UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK” DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BANDUNG.

(1)

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF

ANAK” DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Luar Sekolah

Oleh

Cindy Permatasari Surya 1100787

DEPARTEMEN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

2015


(2)

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF

ANAK” DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BANDUNG

Oleh.

Cindy Permatasari Surya 1100787

Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan pada Departemen Pendidikan Luar Sekolah

© Cindy Permatasari Surya 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya, atau sebagian, Dengan dicetak ulang, difoto kopi atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis


(3)

(4)

Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR D ALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN ED UKATIF ANAKD I KAMPUNG KREATIF D AGO POJOK KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF

ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BANDUNG

Taman Bermain Edukatif Anak merupakan salah satu program yang ada di kampung kreatif Dago Pojok yang telah terlaksana sejak tahun 2003. Taman Bermain Edukatif Anak merupakan seni bermain untuk anak yang menggunakan metode pembelajaran pendidikan kreatif anak–anak, tujuannya untuk membagi ruang–ruang tempat bermain dalam meningkatkan daya kreativitas dan imajinasi anak. Kegiatan bermain di Kampung Kreatif tidak hanya memanfaatkan satu lokasi, akan tetapi kegiatan bermain dapat memanfaatkan lahan–lahan kosong lain yang ada di Kampung, lahan– lahan yang digunakan untuk sarana belajar dan bermain anak yaitu kampung, lapangan, gang panjang/pendek, dinding tembok rumah warga, dan viber.

Penelitian ini bertujuan : 1) Untuk mengetahui dan menganalisa upaya pengelola dalam mengembangkanprogram untuk membangun kreativitas anak di Taman Bermain Edukatif Anak, 2) Untuk mengetahui dan menganalisa upaya pengelola dalam memanfaatkanlingkungan sebagai media dalam mengembangkan kreativitas anak, dan 3) Untuk mengetahui dan menganalisa upaya tutor dalam menciptakan bentuk-bentuk kreativitas dalam mengembangkan kreativitas anak.

Peneliti bermaksud untuk menuturkan dari makna yang ditemukan dibalik upaya tutor dalam mengembangkan kreativitas anak melalui program Taman Bermain Edukatif Anak. Dengan demikian peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, melalui metode deskriptif, dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan studi dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa 1)pengelolaan di program taman Bermain Edukatif Anak memperhatikan kebutuhan masyarakat.Pengelolaannya dicirikan dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat Kampung Dago Pojok karena pihak pengelola melakukan terlebih dahulu proses identifikasi kebutuhan masyarakat dilihat dari aspek tingkah laku, pola hidup, dan kebiasaan masyarakat sehari-hari. 2) Pihak pengelola memanfaatkan lingkungan sebagai lahan bermain anak dengan memperhatikan estetika lingkungan/ keindahan lingkungan karena Kampung Kreatif Dago Pojok perlu dihargai dan dilestarikan untuk dibuat nyaman sebagai sarana bermain dan belajar. Serta pengelola akan mengembangkan kesadaran anak akan estetika dengan menciptakan ruang yang menyenangkan untuk bermain di lingkungan Kampung. 3) Bentuk-bentuk yang diciptakan tutor dalam membuat alat bermain anak pada program Taman Bermain Edukatif Anak direncanakan, hal ini terbukti melalui dimensi atau pendekatan empat P, yaitu pribadi, proses, produk, dan press (dorongan).


(5)

Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR D ALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN ED UKATIF ANAKD I KAMPUNG KREATIF D AGO POJOK KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

TUTOR EFFORTS TO DEVELOP CHILDREN CREATIVITY THROUGH THE PROGRAM "CHILDREN EDUCATIVE PLAYGROUND" IN

DAGO POJOK CREATIVE VILLAGE BANDUNG

Children’s Educative Playground is one of the programs that exist in the Dago Pojok creative village which has been implemented since 2003. Children’s Educative Playground is an art playground for children who use creative teaching methods of children education, in order to divide playground spaces in enhancing children’s creativity and imagination. Play activities in Creative Village not only take advantage of one location, but it also can utilize the other empty fields in the village, the space used for children’s learning and playing activities are in the village, field, alley, home walls, and Viber.

This study aims: 1) To identify and analyse efforts of manager in developing programs to build children's creativity in Children’s Educative Playground, 2) To identify and analyse efforts of managers in utilizing the environment as a medium to develop the children’s creativity, and 3) To identify and analyse tutor efforts in creating new forms of creativity in developing the children’s creativity.

Researchers intend to tell from the significance that were found behind the tutor’s efforts in developing the children’s creativity through Children's Educational Playground program. Thus the researchers used a qualitative approach, through a descriptive method, with observation data collection techniques, interviews and documentation.

The results showed that 1) the management of Children’s Educative Playground program to the needs of society. The management is characterized by attention to the needs of people in Kampung Dago Pojok because the manager did the identification process of the needs of the community seen from the aspect of behavior, lifestyle, and habits of everyday society first. 2) The management uses the environment as a children's play area by giving attention to environmental aesthetics / the beauty of the environment because Dago Pojok Creative Village needs to be respected and preserved to be made as comfortable as a means to play and learn. As well as the managers will develop children's awareness of the aesthetic by creating spaces that are fun to play in the village. 3) Forms created by tutor in making children's playing equipment that is based on an innovative playing equipment. The process of playing designed by tutors are new, not as is done by other agencies, with an innovative process that children are more motivated to build knowledge independent, creative and imaginative.


(6)

i Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK... ii

ABSTRACK... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMAKASIH... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian... 6

D. Manfaat Penelitian... 6

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Konsep Pengembangan Kreativitas... 8

B. Konsep Bermain ... 16

C. Konsep Manajemen Program Pendidikan ... 20

D. Konsep Lingkungan ... 24

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

A. Desain Penelitian ... 30

B. Partisipan Dan Tempat Penelitian ... 31

C. Teknik Pengumpulan Data ... 32

D. Teknik Analisis Data ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

A. Profil Lembaga ... 39

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 42

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 82

BAB V KESIMPULAN DAN RUJUKAN ... 101

A. Kesimpulan... 101

B. Rekomendasi ... 103

DAFTAR RUJUKAN ... 104

LAMPIRAN-LAMPIRAN... 106 RIWAYAT HIDUP


(7)

ii Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Nomor Judul Hal

Tabel 3.1 Jadwal Observasi Penelitian……….33 Tebel 3.2 Jadwal Wawancara………34 Tabel 4.1 Daftar Warga Belajar Program Taman Bermain Edukatif Anak…41 Tabel 4.2 Identititas Informan………..42 Tabel 4.3 Skor Kreativitas……….…81 Tabel 4.4 Aspek Kreativitas……….……….82


(8)

iii Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul

Lampiran 1 Daftar Warga Belajar Lampiran 2 Pedoman Observasi Lampiran 3 Kisi-kisi Penelitian Lampiran 4 Pedoman Wawancara

Lampiran 5 Hasil Wawancara informan utama dan triangulan Lampiran 6 Dokumentasi

Lampiran 7 Surat telah Melakukan Observasi dan Penelitian di PKBM Taboo Lampiran 8 Surat Ijin Penelitian di PKBM Taboo Dago Pojok Bandung

Lampiran 9 Surat keterangan uji plagiat Lampiran 10SK Pembimbing

Lampiran 11 Frekuensi Bimbingan Lampiran 12 Daftar Riwayat Hidup.


