8
Rindu Nursifah, 2015 Peran Tutor dalam Meningkatkan Kreativitas Anak melalui Pemanfaatan Alat Permainan Edukatif
di Lingkungan KOBER Kartika X-4 Padalarang Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, peneliti merumuskan permasalahannya sebagai berikut :
a. Bagaimana peran tutor dalam proses pembelajaran dengan menggunakan
alat pemainan edukatif di Kober Kartika X-4 Padalarang Kabupaten Bandung Barat ?
b. Bagaimana pemanfaatan alat pemainan edukatif dalam proses
pembelajaran untuk meningkatkan aspek perkembangan anak di Kober Kartika X-4 Padalarang Kabupaten Bandung Barat?
c. Bagaimana kreativitas anak setelah menggunakan alat permainan edukatif
di Kober Kartika X-4 Padalarang Kabupaten Bandung Barat?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian bertujuan untuk mendapatkan jawaban terhadap rumusan masalah di atas. Sedangkan secara khusus bertujuan untuk mendeskripsikan
sebagai berikut : 1.
Mengungkapkan data tentang peran tutor dalam proses pemanfaatan alat pemainan edukatif di Kober Kartika X-4 Padalarang Kabupaten Bandung
Barat. 2.
Mengungkapkan data tentang pemanfaatkan APE dalam proses pembelajaran di Kober Kartika X-4 Padalarang Kabupaten Bandung Barat.
3. Mengungkapkan data tentang kreativitas anak setelah menggunakan alat
permainan edukatif di Kober Kartika X-4 Padalarang Kabupaten Bandung Barat.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut : 1.
Manfaat secara teoritis Secara teoritis penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan
untuk meningkatkan memanfaatkan APE dan lingkungan untuk meningkatkan kreativitas anak kepada pemdidikan, terutama pendidikan anak usia dini.
9
Rindu Nursifah, 2015 Peran Tutor dalam Meningkatkan Kreativitas Anak melalui Pemanfaatan Alat Permainan Edukatif
di Lingkungan KOBER Kartika X-4 Padalarang Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Manfaat secara praktis
a. Bagi tutor
1 Dapat mengetahui pengaruh APE dalam meningkatkan aspek perkembangan
anak dan mengetahui kreativitas tutor dalam mengajar. 2
Memberikan pengalaman sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan aspek perkembangan anak usia dini.
b. Bagi penulis sendiri diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman
mengenai cara mengembangkan aspek perkembangan anak, khususnya dengan alat permainan edukatif.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Secara garis besar uraian skripsi ini dibagi lima bab yang terdiri dari : Bab I Pendahuluan, merupakan uraian mengenai latar belakang penelitian;
rumusan masalah penelitian; tujuan penelitian; manfaatsignifikansi penelitian; Struktur organisasi skripsi.
Bab II Kajian Pustaka, merupakan konteks yang jelas terkait konsep- konsep, teori-teori yang mengambarkan tentang permasalahan yang akan
dikembangkan terkait dengan kreativitas, pendidikan anak usia dini, dan kompetensi pendidik dn tenaga kependidikan anak usia dini.
Bab III Metode Penelitian, bagian ini merupakan bagian yang prosedural yang terdiri dari : Desain penelitian, Partisipan dan tempat penelitian,
pengumpulan data, analisis data, Isu etik. BAB IV Temuan dan Pembahasan, yang di dalamnya mengulas
mengenai hasil temuan di Kober Kartika X-4 Padalarang. BAB V Simpulan dan Rekomendasi,
simpulan, dan rekomendasi, yang menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian
sekaligus mengajukan hal-hal penting yang dapat dimanfaatkan dari hasil penelitian tersebut.
31
Rindu Nursifah, 2015 Peran Tutor dalam Meningkatkan Kreativitas Anak melalui Pemanfaatan Alat Permainan Edukatif
di Lingkungan KOBER Kartika X-4 Padalarang Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Kualitatif menurut Sugiyono 2008, hlm.283 adalah
“pemecahan masalah yang bersifat sementara relatif dan akan berkembang atau berganti setelah peneliti
berada di lapangan. ”
Sedangkan design penelitiannya dengan studi kasus case study, yakni penelitian yang terfokus pada kasus yang diteliti, Slameto 2003, hlm. 30 studi
kasus adalah “sebuah metode penelitian untuk memperoleh suatu gambaran rinci
mengenai aspek- aspek psikologi seorang siswa atau kelompok siswa tertentu”.
Menurut pengertian di atas, penelitian studi kasus adalah sebuah metode penelitian yang secara khusus menyelidiki fenomena kontemporer yang terdapat
dalam konteks kehidupan nyata, yang dilaksanakan ketika batasan-batasan antara fenomena dan konteksnya belum jelas, dengan menggunakan berbagai sumber
data.
B. Partisipan dan tempat penelitian
Partisipan dalam penelitian ini peserta didik KOBER Kartika X-4 Padalarang, tutor, Kepala Sekolah dan pengelola Kober Kartika X-4, sedangkan
yang dijadikan tempat penelitian adalah Kober Kartika X-4 PUSDIKKAV Padalarang. Mengingat Kober Kartika X-4 adalah PAUD yang dapat mewakili
PAUD-PAUD yang ada di kecamatan Padalarang dengan fasilitas yang cukup, kemudian karena keterbatasan waktu dan biaya peneliti untuk melakukan
penelitian ditiap TK atau PAUD yang ada di kecamatan Padalarang. Dengan alasan tersebut peneliti mengambil sampel di Kober Kartika X-4.
C. Pengumpulan Data
Data yang diperlukan berupa data peran dan kreativitas tutor, pemanfaatan APE, Aspek perkembangan Kreatvitas anak didik. Pengumpulan data dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut :