c. Kandungan kimia
Kandungan kimia yang terdapat didalam tanaman papasan yaitu resin, alkaloid, flavonoid, asam lemak dan protein Shivhare, 2013. Beberapa sumber
lain mengatakan bahwa selain senyawa tersebut daun papasan juga memiliki polifenol, karotenoid, dan vitamin seperti vitamin C dan E Bhadauria et al.,
2012. d.
Manfaat tanaman Berbagai bagian tanaman papasan telah digunakan sebagai obat tradisional
untuk berbagai penyakit. Tanaman ini memiliki aktivitas farmakologi seperti analgesik, antipiretik, anti-inflamasi, antimikroba, antiulcer, antidiabetes,
antioksidan, hipoglikemik, antimalaria, antidislipidemia, antikanker, antitusif, dan mutagenik Pekamwar et al., 2013.
2. Radikal bebas
Radikal bebas adalah atom atau molekul yang tidak stabil dan sangat reaktif karena mengandung satu atau lebih elektron tidak berpasangan pada orbital
terluarnya dan bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, diabetes, penyakit jantung, gangguan autoimun, penyakit neurodegeneratif, penuaan
Deshpande et al., 2011. Senyawa radikal yang terdapat dalam tubuh prooksidan dapat berasal dari luar tubuh eksogen atau terbentuk di dalam
tubuh endogen dari hasil metabolisme zat gizi secara normal Muchtadi, 2000.
3. Antioksidan
Senyawa antioksidan merupakan senyawa yang mampu mendonasikan beberapa elektron kepada senyawa oksidan menjadi senyawa yang lebih stabil
Winarsi, 2011. Berbagai bukti ilmiah menunjukkan bahwa senyawa antioksidan mengurangi risiko penyakit kronis, seperti kanker dan penyakit jantung koroner
Amrun et al., 2007. Beberapa penelitian melaporkan bahwa terdapat berbagai sumber antioksidan yang terdapat di sekeliling kita, diantaranya tanaman dan
segala bentuknya di alam. Senyawa antioksidan yang terdapat dalam tanaman meliputi vitamin C, vitamin E, karotenoid, asam fenol, dan polifenol Prakash et
al ., 2007.
4. DPPH 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil
DPPH merupakan salah satu metode yang sederhana dengan menggunakan 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil DPPH sebagai senyawa pendeteksi. DPPH
merupakan senyawa radikal bebas yang bersifat stabil sehingga dapat bereaksi dengan atom hidrogen yang berasal dari suatu antioksidan membentuk DPPH
tereduksi Molyneux, 2004. Sebagai senyawa organik yang mengandung nitrogen tidak stabil dengan absorbansi kuat pada
maks
517 nm dan berwarna ungu gelap Reynertson, 2007. DPPH memiliki bobot molekul 394,31778 gmol dengan
rumus molekul C
18
H
12
N
5
O
6
Depkes, 1995. DPPH adalah radikal bebas stabil yang mengandung odd electron dalam strukturnya yang dapat digunakan untuk
mendeteksi aktivitas penangkap radikal bebas dalam analisis kimia dan untuk uji aktivitas penangkap radikal bebas dari senyawa ekstrak tumbuhan Bhuiyan et al.,
2010. Berikut adalah mekanisme penurunan intensitas warna yang disebabkan karena berkurangnya ikatan rangkap terkonjugasi pada DPPH. Hal ini terjadi
karena penangkapan satu elektron oleh zat antioksidan yang menyebabkan suatu elektron tidak mempunyai kesempatan untuk beresonansi Windono et al., 2001.
Setelah bereaksi dengan senyawa antioksidan, DPPH akan tereduksi dan warnanya berubah menjadi kuning Daud et al., 2011.
Ungu kuning
Gambar 2. Donasi proton dari antioksidan ke radikal DPPH
5. Ekstraksi