4.1.3 Analisa Struktur Kristal Serbuk Magnet NdFeB XRD
Analisa struktur kristal NdFeB dilakukan dengan menggunakan XRD, yang bertujuan untuk mengamati fasa-fasa yang terbentuk pada sampel serbuk setelah
proses milling dilakukan.
4.1.3.1 Hasil Analisa XRD milling 16 Jam
Nd
2
Fe
14
B
Gambar 4.3. Pola XRD untuk milling Selama 16 Jam
Pada Gambar 4.3. diatas menunjukkan pola XRD untuk sampel serbuk yang dimilling selama 16 jam. Dari gambar pola XRD tersebut memperlihatkan
bahwa terdapat 15 peak tertinggi yang menjadi titik acuan untuk mencari fasa yang terbentuk. Hasil Rietveld Rifinement fasa menggunakan program Match dan
PCPDF-Win dengan Metode Hanawalt, Setelah dilakukan rietveld rifinement
terdapat satu fasa dominan saja yaitu fasa Nd
2
Fe
14
B yaitu memiliki 3 peak
tertinggi pada 2theta 2 ϴ 42.41° dengan jarak antar bidang d = 2,1315 Å dan
bidang hkl 4 1 0 , 37.25° dengan jarak antar bidang d = 2,4136 Å dan bidang hkl 2 1 4, 44.03° dengan jarak antar bidang d = 2,0567 Å dan bidang hkl 3 1 4
dan tidak ada fasa pengotor atau fasa baru yang muncul, maka Kristalisasi fasa
dimilling selama 16 jam 100 Nd
2
Fe
14
B.
4.1.3.2 Hasil Analisa XRD milling 24 Jam
Nd
2
Fe
14
B
Gambar 4.4. Pola XRD untuk milling Selama 24 Jam Pada Gambar 4.4. diatas menunjukkan pola XRD untuk sampel serbuk
yang dimilling selama 24 jam. Dari gambar pola XRD tersebut memperlihatkan bahwa terdapat 14 peak tertinggi, setelah dilakaukan Rietveld Rifinement masih
terdapat satu fasa dominan saja yaitu fasa Nd
2
Fe
14
B dengan 3 peak tertinggi
memiliki 2theta 2 ϴ sebesar 42.38° dengan jarak antar bidang d = 2,1328 Å dan
bidang hkl 4 1 0, 37.24 ° dengan jarak antar bidang d = 2,4146 Å dan bidang hkl 2 1 4, 39.23° dengan jarak antar bidang d = 2,2968 Å dan bidang hkl 3 1 3 dan
tidak ada fasa pengotor atau fasa baru yang muncul, maka Kristalisasi fasa dimilling selama 24 jam sama halnya dengan milling selama 16 jam memiliki
Kristalisasi sebesar 100 Nd
2
Fe
14
B.
4.1.3.3 Hasil nalisa XRD milling 48 Jam
Nd
2
Fe
14
B
Gambar 4.5. Pola XRD untuk milling Selama 48 Jam
Pada Gambar 4.5. diatas menunjukkan pola XRD untuk sampel serbuk yang dimilling selama 48 jam. Dari gambar pola XRD tersebut memperlihatkan
bahwa terdapat 12 peak tertinggi, setelah dilakaukan Rietveld Rifinement masih
terdapat satu fasa dominan saja yaitu fasa Nd
2
Fe
14
B dengan 3 peak tertinggi
memiliki 2theta 2 ϴ sebesar 42.43° dengan jarak antar bidang d = 2,1347 Å dan
bidang hkl 4 1 0, 43,96 ° dengan jarak antar bidang d = 2,0600 Å dan bidang hkl 3 1 4, 37.21° dengan jarak antar bidang d = 2,4165 Å dan bidang hkl 2 1 4 dan
tidak ada fasa pengotor atau fasa baru yang muncul, maka Kristalisasi fasa dimilling selama 48 jam sama halnya dengan milling selama 16,24 jam memiliki
Kristalisasi sebesar 100 Nd
2
Fe
14
B.
4.1.3.4 Hasil Analisa XRD milling 72 Jam