Bentuk penelitian Tempat dan waktu penelitian Populasi dan sampel Kriteria inklusi dan eksklusi Besar sampel Bahan dan alat yang digunakan 1. Optotip Snellen Cara kerja

E. KERANGKA KONSEPSIONAL 1. Paparan cahaya komputer akan meningkatkan evaporasi air mata yang akan

menyebabkan kekeringan mata 2. Paparan cahaya komputer untuk jangka waktu lama atau bekerja lebih dari 2 jam akan merubah kondisi air mata 3. Uji Schirmer merupakan salah satu pemeriksaan klinis sekresi air mata yang cepat, sederhana dan mudah dilakukan 4. Uji Schirmer I menilai refleks sekresi dan sekresi basal 5. Nilai Schimer I akan mengalami perubahan sebelum dan sesudah 2 jam menggunakan komputer

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Bentuk penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan metode pengukuran satu kelompok sebelum dan sesudah perlakuan

B. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian dilakukan di SMF Penyakit Mata RSUP. H. Adam Malik pada setiap hari pukul 8.00–12. 00 Wib. Penelitian dimulai bulan April 2003

C. Populasi dan sampel

Populasi: Semua residen yang berusia kurang dari 40 tahun yang datang ke SMF penyakit Mata RSUP H. Adam Malik Medan yang dapat mengoperasikan komputer pada April 2003 Sampel: Semua residen yang bersedia menjadi subjek penelitian sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi.

D. Kriteria inklusi dan eksklusi

Kriteria inklusi: - Visus kedua mata dengan atau tanpa kacamata 66 - Usia kurang dari 40 tahun tahun - Bisa mengoperasikan komputer - Tidak sedang menggunakan obat–obat yang meningkatkanmenurunkan produksi air mata - Tidak ada keluhan lakrimal - Tidak ada kelainan kornea, konjungtiva dan palpebra - Anel test + Kriteria eksklusi: - Visus kedua mata tidak 66 - Usia lebih dari 40 tahun - Yang sedang memakai obat dry eye - Ada kelainan lakrimal

E. Besar sampel

Untuk menguji hipotesa penelitian besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus 25 n = Z 2 P Q d 2 Dengan nilai baku normal berdasarkan nilai yang ditentukan, untuk = 0,05 didapat Z = 1,96. Proporsi P pengguna komputer yang TIO mengalami ©2003 Digitized by USU digital library 7 perubahan = 0,5. Tingkat kemaknaan absolut d = 15 .q = 1 – p= 0,5. Dengan menggunakan rumus diatas didapat sampel sebanyak 42 mata

F. Bahan dan alat yang digunakan 1. Optotip Snellen

2. senter 3. Slith lamp 4. Anel test set 5. Kertas Schirmer Schirmer tear test Strips Alcon 6. Rol 7. Komputer 8. Jam

G. Cara kerja

1. Penelitian dilakukan pagi hari antara pukul 8.00–12.00 Wib 2. Sampel yang telah dianamnesis, kemudian dilakukan pemeriksaan visus dan pemeriksaan mata 3. Dilakukan pemeriksaan air mata dengan cara Uji Schirmer I pada kedua mata, dengan menginsersikan kertas Schirmer Schirmer tear test strips Alcon kedalam sakus konjungtiva pada pertemuaan bagian tengah dan 13 temporal palpebra inferior. Mata ditutup perlahan–lahan, setelah 5 menit kertas dicabut dan diukur bagian kertas yang basah mulai dari lekukan 4. Sampel menggunakan komputer selama 2 jam terus menerus pada jarak yang tetap 60 cm pada suhu kamar, kemudian dilakukan pemeriksaan Uji Schirmer I yang kedua 5. Hasil yang didapat kemudian dicatat, dikumpulkan dan dimasukkan kedalam suatu tabel

H. Variabel penelitian Hasil Schirmer I sebelum dan sesudah 2 jam menggunakan komputer