(9)

Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Setiap anak yang dilahirkan telah dibekali berbagai potensi, termasuk potensi kreativitas. Potensi tersebut tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya lingkungan yang kondusif dan bantuan dari orang dewasa di sekitarnya. Agar potensi kreativitas bisa berkembang diperlukan stimulasi yang tepat dari lingkungan dan dukungan dari faktor orang tua, guru dan lingkungan sekitar.

Perkembangan potensi dipengaruhi oleh aktivitas dengan ide yang kreatif, Hal ini penting karena ide kreatif didukung oleh kemampuan berfikir untuk mengembangkan potensi anak. Karena rasa ingin tahu dan keinginan untuk mempelajari sesuatu merupakan karunia Allah yang dimiliki oleh setiap anak. Mulyasa (2012, hlm. 93), menjelaskan bahwa secara alami anak memiliki kemampuan untuk mempelajari sesuatu menurut caranya sendiri.

Dunia pendidikan menyediakan SDM (Sumber daya manusia) yang dapat mengembangkan potensi anak, pendidikan merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan potensi, dengan demikian pendidikan merupakan upaya untuk mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional. Secara spesifik tujuan Pembangunan Nasional pada sektor pendidikan dinyatakan dalam Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 BAB II pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Pendidikan Nasional Berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pendidikan sebagai salah satu cara untuk mengembangkan potensi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional sebagai bentuk penjabaran pasal 31 UUD 1945 tersebut maka pengembangan potensi dapat dilakukan melalui berbagai jenis dan alur


(10)

2

Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pendidikan, yang terdapat tiga jalur pendidikan yaitu: jalur pendidikan formal, pendidikan non formal dan pendidikan in formal.

Jalur pendidikan non formal sifatnya fleksibel (Flexsibility System) dibandingkan jalur pendidikan formal. Dalam hal ini Sudjana (2001, hlm. 22) menyatakan bahwa:

“Pendidikan Luar Sekolah sebagai subsistem nilai dari Pendidikan Nasional

mempunyai nilai yang berbeda dengan pendidikan sekolah. Pendidikan Luar Sekolah bersifat fleksibel dilihat dari segi tujuan, waktu, isi program, proses belajar mengajar, dan pengendalian program, ”.

Sasaran dari Pendidikan Luar Sekolah yaitu anak sampai orang dewasa. Pendidikan pada anak mengacu pada teori pedagogik. Menurut Syaripudin (2012, hlm. 3 dan 7) bahwa “Pedagogik adalah ilmu pendidikan anak atau ilmu mendidik anak, tetapi di dalam literature, juga ditemukan ada pendidik dan ahli ilmu pendidikan yang menyatakan bahwa pedagogik adalah ilmu pendidikan atau ilmu mendidik”.

Pedagogik tidak hanya berkutat pada ilmu dan seni mengajar, melainkan ada hubungannya dengan pembentukan generasi baru, yaitu pengaruh pendidikan sebagai sistem yang bermuara pada pengembangan individu atau peserta didik. Tutor harus mampu mengembangkan keterampilan, pembelajaran, dan mengembangkan daya kreativitas anak melalui bermain. Sebagaimana yang diungkapkan Mulyasa (2012, hlm. 92-93), bahwa dalam mengembangkan kreativitas anak diperlukan adanya program–program permainan dan pembelajaran yang dapat memelihara dan mengembangkan potensi kreativitas anak. Hal ini didasarkan pada beberapa alasan sebagai berikut:

1. Kreativitas merupakan manifestasi setiap individu. Dengan berkreasi orang dapat mengaktualisasikan dirinya, dan sebagaimana dikembangkan Maslow dengan teori kebutuhannya yang sangat terkenal; aktualisasi diri merupakan kebutuhan pokok pada tingkat tertinggi dalam hidup manusia. 2. Kreativitas merupakan kemampuan untuk mencari berbagai macam

kemungkinan dalam menyelesaikan suatu masalah, sebagai bentuk pemikiran yang sampai sekarang belum mendapat perhatian.

3. Kegiatan kreatif tidak hanya bermanfaat bagi perkembangan pribadi dan lingkungannya, tetapi dapat memberikan kepuasan kepada anak. Kepuasan inilah yang akan mendorong mereka untuk melakukan setiap kegiatan dengan lebih baik dan bermakna.


(11)

3

Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4. Kegiatan kreatif dapat menghasilkan para seniman, dan ilmuwan, karena faktor kepuasan yang dikembangkan dari kegiatan kreatif ini akan mendorong mereka untuk menjadi seseorang yang lebih baik.

5. Kreativitas memungkinkan setiap anak usia dapat mengembangkan berbagai potensi dan kualitas pribadinya. Kreativitas ini dapat menghasilkan ide–ide baru, peneman baru, dan teknologi baru. Untuk itu, sikap, pemikiran, dan perilaku kreatif harus dipupuk sejak dini.

Pengembangan kreativitas dapat dilakukan melalui kegiatan bermain. Kegiatan bermain bisa dalam berbagai bentuk, ada permainan outdoor/ indoor. Bermain outdoor seperti yang dilakukan oleh PKBM TABOO, PKBM TABOO menyediakan tempat bermain untuk anak serta disediakan fasilitas permainan kreatif, permainan tersebut merupakan salah satu program yang dibentuk PKBM TABOO yaitu Taman Bermain Edukatif Anak. Mulyasa (2012, hlm.167) mengemukakan bahwa “Bermain sebagai pendekatan pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan perkembangan usia dini dan kemampuan anak didik, yang secara berangsur-angsur perlu dikembangkan dari bermain sambil belajar (unsur bermainnya lebih dominan) menjadi belajar sambil bermain (unsur belajar lebih dominan)”. Merujuk pada definisi tersebut, ketika anak bermain, orangtua maupun tutor perlu memperhatikan kematangan dan tahap perkembangan anak didik, kelengkapan alat bermain atau alat bantu, metode yang digunakan, waktu dan tempat serta teman bermain.

