Profil Usaha Mikro Kecil a. Lama Usaha Jumlah Modal Awal Usaha Cara Mulai Usaha

4.2. Profil Usaha Mikro Kecil a. Lama Usaha

Lamanya usaha didirikan akan terkait dengan pengalaman dalam berusaha. Dari tabel 2 menunjukkan bahwa responden yang memiliki usaha cukup lama cenderung mempunyai kemampuan pengembalian kredit yang baik. Dari 27 responden yang berusaha dibawah 5 tahun, hanya 7,4 atau 2 responden yang masuk kategori lancar dan sebagian besar masuk kategori non lancar. Sedangkan dari 8 responden yang telah berusaha diatas 20 tahun, 50-nya atau 4 orang masuk kategori lancar, dan hanya 2 orang 25 yang masuk kategori macet. Hal ini dapat dipahami karena semakin lama dia berusaha, semakin tinggi pengalamannya dalam melakukan usaha tersebut dan diharapkan semakin mudah dia mengendalikan resiko yang muncul dalam setiap kegiatan usahanya.

b. Jumlah Modal Awal Usaha

Dari 120 responden dalam penelitian ini, sebanyak 67 pelaku usaha mikro kecil atau 55,8 responden mendirikan usaha dengan modal awal dibawah Rp. 10 juta. Jumlah responden dengan modal awal antara Rp. 10 juta dan Rp. 50 juta sebanyak 53 responden atau 44,2. Dan tidak seorang respondenpun yang memiliki modal awal usaha diatas Rp. 50 juta. Komposisi modal awal pendirian usaha diatas menunjukkan bahwa pengusaha mikro kecil mempunyai keterbatasan dalam modal yang dimiliki pada saat pendiriannya. Namun bila dikaitkan antara besarnya modal awal usaha yang dimiliki dengan tingkat pengembalian kredit responden terlihat bahwa terdapat kecenderungan mereka yang memiliki jumlah modal lebih besar mempunyai kemampuan tingkat pengembalian yang lebih baik. Hal ini terlihat dari rata- rata modal yang dimiliki kelompokgrup lancar lebih besar dibanding grup kurang lancar, diragukan dan macet. 10

c. Cara Mulai Usaha

Dari 120 responden, sebanyak 77 responden atau 64,2 memulai usahanya dengan mendirikan sendiri. Sebanyak 42 responden atau 35 merupakan lanjutan bisnis warisan dari orang tua dan hanya satu 1 responden yang memulai usaha dengan cara membeli. Komposisi ini memperlihatkan bahwa perusahaan responden merupakan perusahaan yang didirikan oleh para entrepreuner. Dari tabel 3.menunjukkan bahwa cenderung tidak terlihat perbedaan antara mereka yang memulai usaha sendiri dengan mereka yang memulai usahanya dari warisan orang tua terhadap tingkat pengembalian kredit. Hal ini memberikan arti bahwa tingkat pengembalian kredit tidak dipengaruhi oleh bagaimana cara memulai usaha.

d. Omset Usaha