Histiocytoma Etiologi TINJAUAN PUSTAKA

5

2.3 Tanda klinis

Tanda klinis yang dapat diamati adalah keluarnya darah segar atau bersifat serous, pembengkakan, bentuk alat genital yang tidak normal dan muncul bau yang tidak sedap bila telah terjadi infeksi sekunder Boscos, et. al, 2004.

2.4 Diagnosis

Diagnosa Histiocytoma ini dilakukan berdasarkan pemeriksaan fisik dan tanda klinis. Pemeriksaan histopatologik juga sangat diperlukan untuk peneguhan diagnosa Boscos, et al., 2004. Berdasarkan hasil pemeriksaan histopatologi maka dapat diketahui gambaran dari sel tumor ini. Menurut Moulton, 1978, ciri dari Histiocytoma ini terdiri dari lembaran sel yang seragam dengan bentuk sel bundar sampai oval dan nukleusnya besar. Pola kromatin yang bergranular halus dan inti yang mencolok dengan sitoplasma berlimpah, berwarna basofilik terang dan tidak memiliki vakuola atau ganula Woods, et al. 2004. Gambar . Sel histiocytoma

2.5 Prognosis

Prognosis untuk hewan dengan Histiocytoma sangat baik fausta. Moulton, 1978 menyatakan bahwa tumor ini tidak bermetastatis dan kemungkinan utama dari tumor ini akan menghilang secara spontan. Beberapa hewan tidak memerlukan pengobatan karena Histiocytoma ini akan menghilang dengan sendirinya, sementara pada beberapa hewan lainnya memerlukan pembedahan untuk mengangkat tumor tesebut Anonim, 2010. Operasi pengangkatan mungkin diperlukan jika tumor tidak sembuh atau menjadi besar Wikipedia, 2010. Menurut Woods, et. al, 2004, kebanyakan Histiocytoma akan mengalami regresi spontan. Regresi tumor ini berhubungan dengan adanya infiltrasi limfosit- T. Pemulihan secara spontan adalah 6 umum pada tumor ini, dan ini dimediasi oleh infiltrasi sel CD8 yang menginduksi sel – T serta diikuti dengan pelepasan sitokin seperti interferon-gamma oleh sel-T helper tipe 1 dan kemudian penyembuhan kembali oleh sel – sel efektor antitumor Wikipedia, 2010.

2.6 Treatmen

Menurut Sudisma, dkk. 2006, tumor dimanapun letaknya pada tubuh, penanganannya dengan melakukan eksisi pengangkatan secara total. Eksisi pada pembedahan awal biasanya adalah kuratif, namun eksisi pada pembedahan kedua mungkin diperlukan untuk kesempatan penyembuhan yang total Woods, et. al, 2004. Walaupun tingkat kesembuhannya kecil tindakan pembedahan yang dilakukan adalah dengan melakukan insisi pada seluruh bagian yang tumbuh kemudian dipisahkan dengan jaringan normal untuk ditutup kembali dengan pola jahitan sederhana terputus menggunakan benang nonabsorbable Mayer, 1959. Pada Histiocytoma, kemungkinan infeksi ulcerasi pada permukaan neoplasma yang menjadi indikasi utama untuk intervensi bedah Woods, et. al, 2004. Operasi pengangkatan mungkin diperlukan jika tumor tidak sembuh atau berkembang menjadi besar. Histiocytoma juga dapat diobati dengan suntikan kortikosteroid, tetapi ini tidak selalu berhasil Wikipedia, 2010. Menurut Wendy, 2004, topical terapi dengan menggunakan produk yang mengandung DMSO dan derivat kortikosteroid adalah pertolongan dalam mengontrol gejala akibat iritasi. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka terapi yang dapat dilakukan dalam penanggulangan tumor diantaranya melalui kemoterapi. Kemoterapi dapat memberikan hasil yang lebih menjanjikan dengan tingkat kesembuhan mencapai 100. Kemoterapi yang dapat digunakan dalam penanggulangan penyakit tumor diantaranya dengan vincristine yang diberikan setiap minggu dengan dosis 0,025 mgkg bb secara IV. Cyclophosphamide 5 mgkg bb, secara oral, selama 10 hari dan bisa dikombinasikan dengan pemberian prednisolone, 3 mgkg bb, selama 5 hari; vinblastine 0,1 mgkg bb, IV selama 4-6 minggu, methotrexate 0,1 mgkg bb, secara oral, setiap lain hari atau kombinasi ketiga jenis obat ini Martin et al, 2005. 7

BAB III MATERI DAN METODE

3.1 Materi 3.1.1 Hewan Hewan terserang adalah anjing lokal jantan berwarna coklat putih dengan berat badan 15 kg dan berumur 2 tahun. Tanda klinis yang ditemukan adalah keluarnya darah