Taman Bermain Edukatif Anak berfungsi untuk mengembangkan kreativitas anak. Di Taman Bermain Edukatif Anak, anak mempelajari cara bekerja sama dan menghargai sesama. Dengan bekerja sama dan menghargai sesama merupakan upaya pengembangan dari aspek perkembangan anak untuk bisa tumbuh dengan baik. Salah satu pendukung dalam perkembangan anak adalah fasilitas bermain anak-anak yang berada di lingkungan sekitar anak, seperti taman bermain, arena mini adventure, jungkitan, ayunan, dan rumah-rumahan.

Taman Bermain Edukatif Anak merupakan salah satu program yang ada di kampung kreatif yang telah terlaksana sejak tahun 2003. Program Taman Bermain Edukatif Anak merupakan seni bermain untuk anak yang menggunakan metode pembelajaran pendidikan kreatif anak–anak. Tujuan program ini untuk membagi ruang–ruang tempat bermain dan untuk meningkatkan daya kreativitas dan


(12)

4

Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

imajinasi anak. Kegiatan bermain di kampung kreatif tidak hanya memanfaatkan di satu lokasi, akan tetapi memanfaatkan lahan–lahan kosong yang ada di Kampung Dago Pojok. Lahan–lahan yang digunakan untuk sarana belajar dan bermain anak yaitu kampung, lapangan, gang panjang/pendek, dinding tembok rumah warga, dan viber.

Taman Bermain Edukatif Anak ini merupakan salah satu program di PKBM TABOO. Pkbm ini selain menyelenggarakan program tersebut menyelenggarakan juga program eksperimen kreatif, dan program-pogram dengan sasaran masyarakat. PKBM ini merupakan salah satu lembaga pendidikan non formal yang membantu masyarakat Kampung Dago Pojok dalam mendapatkan pendidikan. Berdirinya lembaga ini berdasarkan permasalahan dan potensi yang ada di masyarakat. Pada awalnya hanya sebuah komunitas yang didirikan oleh 3 orang, namun pendiri komunitas tersebut mempunyai keinginan untuk mendirikan sebuah lembaga yang memiliki legalitas sehingga pendiri berinisiatif membuat sebuah PKBM yang bertujuan untuk membuat peserta didik menjadi lebih kreatif dan berkembang dengan menumbuhkan rasa ingin belajar pada masyarakat.

Program Taman Bermain Edukatif Anak, mengarahkan anak untuk bersikap aktif dan kreatif. Seni bermain pada program ini lebih mengembangkan pada aspek gerak tubuh dan olah tubuh anak yang didukung dengan menggunakan media seni. Pada program Taman Bermain Edukatif Anak, media seni yang digunakan merupakan hasil dari eksperimen kreatif yang dilakukan oleh PKBM TABOO.

Fakta lain yang ditemukan di PKBM TABOO, tujuan didirikannya program Taman Bermain Edukatif Anak didasarkan pada teori seni rupa yang menjelaskan mengenai ruang waktu yang tidak terbatas. Anak bermain tanpa ada sekat karena dengan adanya dinding dalam sebuah ruangan dapat menjadi musuh dalam proses bermain anak. Dilihat dari banyaknya anak yang bermain di Kampung Kreatif yang belum terfasilitasi maka pihak pengelola membuat program Taman Bermain Edukatif Anak agar anak lebih bisa bermain secara bebas dan terfasilitasi.

Pengelola berinisiatif menciptakan suasana belajar yang menerapkan metode pembelajaran melalui seni bermain anak dalam program Taman Bermain Edukatif Anak guna menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan kreatif


(13)

5

Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

untuk anak. Melihat sedikitnya lahan yang dapat dimanfaatkan anak untuk bermain maka pengelola memanfaatkan lahan sempit yang ada disekitar PKBM TABOO untuk dijadikan Taman Bermain Edukatif Anak.

Dengan adanya temuan di atas peneliti tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui upaya yang dilakukan pengelola dalam mengembangkan program, memanfaatkan lingkungan sebagai media, dan bentuk-bentuk kreativitas untuk mengembangkan kreativitas anak.

B.Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang berhasil diidentifikasi dari hasil dilapangan sebagai berikut :

1. Pada tahun 2003 program Taman Bermain Edukatif Anak mulai dibentuk, program ini dilakukan untuk mengembangkan kreativitas anak melalui bermain kreatif dan menciptakan karya seni/ eksperimen kreatif guna melatih kerja sama dengan teman, serta memanfaatkan kampung untuk dijadikan sarana belajar.

2. Kegiatan bermain anak dilakukan melalui pemanfaatan lahan/ halaman melalui permainan animal educations, mural (seni rupa dinding), dan pembuatan benda-benda seni dengan memanfaatkan barang bekas. Program ini semakin memberikan kesempatan pada anak untuk memiliki tempat bermain yang semakin terbuka dan luas dalam mengembangkan kreativitas. 3. Melalui proses kegiatan Taman Bermain Edukatif Anak, tutor merancang

pola-pola permainan dan bahan-bahan permainannya untuk dijadikan percobaan oleh anak. Pola-pola permainannya seperti membuat boneka rokrak, patung, monument telapak tangan, lampion, keramik, dll.

4. Adanya kegiatan Taman Bermain Edukatif Anak, anak bisa mengaplikasikan dari apa yang mereka dapat di Taman Bermain Edukatif Anak. Terdapat perubahan perilaku anak/ kreativitas anak yang ditunjukan dengan keberanian bereksperimen dan membuat permainan-permainan di rumahnya, serta saat ini anak memanfaatkan lahan kosong di rumahnya untuk dijadikan sarana bermain.

Berdasarkan hasil identifikasi masalah di atas, dapat dirumuskan masalah


(14)

6

Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

melalui program “Taman Bermain Edukatif Anak” di Kampung Kreatif Dago Pojok”. Dari rumusan masalah di atas, selanjutnya disusun pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana upaya pengelola PKBM TABOO dalam mengembangkan program untuk membangun kreativitas anak di Taman Bermain Edukatif Anak ?

2. Bagaimana upaya pengelola PKBM TABOO dalam memanfaatkan lingkungan sebagai media dalam mengembangkan kreativitas anak ?

3. Bagaimana bentuk-bentuk kreativitas yang dibuat tutor dalam mengembangkan kreativitas anak ?

C.Tujuan penelitian

Dalam setiap penelitian yang dilakukan memiliki tujuan yang jelas dan terarah, jadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis :

1. Upaya pengelola dalam mengembangkan program untuk membangun kreativitas anak di Taman Bermain Edukatif Anak.

2. Upaya pengelola dalam memanfaatkan lingkungan sebagai media dalam mengembangkan kreativitas anak.

3. Upaya tutor dalam membuat bentuk-bentuk kreativitas dalam mengembangkan kreativitas anak.

D.Manfaat penelitian

Berdasarkan hasil analis diharapkan nantinya dapat diperoleh manfaat baik secara praktis maupun secara akademis.

