E. Kinerja Usaha Terkini
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN Tanjungbalai menerapkan penyusunan anggaran
dengan memberikan otoritas penuh pada bagian yang terlibat dalam penyusunan biaya operasional di dalam perusahaan, dengan cara mempelajari data dan
informasi pada tahun sebelumnya dan melakukan perkiraan atau estimasi akan berjalan perusahaan dimasa depan yang tentu saja harus memperhatikan faktor
internal dan eksternal perusahaan yang lebih mengacu kepada kebutuhan operasinal kantor saja.
Penyusunan anggaran dengan sistem ini dilakukan dengan dasar pertimbangan bahwa bagian tersebutlah yang lebih mengetahui program apa yang
akan dilaksanakan dan berapa besar dana yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan biaya operasional perusahaan secara efektif dan efisien. Penetapan standar yang
digunakan juga dapat digunakan sebagai pedoman dalam pengawasan. Hal ini dimaksudkan agar sistem penggunaan bentuk dan sasaran yang
ditetapkan dalam suatu anggaran untuk mengawasi kegiatan-kegiatan manajerial dengan melakukan perbandingan pelaksanaan nyata dan pelaksanaan yang masih
direncanakan. Untuk mengetahui perkembangan kinerja perusahaan penulis membuat time series realisasi kinerja karyawan karena KPPN merupakan
perusahaan no profit dan tidak menghasilkan produk, sehingga penilaian kinerja hanya berdasarkan kebutuhan karyawan dan kebutuhan operasinal kantor saja
dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 yang tercantum dalam tabel seperti berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 REALISASI KINERJA KARYAWAN TAHUN 2005-2008
URAIAN 2005
2006 2007
2008
Kenaikan jabatan berdasarkan prestasi
pegawai orang 5 orang
7 orang 13 orang
9 orang
Permintaan biaya lembur Rp
11.645.000 12.130.000 16. 985.000 21.290.350
Sumber : bagian kepegawaian Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
KPPN Tanjungbalai
Disini perbandingan variance antara kenaikan jabatan berdasarkan prestasi pegawai dengan Permintaan biaya berdasarkan tahun 2005 yang dijadikan sebagai
tahun awal perbandingan. 1.
Kenaikan jabatan berdasarkan prestasi pegawai dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2007 selalu meningkat signifikan. Hal ini seiring dengan
baiknya kinerja karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN Tanjungbalai.
Namun, pada tahun 2008 kenaikan jabatan pegawai menurun menjadi 9 orang dari tahun sebelumnya.
2. Permintaan biaya lembur dari tahun ketahun terus meningkat. Hal ini
dikarenakan semakin meningkat pula kebutuhan karyawan setiap tahunnya.
Universitas Sumatera Utara
Namun, permintaan lembur dapat juga digunakan sebagai alat petunjuk peningkatan kinerja pegawai di dalam melaksanankan tugas-tugasnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB III PEMBAHASAN
A. Perencanaan Biaya Operasional
Perencanaan yaitu suatu proses mengembangkan tujuan perusahaan dan memilih kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dimasa mendatang untuk
mencapai tujuan perusahaan tersebut. Biaya sendiri menurut Adisaputra 2004:32 adalah proses tentang bagaimana menentukan pengorbanan yang dilakukan untuk
mendapatkan barang dan jasa. Perencanaan biaya operasional dilakukan melalui penyusunan anggaran biaya. Penyusunan anggaran biaya pada Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara KPPN Tanjungbalai dimulai dengan penyusunan rencana biaya dalam menjalankan operasi normal.
B. Anggaran Biaya Operasional
Menurut Adisaputra 2004:3 Anggaran atau budget adalah merupakan ungkapan keuangan dari program kerja untuk mencapai sasaran dalam jangka
waktu yang telah ditentukan. Ada beberapa istilah yang digunakan untuk menyatakan anggaran perusahaan, yaitu business budget, profit planning and
control. Penyusunan anggaran biaya operasional pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN Tanjungbalai dilakukan bersama-sama dengan
anggaran lainnya. Instruksi penyusunan kepala kantor KPPN disampaikan kepada bagian keuangan serta memberikan pengarahan dan penyusunan anggaran.
Universitas Sumatera Utara