamaan maka dilakukan pengujian koefisien determinasi.
Hasil pengujian koefisien determinasi dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi 12.0 seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 4.18
Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summary(b)
Model R R Square
Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .764(a) .584 .504 .61806
Sumber : hasil pengolahan data primer (kuisioner)dengan SPSS versi 12.00, 2008
a Predictors: (Constant), X5, X4, X3, X1, X2 b Dependent Variable: Y
(1)
LAMPIRAN
Regression
Variables Entered/Removed(b)
Model
Variables Entered
Variables
Removed Method 1 X5, X4, X3,
X1, X2(a) . Enter a All requested variables entered.
b Dependent Variable: Y
Model Summary(b)
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of
the Estimate Durbin-Watson 1 .797(a) .636 .565 .57848 2.600 a Predictors: (Constant), X5, X4, X3, X1, X2
b Dependent Variable: Y
ANOVA(b)
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. 1 Regressio
n 15.174 5 3.035 9.069 .000(a) Residual 8.701 26 .335 Total 23.875 31 a Predictors: (Constant), X5, X4, X3, X1, X2
b Dependent Variable: Y
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant
) 7.468 2.095 3.565 .001 X1 .252 .062 .516 4.056 .000 X2 .160 .051 .417 3.111 .004 X3 .163 .066 .326 2.472 .020 X4 -.234 .076 -.386 -3.091 .005 X5 .229 .068 .408 3.359 .002 a Dependent Variable: Y
(2)
LAMPIRAN
Reliability
Case Processing Summary
N % Cases Valid 30 100.0
Excluded
(a) 0 .0 Total 30 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items .923 .923 24
Item Statistics
Mean Std. Deviation N P1 3.5667 1.00630 30 P2 3.5000 .90019 30 P3 3.2000 1.15669 30 P4 3.2000 1.09545 30 P5 3.5333 1.00801 30 P6 3.1667 1.14721 30 P7 3.5000 .90019 30 P8 3.5000 .97379 30 P9 3.4667 1.00801 30 P10 3.5667 .89763 30 P11 3.2333 1.10433 30 P12 3.4667 1.04166 30 P13 3.2333 1.13512 30 P14 3.5000 .97379 30 P15 3.5333 .93710 30 P16 3.3667 1.09807 30 P17 3.5000 1.04221 30 P18 3.2333 1.13512 30
(3)
P20 3.5333 .97320 30 P21 3.2000 1.15669 30 P22 3.5000 .97379 30 P23 3.4667 1.00801 30 P24 3.2000 1.15669 30
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted P1 77.9000 212.024 .493 .921 P2 77.9667 216.723 .376 .923 P3 78.2667 207.513 .560 .920 P4 78.2667 207.237 .604 .919 P5 77.9333 208.892 .604 .920 P6 78.3000 207.459 .567 .920 P7 77.9667 216.723 .376 .923 P8 77.9667 210.516 .567 .920 P9 78.0000 208.897 .604 .920 P10 77.9000 215.748 .415 .922 P11 78.2333 210.392 .496 .921 P12 78.0000 207.655 .625 .919 P13 78.2333 206.806 .594 .920 P14 77.9667 209.964 .588 .920 P15 77.9333 215.995 .386 .923 P16 78.1000 204.921 .680 .918 P17 77.9667 208.309 .602 .920 P18 78.2333 205.633 .632 .919 P19 78.1667 205.316 .633 .919 P20 77.9333 210.271 .577 .920 P21 78.2667 207.168 .570 .920 P22 77.9667 210.516 .567 .920 P23 78.0000 209.310 .589 .920 P24 78.2667 207.168 .570 .920
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 81.4667 227.499 15.08307 24
(4)
Kuesioner Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien
Bersama ini kami mohon kesediaan Ibu untuk mengisi daftar kuesioner yang diberikan. Informasi yang anda berikan merupakan bantuan yang sangat berarti dalam menyelesaikan penelitian ini. Atas bantuan dan perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Petunjuk pengisian
Peneliti menginginkan pendapat Anda tentang pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pasien di RB Ananda dan RB Mariani di Medan. Petunjuk pengisiannya yaitu : pertanyaan pada bagian ini menyediakan jawaban dengan kode (SS,S,RG,TS,STS). Setiap responden hanya diberi kesempatan menceklist (satu) jawaban. Adapun makna kodenya adalah :
SS : Sangat Setuju S : Setuju RG : Ragu-Ragu TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
1. Identitas Responden
Nama : ……….
Umur : ……….
Pekerjaan : ……….
(5)
A. Variabel Kehandalan ( Reliability) - X1 STS TS RG S SS
1. Prosedur Penerimaan pasien yang cepat dan tepat 2. Pelayanan pemeriksaan, pengobatan, dan perawatan 3. Jadwal pelayanan rumah bersalin berjalan dengan tepat 4. Prosedur pelayanan yang tidak berbelit-belit
B. Variabel Daya Tanggap ( Responsiveness) - X2 STS TS RG S SS
1. Kemampuan Bidan untuk cepat tanggap dalam menyelesaikan keluhan pasien
2. Petugas memberikan informasi yang jelas dan mudah dimengerti
3. Tindakan cepat pada saat pasien membutuhkan 4. Mengutamakan kepentingan terbaik pasien
C. Variabel Jaminan ( Assurance) - X3 STS TS RG S SS
1. Pengetahuan dan kemampuan Bidan dalam persalinan 2. Ketrampilan Bidan, perawat, dan petugas lainnya dalam
bekerja
3. Pelayanan yang sopan dan ramah
4. Jaminan keamanan pelayanan dan kepercayaan terhadap pelayanan
D. Variabel Empati ( Emphaty) - X4 STS TS RG S SS
1. Memberikan perhatian secara khusus kepada setiap pasien
2. Perhatian terhadap segala keluhan pasien dan keluarganya
3. Pelayanan yang diberikan kepada semua pasien tanpa memandang status social dan lain-lain
4. Karyawan memiliki kesiapan dalam merespon permintaan-permintaan pasien
E. Variabel Bukti Fisik ( Tangibles) - X5 STS TS RG S SS
(6)
2. Penataan eksterior dan interior ruangan
3. Kelengkapan, kesiapan, dan kebersihan peralatan yang dipakai
4. Kerapian dan kebersihan penampilan petugas
F. Variabel Loyalitas Pelanggan ( Y) STS TS RG S SS
1. Anda melakukan kunjungan berulang dalam memenuhi kebutuhan sebelum dan sesudah persalinan
2. Anda akan mereferensikan kepada orang lain 3. Anda tidak tertarik untuk berkunjung ke tempat lain
sebelum dan sesudah persalinan
4. Anda Merasa puas terhadap semua pelayanan yang diberikan