1. Dari segi akademis, diharapkan dari hasil penelitian ini menjadi media untuk mengaplikasikan berbagai teori–teori yang telah dipelajari, sehingga selain berguna dalam mengembangkan pemahaman, penalaran dan memberikan pengalaman bagi penulis, juga bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu di bidang seni kreativitas untuk anak.

2. Dari segi praktis, diharapkan dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu bahan atau kerangka acuan bagi pihak PKBM dalam meningkatkan kualitas di lembaga.


(15)

7

Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sistematika yang digunakan dalam penulisan skripsi ini mengacu ke dalam pedoman penulisan karya ilmiah, sebagai berikut:

1. Bab I Pendahuluan berisi latar belakang dilakukannya penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. 2. Bab II menjelaskan tentang kajian teori (Studi pustaka) yang mendukung

terhadap tema permasalahan penelitian, yaitu tujuan tentang teori persepsi yang didalamnya memaparkan pendapat para ahli.

3. Bab III yang terdiri dari metode penelitian dan teknik pengumpulan data. Yang akan membahas tentang desain penelitian, partisipan dan tempat penelitian, pengumpulan data, analisis data, dan isu etik.

4. Bab IV Temuan dan Pembahasan yaitu temuan penelitian berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dengan berbagai kemungkinan bentuknya sesuai dengan urutan rumusan permasalahan penelitian, dan pembahasan temuan penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya.

5. Bab V Simpulan, implikasi dan rekomendasi, Bab ini berisi simpulan, implikasi, dan rekomendasi, yang menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian sekaligus mengajukan hal-hal penting yang dapat dimanfaatkan dari hasil penelitian tersebut.


(16)

30

Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN A.Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan langkah–langkah yang harus dilalui peneliti untuk mengumpulkan dan mengksplorasi informasi, pada penelitian ini peneliti akan menggunakan pendekatan kualitatif karena ingin mengamati secara langsung dan lebih mendalam agar informasi yang didapatkan bersifat akurat. Menurut Sugiono (2010, hlm. 3), metode penelitian dapat diartikan sebagai :suatu cara ilmiah yang dilakukan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

tertentu”. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif

dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif merupakan suatu cara untuk memaparkan atau menggambarkan suatu masalah dan bersifat deskriptif analitik yaitu data yang diperoleh (berupa kata-kata, gambar, perilaku) tidak dituangkan dalam bentuk bilangan atau angka statistik, melainkan tetap dalam bentuk kualitatif yang memiliki arti lebih kaya dari sekedar angka atau frekuensi. Peneliti melakukan analisis data dengan memberi pemaparan gambaran mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk uraian.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena, penelitian dilakukan pada kondisi objek alamiah, yang dimaksud adalah objek penelitian berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak mempengaruhi pada objek tersebut.

Mengutip dari berbagai pandangan para ahli mengenai pengertian metode penelitian maka dalam penelitian ini, metode yang dianggap paling tepat adalah metode deskriptif. Menurut Syaodih (2005, hlm.54), hal tersebut didasarkan atas pertimbangan bahwa penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang diajukan untuk menggambarkan fenomena–fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau.

Peneliti melakukan studi pendahuluan dan menemukan adanya keunikan di Kampung Kreatif Dago Pojok yaitu, memanfaatkan kampung dan lahan kosong sebagai tempat belajar dan bermain untuk anak dan peneliti bermaksud untuk menuturkan dan menafsirkan proses bermain yang dilakukan anak di Kampung


(17)

31

Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Kreatif Dago Pojok. Dengan demikian, metode penelitian yang digunakan ialah metode deskriptif

B.Partisipan dan Tempat Penelitian

Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang yaitu pengelola program, tutor, dan orang tua sebagai informan. Agar penelitian ini lebih fokus maka fokus penelitian ini pada tutor yang mengajar dan pengelola selaku pendiri program Taman Bermain Edukatif Anak.

Lokasi yang dijadikan tempat penelitian adalah kampung kreatif tepatnya di Jalan Dago Pojok No. 45/161b Coblong, Kota Bandung.

Alasan peneliti melakukan penelitian di lokasi tersebut karena terdapat keunikan dari sebuah kampung biasa yang diubah menjadi sebuah kampung kreatif, dan memiliki program–program menarik, seperti program Taman Bermain Edukatif Anak, program tersebut berfokus pada seni rupa bermain anak.

1. Pra Lapangan

Proses pra lapangan dilalui pada saat peneliti mencari informasi yang berkaitan dengan fakta di lapangan mengenai perkembangan kreativitas anak di Dago Pojok melalui program “Taman Bermain Edukatif Anak”. Melihat kegiatan yang dilakukan anak sehari-hari, kemudian mengidentifikasi masalah dari fakta di lapangan. Setelah itu, peneliti memfokuskan permasalahan yang akan diteliti. Proses berikutnya, peneliti melakukan perizinan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dalam kegiatan penelitian.

2. Pekerjaan Lapangan

Setelah melalui proses tahap pra lapangan, selanjutnya peneliti melakukan wawancara dan observasi sebagai upaya untuk mengeksplorasi dan mendapatkan data yang kredibel mengenai permasalahan yang sedang diteliti, sehingga tujuan penelitian dapat tercapai.

3. Analisis Data

Proses analisis data terkumpul dengan menelaah data yang tersedia dari berbagai sumber, kemudian membentuk pola yang dapat dipahami menggunakan kaidah pengolahan data yang sesuain dengan pendekatan penelitian kualitatif.


(18)

32

Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 4. Penulisan Laporan

Setelah semua data terkumpul dan dianalisis maka tugas peneliti selanjutnya adalah menuangkan hasil analisis data tersebut kedalam bentuk laporan, yang di dalamnya terdapat pembahasan mengenai masalah yang dikaji dengan teori yang mendukung penelitian ini.

C.Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu Studi Dokumentasi, Wawancara dan Observasi. Teknik pengumpulan data merupakan alat yang digunakan untuk mendapatkan informasi. Berikut uraiannya:

1. Studi Dokumentasi

Studi Dokumentasi yaitu mempelajari sejumlah fakta dan data yang tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data tersedia dalam bentuk surat, catatan harian, cendera mata, laporan, foto dan sebagainya. Peneliti mempelajari data-data dokumentasi tersebut yang kemudian akan diolah menjadi informasi dan dihubungkan dengan informasi lain yang di dapatkan. Studi dokumentasi dipergunakan dengan tujuan untuk memperoleh data yang bersifat administratif dan data-data kegiatan yang terdokumentasikan dengan adanya bukti penyelenggaraan program Taman Bermain Edukatif Anak. Sumber data berupa daftar hadir warga belajar, foto-foto saat kegiatan berlangsung, struktur organisasi

2. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena dalam situasi yang sebenarnya. Peneliti akan melakukan observasi/ sebagai observer dalam proses pelaksanaan program Taman Bermain Edukatif Anak agar dapat memperoleh data secara langsung dan lebih nyata.


