Pemodelan Sistem Kesimpulan dan Saran

g. Sistem juga harus mampu membandingkan kompleksitas dari kedua metode yang digunakan. 3.2.2 Kebutuhan Non Fungsional Kebutuhan non fungsional adalah kebutuhan yang bertujuan untuk mendukung kebutuhan fungsional yang telah ditentukan agar dapat bekerja maksimal. Adapun kebutuhan non fungsional yang dibutuhkan sistem nantinya adalah sebagai berikut : a. Sistem operasi yang digunakan adalah sistem operasi windows 7. b. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman berbasis web, seperti PHP, javascript dan HTML Hyper Text Markup Language. c. Database yang digunakan adalah MySQL. d. Text editor yang digunakan adalah sublime.

3.3 Pemodelan Sistem

Didalam perancangan sebuah sistem yang dilakukan pertama kali adalah memodelkan sistem yang akan dibangun. Pemodelan ini bertujuan untuk menggambarkan atau merepresentasikan sebuah sistem secara jelas dan detil dari setiap bagian-bagian sistem yang nantinya akan saling berinteraksi. Untuk pemodelan sistem ada beberapa cara yang dapat digunakan, namun pada penilitian ini akan menggunakan UML Unified Modeling Language. Diagram UML yang akan digunakan adalah use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram. Universitas Sumatera Utara 3.3.1 Use Case Diagram Diagram use case adalah diagram yang menyatakan fungsionalitas sebuah sistem. Dan juga merupakan gambaran umum dari sebuah sistem yang akan dibangun. Berikut adalah diagram use case untuk sistem pendeksi psikopat yang dapat dilihat pada gambar 3.2. Gambar 3.2 Diagram Use Case Pada Sistem 3.3.2 Activity Diagram Diagram activity merupakan diagram yang menggambarkan aliran proses sistem atau aliran bisnis, langkah-langkah dari suatu use case. berikut adalah beberapa diagram activity untuk sistem pendektesi psikopat. Berikut adalah diagram activity dari sistem deteksi psikopat yang digambarkan secara umum dan dapat dilihat pada gambar 3.3. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.3 Diagram Activity Pada Sistem Universitas Sumatera Utara 3.3.3 Sequence Diagram Sequence diagram merupakan diagram yang menjelaskan hubungan antar objek dengan urutan waktu tertentu dan interaksi yang terjadi pada antar objek berupa sebuah pengiriman pesan kapan pesan disampaikan atau dilaksanakan. Berikut adalah sequence diagram dari sistem deteksi psikopat secara umum yang dapat dilihat pada gambar 3.4. Gambar 3.4 Sequence diagram Pada Sistem 3.3.4 Perancangan Database Dalam perancangan database untuk aplikasi sistem pakar mendeteksi psikopat pada seseorang adalah terdiri dari beberapa tabel yaitu : tabel admin, tabel symptom, tabel history, dan tabel jawaban. Universitas Sumatera Utara 1. Tabel Admin Tabel admin berfungsi untuk menyimpan data username dan password milik admin. Berikut adalah struktur tabel admin dapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Struktur data tabel Admin Field Type Keterangan Id_admin Int3 Primary Key, auto_increment Username Varchar13 - Password Varchar32 - 2. Tabel Symptom Tabel Symptom berfungsi untuk menampung seluruh data gejala dari beberapa penyakit yang sudah ditentukan. Berikut adalah struktur tabel symptom yang dapat dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Struktur data tabel Symptom Field Type Keterangan Id Int3 Primary Key, auto_increment Id_symptom Varchar4 - Symtomp Text - Belief Varchar5 - Psyco Varchar25 - 3. Tabel History Tabel history befungsi untuk menampung data pengguna yang melakukan registrasi pada sistem. Berikut adalah struktur tabel history yang dapat dilihat pada tabel 3.3. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3 Struktur data tabel history Field Type Keterangan Id_history Int3 Primary Key, auto_increment Full_name Varchar30 - Gender Varchar15 - Age Varhcar10 - Job Varhcar40 - Status Varchar20 - Email Text - Cache Text - Date Varchar40 - 4. Tabel Jawaban Tabel jawaban berfungsi untuk menyimpan setiap jawaban yang dilakukan pengguna pada saat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan sistem. Berikut adalah struktur tabel jawaban dapat dilihat pada tabel 3.4. Tabel 3.4 Struktur data tabel jawaban Field Type Keterangan Id_jawaban Int3 Primary Key, auto_increment Id_symptom Varchar10 - Jawab Varchar5 - Cache Text - Date Varchar20 - Universitas Sumatera Utara 3.3.5 Flowchart Sistem Adapun flowchart dari sistem pakar mendeteksi psikopat pada seseorang menggunakan metode dempster shafer dan certainty factor dapat dilihat sebagai berikut pada gambar 3.5. Gambar 3.5 Flowchart sistem pakar mendeteksi psikopat pada seseorang Keterangan Flowchart pada gambar 3.12 : Universitas Sumatera Utara Sistem akan diawali dengan mulai dan selanjutnya akan diteruskan dengan menginputkan gejala-gejala yang telah ditanyakan sebelumnya oleh sistem, kemudian gejala tersebut akan dicocokkan sesuai dengan jenis psikopat yang telah ditentukan, apabila tidak ada kecocokan sama sekali terhadap gejala jenis psikopat, maka sistem akan mengeluarkan hasil deteksi bahwa user tidak mengidap psikopat. Namun apabila gejala cocok dengan salah satu jenis psikopat, maka proses selanjutnya adalah perhitungan dengan menggunakan metode Dempster Shafer dan Certainty Factor dimana perhitungan menggunakan metode ini ditujukan untuk menghitung derajat kepastian. Setelah nilai kepastian dihitung maka proses selanjutnya adalah menampilkan hasil deteksi. Proses terakhir dari flowchart adalah selesai.

3.4 Analisis Pembahasan