(19)

33

Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1

Jadwal Observasi Penelitian

No Hari, tanggal

Sumber Data

Aspek yang diteliti Lama pengamatan 1. Kamis, 20 Agustus 2015 Pengelola dan tutor

Mengikuti kegiatan diskusi yang diadakan 1 minggu sekali

18.00-20.30

2. Sabtu, 22 Agustus 2015

Tutor dan Pengelola

melihat benda-benda seni hasil karya PKBM TABOO 09.00-12.00 jam 3. Minggu, 23 Agustus 2015

Anak dan orang tua

Melihat kegiatan anak dan orang tua sehari-hari untuk mengukur proses kreativitas anak

13.00-17.00

4. Minggu, 23 Agustus 2015

Tutor dan warga belajar

Melihat pelaksanaan program Taman Bermain Edukatif Anak yang diselenggarakan setiap hari minggu pada pukul 11 siang

11.00-13.00

3. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam bentuk percakapan dan tanya-jawab secara langsung dengan informan untuk mendapatkan sejumlah informasi. Peneliti akan menggali informasi sebanyak-banyaknya secara langsung dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan kepada informan yang telah ditentukan, yaitu pengelola,tutor dari program Taman Bermain Edukatif Anak, orang tua, dan peserta didik yang mengikuti program Taman Bermain Edukatif Anak.


(20)

34

Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2

Jadwal Wawancara

No Hari/ Tanggal

Sumber Data Aspek yang diteliti Waktu Wawancara

Tempat wawancara 1. Selasa, 25

Agustus 2015

Pengelola a. Perencanaan program Taman Bermain

Edukatif Anak

09.00-11.00

PKBM TABOO

b. Pengorganisasia n program Taman Bermain Edukatif Anak

11.00-12.00

c. Penggerakan program Taman Bermain

Edukatif

12.00-13.00

Tutor a. Perencanaan program Taman Bermain

Edukatif Anak

13.00-14.30

PKBM TABOO

b. Pengorganisasia n program Taman Bermain Edukatif Anak

15.00-16.00

c. Penggerakan Program Taman Bermain

Edukatif Anak

16.00-17.30

2. Kamis, 27 Agustus 2015

Pengelola a. Pembinaan program Taman Bermain Edukatif 09.00-11.00 PKBM TABOO b. Evaluasi

program Taman Bermain

Edukatif Anak

11.00-13.00


(21)

35

Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

No Hari/ Tanggal

Sumber Data Aspek yang diteliti Waktu Wawancara

Tempat wawancara c. Pengembangan

program Taman Bermain

Edukatif Anak

13.00-15.00

Tutor a. Pembinaan program Taman Bermain Edukatif 15.00-17.00 PKBM TABOO b. Evaluasi

program Taman Bermain

Edukatif Anak

17.00-18.00

c. Pengembangan program Taman Bermain

Edukatif Anak

18.30-20.00

3. Sabtu, 29 Agustus 2015

Orang Tua a. Wawancara mengenai proses perencanaan hingga tindak lanjut/ pengembangan program 13.00-17.00 Tempat pembuatan batik fraktal

4. Minggu, 30 Agustus 2015

Tutor a. Peranan lingkungan untuk

menghasilkan inspirasi bagi anak 09.00-10.00 PKBM TABOO b. Keindahan lingkungan dan pemanfaatan lingkungan

13.00-15.00


(22)

36

Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

No Hari/ Tanggal

Sumber Data Aspek yang diteliti Waktu Wawancara

Tempat wawancara c. Masalah di

lingkungan Kampung

Kreatif Dago Pojok

15.00-17.00

5. Kamis, 3 September 2015

Orang tua a. Peranan lingkungan untuk

menghasilkan inspirasi bagi anak 15.00-16.00 Temapt pembuatan batik fraktal

b. Masalah di lingkungan

Kampung

Kreatif Dago Pojok

16.00-17.00

6. Sabtu, 5 September 2015

Orang Tua a. Keindahan alam dan pemanfaatan lingkungan

15.00-16.00 b. Peranan

lingkungan bagi anak

16.00-17.00

7.

Senin, 7 September 2015

Tutor a. Pendekatan tutor pada anak

09.00-11.00

PKBM TABOO b. Hasil ide dan

karya yang diciptakan tutor

11.00-15.00 Orang tua a. Pendekatan tutor

pada anak 15.00-16.00 Tempat pembuatan batik fraktal

b. Hasil ide dan karya yang diciptakan tutor

16.00-17.00 8. Selasa, 8

September 2015

Tutor a. Jenis-jenis permainan kreatif 09.00-11.00 PKBM TABOO b. Bentuk-bentuk

ciptaan tutor

11.00-13.00 c. Proses

pembuatan alat bermain kreatif

13.00-15.00


(23)

37

Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

No Hari/ Tanggal

Sumber Data Aspek yang diteliti Waktu Wawancara

Tempat wawancara 9. Rabu, 9

September 2015

Orang Tua a. Jenis-jenis permainan kreatif

12.00-13.00

Tempat pembuatan batik

fraktal

b. Bentuk-bentuk ciptaan tutor

13.00-14.00 c. Proses

pembuatan alat bermain kreatif

14.00-15.00

4. Triangulasi Data

Rencana pengujian keabsahan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara triangulasi data. Yaitu dengan cara menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada (data hasil wawancara, observasi, dan studi dokumentasi). Setelah semua data wawancara, observasi, dan dokumentasi yang di dapat dari pengelola, tutor, peserta didik dan orang tua mengenai program Taman Bermain Edukatif Anak lalu digabungkan, maka peneliti memilah bagian mana yang sebaiknya diambil dan dibuang. Karena tidak semua data yang telah didapat bisa berkesinambungan dengan maksud dan tujuan peneliti. Dengan menggunakan rencana pengujian keabsahan data melalui triangulasi data diharapkan peneliti dapat menghasilkan keabsahan data yang relevan.

Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data triangulasi ini dengan tujuan data yang dikumpulkan mengenai upaya tutor dalam mengembangkan kreativitas anak melalui program Taman Bermain Edukatif Anak

D. Analisis Data

Menurut Sugiyono (2013, hlm.334), bahwa analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Sugiyono (2013, hlm.335),


(24)

38

Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

mengungkapkan juga bahwa analisis data selama di lapangan menggunakan model Miles ang Huberman, dengan langkah- langkah sebagai berikut.

1. Data reduction. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang

pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas mengenai penelitian.

2. Display Data. Penyajian data kualitatif bisa dilakukan dalam bentuk uraian

singkat, bagian, hubungan antar kategori, flowchart. Display data akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi sehingga dapat merencanakan kerja selanjutnya. Peneliti menggunakan uraian singkat dan bagan dalam proses penyajian data sehingga dapat memudahkan dalam perencanaan kerja selanjutnya.

3. Conclusion Drawing/ verification. Langkah ketiga dalam analisis data

kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan yang kredibel didukung dengan bukti-bukti yang valid data konsisten. Peneliti menggunakan dua teknik pengumpulan data yakni wawancara dan observasi sehingga data yang disajikan valid dan konsisten.


(25)

101

Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dipaparkan oleh peneliti di Bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa:

1. Upaya pengelola PKBM TABOO dalam mengembangkan program untuk membangun kreativitas anak di Taman Bermain Edukatif Anak

Pengelola PKBM di program taman Bermain Edukatif Anak berdasarkan memperhatikan kebutuhan masyarakat. Untuk memperhatikan kebutuhan masyarakat dilakukan tahapan untuk menggali kebutuhan itu. Dilakukan identifikasi melalui proses perencanaan hingga pengembangan programm. Untuk melakukan tujuan yang diidentifikasi yaitu masyarakat, tutor, dan dilakukan diskusi bersama di PKBM antara pengeloa dan pihak masyarakat. Sehingga tahapan-tahapan yang dilakukan melalui proses perencanaan yang terkait dengan tujuan yang jelas, melibatkan orang lain, tutor, dan sarana prasarana selalu melibatkan masyarakat.

2. Upaya Pengelola PKBM TABOO dalam memanfaatkan lingkungan sebagai media dalam mengembangkan kreativitas anak

Terbentuknya program Taman Bermain Edukatif Anak yaitu dengan memanfaatkan lingkungan yang ada di sekitar Kampung Kreatif Dago Pojok sebagai media yang terdiri dari gang, lapangan, halaman rumah, dan kampung untuk tempat bermain dan belajar anak. Tidak semua lahan dimanfaatkan tetapi didasarkan atas persyaratan dengan memanfaatkan estetika lingkungan. Pihak pengelola memanfaatkan lingkungan sebagai lahan bermain anak dengan memperhatikan estetika lingkungan/ keindahan lingkungan karena Kampung Kreatif Dago Pojok perlu dihargai dan dilestarikan untuk dibuat nyaman sebagai sarana bermain dan belajar. Serta pengelola akan mengembangkan kesadaran anak akan estetika dengan menciptakan ruang yang menyenangkan untuk bermain di lingkungan Kampung.


(26)

102

Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Suasana bermain anak di lingkungan yang berbeda ternyata mengubah karakteristik dan tingkah laku anak. Tidak semua lingkungan yang berada di PKBM TABOO dijadikan lahan bermain untuk anak, seperti jalan raya karena bisa membahayakan anak dan beresiko untuk anak. Adapun pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran anak berupa benda-benda yang ada disekitar lingkungan Kampung untuk proses bermain anak. Benda-benda tersebut dijadikan alat bermain anak

3. Bentuk-bentuk Kreativitas Yang Dibuat Tutor Dalam Mengembangkan Kreativitas Anak.

Bentuk-bentuk yang diciptakan tutor dalam membuat alat bermain anak pada program Taman Bermain Edukatif Anak direncanakan, hal ini terbukti melalui dimensi atau pendekatan empat P, yaitu pribadi, proses, produk, dan press (dorongan).yaitu berbasis pada alat bermain yang berinovatif. Teori tersebut saling berkaitan dengan proses pengembangan kreativitas anak.

Dilihat dari pribadi kreatif bentuk kreativitas yang diciptakan tutor yaitu mengupayakan daya kembang anak. Aspek yang dilihat tutor terhadap anak dari segi kreatif yaitu dapat mengubah perilaku, bakat, minat, kreativitas, kematanga emosi, kepribadian, keadaan jasmani, dan sosialnya.

Bentuk dorongan (press) yang muncul pada anak yaitu melalui dorongan dari dalam diri (internal) anak dengan antusias menghadiri kegiatan bermain pada setiap hari minggu dan mampu membangun ide secaraindividu. Bentuk dorongan dari luar (eksternal) tutor memberikan waktu berdiskusi untuk anak agar terjadi interaksi/ komunikasi antar sesama.

Pada Proses bermain yang dirancang oleh tutor bersifat baru, tidak seperti yang dilakukan oleh lembaga lain, dengan proses yang inovatif tersebut anak lebih

terdorong untuk membangun pengetahuan secara mandiri, kreatif dan

imajinatif. Dalam rangka perubahan perilaku ke arah yang lebih baik sesuai dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki anak.

Produk yang diciptakan oleh tutor dan anak yaitu benda dari hasil eksperimen kreatif. alat permainan tersebut meliputi boneka rokrak, mural (seni


(27)

103

Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

rupa dinding), lampion, patung, keramik, monument telapak tangan, dan kartu ucapan, melalui benda yang dihasilkan dapat terlihat kemampuan kreativitas anak.

B. Rekomendasi

Berdasarkan temuan penelitian diperoleh beberapa hal yang dapat dijadikan masukan untuk pihak PKBM TABOO dan pihak terkait lainnya dalam program Taman Bermain Edukatif Anak yaitu sebagai berikut:

1. Bagi pengelola

Hasil penelitian menemukan bahwa tidak semua anak dapat berpartisipasi aktif didalam kegiatan bermain. Dilihat dari jumlah peserta didik yang semakin hari semakin berkurang maka disarankan kepada pengelola untuk melakukan pendekatan kepada anak dengan metode partisipatoris agar terjadi proses komunikasi yang baik antara pengelola dan anak.

2. Bagi Tutor

Hasil penelitian menemukan bahwa tidak semua lingkungan di Kampung Dago Pojok dapat digunakan area bermain anak karena mementingkan aspek keindahan lingkungan/ estetikalingkungan. Oleh karena itu, disarankan kepada tutor untuk lebih memilih area yang cocok untuk digunakan anak bermain, melihat situasi gang yang digunakan bermain anak kurang nyaman.

3. Bagi Orang Tua

Hasil penelitian menemukan bahwa masih banyak anak yang tidak mengikuti kegiatan bermain di PKBM TABOO maka sebaiknya pihak orang tua mendukung dan mendorong anak untuk ikut serta pada program tersebut. Dorongan kuat dari orang tua dapat membantu anak untuk mengikuti kegiatan tersebut.


(28)

104

Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR RUJUKAN

Beetlestone, F. 2012. Creative Learning Strategi Pembelajaran untuk

Meningkatkan Kreatifitas Siswa. Bandung: Nusa Media

Einon, D. 2005. Permainan Cerdas Anak Usia 2-6 Tahun. Jakarta: Erlangga

Fadhillah, M, dkk. 2014. Edutaiment Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Media

Hurlock, E, B. 1972. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga

Kartika, P. 2013. Peran Tutor Dalam MengembangkanKemampuan Berbahasa

Pada anak Usia Dini Melalui Pendidikan Komunikatif. Skripsi pada PLS FIP

UPI Bandung: tidak diterbitkan

Muallifah, 2009. Psycho Islamik Smart Parenting "Pola Asuh Cerdas Pembentuk

Jiwa Besar, Optimis, dan Positif Anak-Anak Anda". Yogyakarta: DIVA Press

Mulyana, M.Pd. 2012. Manajemen Paud. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA

Munandar, U. 2012. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

---. 2004. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

---. 1999. Kreativitas dan Keberbakatan. Strategi Mewujudkan Potensi

Kreatif dan Bakat.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Mutiah, D. 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana

Moeslichaton, R. 2004. "Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak". Jakarta: PT rineka Cipta

Rachmawati, Y & Kurniati, E. 2010. Strategi Pengembangan Kreativitas Pada

Usia Taman Kanak-kanak. Jakarta: Kencana

Sarwono, W, S. 1992. Psikologi Lingkungan. Jakarta: Grasindo

Soerjani, M. 1987. Lingkungan: Sumberdaya Alam dan Kependudukan Dalam

Pembangunan. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia


(29)

105

Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sudjana, D. 2001. Pendidikan Luar Sekolah, Wawasan Sejarah, Perkembangan

Falsafah, Teori Pendukung Azas. Bandung: Falah Production

Sudjana, D. 2010. Manajemen Program Pendidikan. Bandung: Falah Production Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kualitatif . Bandung: Alfabeta

Sujarno, 2013. Pemanfaatan Permainan Tradisional Dalam Pembentukan

Karakter Anak. Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB)

Sujiono, N, Y. 2010. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak. Jakarta: PT Indeks

Supriadi, D. 1994. Kreativitas, Kebudayaan dan Perkembangan Iptek . Bandung: Alfabeta.

Susanto, A. 2011. "Perkembangan Anak Usia Dini" . Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Syaodih, S. N. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda. Syaripudin, T. 2012. Pedagogik Teoritis Sistematis. Bandung:Percikan Ilmu Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Jakarta: Cipta Jaya.


(1)

Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

mengungkapkan juga bahwa analisis data selama di lapangan menggunakan model Miles ang Huberman, dengan langkah- langkah sebagai berikut.

1. Data reduction. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas mengenai penelitian.

2. Display Data. Penyajian data kualitatif bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagian, hubungan antar kategori, flowchart. Display data akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi sehingga dapat merencanakan kerja selanjutnya. Peneliti menggunakan uraian singkat dan bagan dalam proses penyajian data sehingga dapat memudahkan dalam perencanaan kerja selanjutnya.

3. Conclusion Drawing/ verification. Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan yang kredibel didukung dengan bukti-bukti yang valid data konsisten. Peneliti menggunakan dua teknik pengumpulan data yakni wawancara dan observasi sehingga data yang disajikan valid dan konsisten.


(2)

101

Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dipaparkan oleh peneliti di Bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa:

1. Upaya pengelola PKBM TABOO dalam mengembangkan program

untuk membangun kreativitas anak di Taman Bermain Edukatif Anak Pengelola PKBM di program taman Bermain Edukatif Anak berdasarkan memperhatikan kebutuhan masyarakat. Untuk memperhatikan kebutuhan masyarakat dilakukan tahapan untuk menggali kebutuhan itu. Dilakukan identifikasi melalui proses perencanaan hingga pengembangan programm. Untuk melakukan tujuan yang diidentifikasi yaitu masyarakat, tutor, dan dilakukan diskusi bersama di PKBM antara pengeloa dan pihak masyarakat. Sehingga tahapan-tahapan yang dilakukan melalui proses perencanaan yang terkait dengan tujuan yang jelas, melibatkan orang lain, tutor, dan sarana prasarana selalu melibatkan masyarakat.

2. Upaya Pengelola PKBM TABOO dalam memanfaatkan lingkungan

sebagai media dalam mengembangkan kreativitas anak

Terbentuknya program Taman Bermain Edukatif Anak yaitu dengan memanfaatkan lingkungan yang ada di sekitar Kampung Kreatif Dago Pojok sebagai media yang terdiri dari gang, lapangan, halaman rumah, dan kampung untuk tempat bermain dan belajar anak. Tidak semua lahan dimanfaatkan tetapi didasarkan atas persyaratan dengan memanfaatkan estetika lingkungan. Pihak pengelola memanfaatkan lingkungan sebagai lahan bermain anak dengan memperhatikan estetika lingkungan/ keindahan lingkungan karena Kampung Kreatif Dago Pojok perlu dihargai dan dilestarikan untuk dibuat nyaman sebagai sarana bermain dan belajar. Serta pengelola akan mengembangkan kesadaran anak akan estetika dengan menciptakan ruang yang menyenangkan untuk bermain di lingkungan Kampung.


(3)

Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Suasana bermain anak di lingkungan yang berbeda ternyata mengubah karakteristik dan tingkah laku anak. Tidak semua lingkungan yang berada di PKBM TABOO dijadikan lahan bermain untuk anak, seperti jalan raya karena bisa membahayakan anak dan beresiko untuk anak. Adapun pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran anak berupa benda-benda yang ada disekitar lingkungan Kampung untuk proses bermain anak. Benda-benda tersebut dijadikan alat bermain anak

3. Bentuk-bentuk Kreativitas Yang Dibuat Tutor Dalam

Mengembangkan Kreativitas Anak.

Bentuk-bentuk yang diciptakan tutor dalam membuat alat bermain anak pada program Taman Bermain Edukatif Anak direncanakan, hal ini terbukti melalui dimensi atau pendekatan empat P, yaitu pribadi, proses, produk, dan press (dorongan).yaitu berbasis pada alat bermain yang berinovatif. Teori tersebut saling berkaitan dengan proses pengembangan kreativitas anak.

Dilihat dari pribadi kreatif bentuk kreativitas yang diciptakan tutor yaitu mengupayakan daya kembang anak. Aspek yang dilihat tutor terhadap anak dari segi kreatif yaitu dapat mengubah perilaku, bakat, minat, kreativitas, kematanga emosi, kepribadian, keadaan jasmani, dan sosialnya.

Bentuk dorongan (press) yang muncul pada anak yaitu melalui dorongan dari dalam diri (internal) anak dengan antusias menghadiri kegiatan bermain pada setiap hari minggu dan mampu membangun ide secaraindividu. Bentuk dorongan dari luar (eksternal) tutor memberikan waktu berdiskusi untuk anak agar terjadi interaksi/ komunikasi antar sesama.

Pada Proses bermain yang dirancang oleh tutor bersifat baru, tidak seperti yang dilakukan oleh lembaga lain, dengan proses yang inovatif tersebut anak lebih

terdorong untuk membangun pengetahuan secara mandiri, kreatif dan

imajinatif. Dalam rangka perubahan perilaku ke arah yang lebih baik sesuai dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki anak.

Produk yang diciptakan oleh tutor dan anak yaitu benda dari hasil eksperimen kreatif. alat permainan tersebut meliputi boneka rokrak, mural (seni


(4)

103

Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

rupa dinding), lampion, patung, keramik, monument telapak tangan, dan kartu ucapan, melalui benda yang dihasilkan dapat terlihat kemampuan kreativitas anak.

B. Rekomendasi

Berdasarkan temuan penelitian diperoleh beberapa hal yang dapat dijadikan masukan untuk pihak PKBM TABOO dan pihak terkait lainnya dalam program Taman Bermain Edukatif Anak yaitu sebagai berikut:

1. Bagi pengelola

Hasil penelitian menemukan bahwa tidak semua anak dapat berpartisipasi aktif didalam kegiatan bermain. Dilihat dari jumlah peserta didik yang semakin hari semakin berkurang maka disarankan kepada pengelola untuk melakukan pendekatan kepada anak dengan metode partisipatoris agar terjadi proses komunikasi yang baik antara pengelola dan anak.

2. Bagi Tutor

Hasil penelitian menemukan bahwa tidak semua lingkungan di Kampung Dago Pojok dapat digunakan area bermain anak karena mementingkan aspek keindahan lingkungan/ estetikalingkungan. Oleh karena itu, disarankan kepada tutor untuk lebih memilih area yang cocok untuk digunakan anak bermain, melihat situasi gang yang digunakan bermain anak kurang nyaman.

3. Bagi Orang Tua

Hasil penelitian menemukan bahwa masih banyak anak yang tidak mengikuti kegiatan bermain di PKBM TABOO maka sebaiknya pihak orang tua mendukung dan mendorong anak untuk ikut serta pada program tersebut. Dorongan kuat dari orang tua dapat membantu anak untuk mengikuti kegiatan tersebut.


(5)

104 Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR RUJUKAN

Beetlestone, F. 2012. Creative Learning Strategi Pembelajaran untuk Meningkatkan Kreatifitas Siswa. Bandung: Nusa Media

Einon, D. 2005. Permainan Cerdas Anak Usia 2-6 Tahun. Jakarta: Erlangga Fadhillah, M, dkk. 2014. Edutaiment Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:

Kencana Prenada Media

Hurlock, E, B. 1972. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga

Kartika, P. 2013. Peran Tutor Dalam MengembangkanKemampuan Berbahasa Pada anak Usia Dini Melalui Pendidikan Komunikatif. Skripsi pada PLS FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan

Muallifah, 2009. Psycho Islamik Smart Parenting "Pola Asuh Cerdas Pembentuk Jiwa Besar, Optimis, dan Positif Anak-Anak Anda". Yogyakarta: DIVA Press Mulyana, M.Pd. 2012. Manajemen Paud. Bandung: PT REMAJA

ROSDAKARYA

Munandar, U. 2012. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

---. 2004. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

---. 1999. Kreativitas dan Keberbakatan. Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Mutiah, D. 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana

Moeslichaton, R. 2004. "Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak". Jakarta: PT rineka Cipta

Rachmawati, Y & Kurniati, E. 2010. Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Usia Taman Kanak-kanak. Jakarta: Kencana

Sarwono, W, S. 1992. Psikologi Lingkungan. Jakarta: Grasindo

Soerjani, M. 1987. Lingkungan: Sumberdaya Alam dan Kependudukan Dalam Pembangunan. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia


(6)

105

Cindy Permatasari Surya, 2015

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sudjana, D. 2001. Pendidikan Luar Sekolah, Wawasan Sejarah, Perkembangan Falsafah, Teori Pendukung Azas. Bandung: Falah Production

Sudjana, D. 2010. Manajemen Program Pendidikan. Bandung: Falah Production Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kualitatif . Bandung: Alfabeta

Sujarno, 2013. Pemanfaatan Permainan Tradisional Dalam Pembentukan Karakter Anak. Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB)

Sujiono, N, Y. 2010. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak. Jakarta: PT Indeks

Supriadi, D. 1994. Kreativitas, Kebudayaan dan Perkembangan Iptek . Bandung: Alfabeta.

Susanto, A. 2011. "Perkembangan Anak Usia Dini" . Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Syaodih, S. N. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda. Syaripudin, T. 2012. Pedagogik Teoritis Sistematis. Bandung:Percikan Ilmu Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Jakarta: Cipta Jaya.


Dokumen yang terkait

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Bermain Balok Pada Anak Kelompok B Di TK Geneng Ii Gatak, Sukoharjo Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 17

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Bermain Balok Pada Anak Kelompok B Di TK Geneng Ii Gatak, Sukoharjo Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 16

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MELALUI BERMAIN PLASTISIN PADA ANAK KELOMPOK A TK BANDUNG 2 Upaya Mengembangkan Kreativitas Melalui Bermain Plastisin Pada Anak Kelompok A Tk Bandung 2 Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen Tahun 2013/2014.

0 1 17

UPAYA TUTOR MENGEMBANGKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF BALOK DI PAUD PATRIA.

0 1 24

KEGIATAN BERMAIN KREATIF MELALUI FINGER PAINTING SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK DIDIK Kegiatan Bermain Kreatif Melalui Finger Painting Sebagai Upaya Untuk Mengembangkan Kreativitas Anak Didik Kelompok B TK Siwi Peni 16 Kerten Surakart

0 3 18

KEGIATAN BERMAIN KREATIF MELALUI FINGER PAINTING SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK Kegiatan Bermain Kreatif Melalui Finger Painting Sebagai Upaya Untuk Mengembangkan Kreativitas Anak Didik Kelompok B TK Siwi Peni 16 Kerten Surakarta Tahu

0 2 11

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN Upaya Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Bermain Playdough Kelompok A TK Pelita Bangsa Prambanan Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 8

PERANAN INDUSTRI KREATIF TERHADAP PERBAIKAN KONDISI SOSIAL BUDAYA DI KAMPUNG WISATA DAGO POJOK KOTA BANDUNG.

2 9 32

PERENCANAAN KAMPUNG WISATA DAGO POJOK SEBAGAI WISATA KREATIF BERBASIS KOMUNITAS LOKAL DI KOTA BANDUNG.

10 25 36

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK” DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BANDUNG - repository UPI S PLS 1100787 Title

0 0 3